RSS Feed
Tampilkan postingan dengan label Kopi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kopi. Tampilkan semua postingan

Dongkrak Produksi, Petani Perlu Remajakan Tanaman Kopi

Posted by Flora Sawita Labels: , , ,

Sidikalang. Peremajaan tanaman kopi sudah selayaknya dilakukan di Kabupaten Dairi, mengingat tanaman kopi masyarakat saat ini sudah memasuki masa tua, sehingga produksi kopi yang dihasilkan menurun setiap tahunnya. “Dengan adanya peremajaan produksi kopi dari Kabupaten Dairi bisa meningkat lagi,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dairi Agus Bukka didampingi Kabid Perkebunan Theresia Panggabean,kepada, Kamis (29/3) di kantornya.

Bukka mengatakan, penurunan produksi kopi di Kabupaten Dairi secara umum disebabkan minimnya peremajaan yang dilakukan para petani kopi di daerah ini. Untuk kopi arabika misalnya, idealnya petani sudah harus melakukan peremajaan maksimal tanaman berumur 10 tahun. “Tetapi, kita lihat di lahan petani, tanaman yang berumur sepuluh sampai lima belas tahun masih saja dipertahankan sehingga tidak produktif lagi,” sebutnya.

Di samping itu, pihaknya juga mengakui hal mendasar penurunan produksi kopi tersebut juga diakibatkan keterpurukan ekonomi yang dialami masyarakat saat ini. Misalnya, untuk pemupukan di mana petani sangat sedikit yang mampu melakukan pemupukan karena kesulitan ekonomi mereka sehingga tidak dapat meningkatkan hasil panen. “Saya yakin jika tanaman itu mendapatkan pupuk yang cukup produksi akan meningkat,” ujarnya.

Sementara mengenai, sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA), Bukka mengaku tidak ada kendala bahkan sangat mendukung. “Sebenarnya pemerintah Kabupaten Dairi telah merencanakan pembukaan perkebunan kopi di Kecamatan Parbuluan seluas 2.000 hektare, namun karena areal pembukaan lain (APL) yang sudah ditetapkan sebelumnya hingga kini belum jelas dari Kementerian Kehutanan maka saat ini belum dapat kita kembangkan,” akunya.

Tetapi, lanjut dia, melalui usulan dalam musrenbang kabupaten baru-baru ini, kemungkinan besar pada tahun 2013 mendatang pihaknya mendapat dana bantuan daerah bawaan (DBD) untuk membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup melalui bantuan penerbitan sertifikat tanah sebanyak tiga ratus persil (bidang) khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah (miskin).

Dengan demikian diharapkan, masyarakat dapat mempergunakan sertifikat tanah tersebut untuk meminjam uang ke bank demi pengembangan pertanian ataupun usaha mereka.

Untuk itulah, pada tahun 2012 ini Dinas Kehutanan Dairi melalui dana APBD akan memberikan bantuan bibit kopi khususnya jenis arabika kepada petani sebanyak 15 ribu batang guna membantu petani. Selain itu, pihaknya tetap menyosialisasikan kepada masyarakat untuk peremajaan tersebut sehingga dapat mendongkrak hasil panen.

Berdasarkan data yang didapat MedanBisnis dari Kabid Perkebunan Theresia Panggabean dari data tahun 2011 lalu disebutkan, luas areal tanaman kopi robusta di Dairi mencapai 8.495 hektare, arabika 10.411 hektare. Sedangkan produksi untuk kopi robusta sebanyak 2.861 ton per tahun, arabika 10.733,2 ton per tahun.

“Kecamatan sebagai penghasil ataupun areal terluas tanaman kopi robusta dan arabika ada di Kecamatan Sumbul dan Kecamatan Silima Pungga-Pungga, sedangkan untuk kopi arabika terluas dan penghasil terbesar adalah Kecamatan Sumbul dan Kecamatan Parbuluan,” jelasnya.

Kopi Malabar dipatenkan

Posted by Flora Sawita Labels: , , , ,














Jakarta
. Koperasi Tani Rahayu di Kampung Pasirmulya, Margamulya, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mematenkan merek Kopi Malabar untuk produk kopi luwak dan kopi arabica yang dihasilkannya.

"Merek Kopi Malabar sudah kami patenkan menjadi merek dagang kopi arabica yang kami hasilkan dari perkebunan," kata Pengawas Koperasi Tani Rahayu, Abdul Rohim, dalam temu wartawan di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, nama Malabar dipilih lantaran kopi arabica yang diolah menjadi kopi luwak oleh para petani ditanam di kawasan dan di kaki Gunung Malabar.

Pihaknya menargetkan ke depan merek Kopi Malabar dapat dikembangkan sebagai gerai kopi yang dibuka di pusat-pusat keramaian.

"Sejak 2009 kami mengembangkan perkebunan kopi arabica seluas 103 ha untuk memproduksi kopi luwak," kata Abdul Rohim.

Jaringan dan distribusi pemasaran, diakuinya belum terlalu luas, oleh karena itu pihaknya membuka diri untuk bekerja sama dengan investor yang potensia

Omzet kebun kopi ilegal capai miliaran rupiah

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , , ,
















Bandarlampung
. Kabag Ops Polda Lampung, Kombes Pol Rahyono, mengatakan, perambah bisa memperoleh penghasilan sampai Rp30 miliar per tahun dari perkebunan kopi di kawasan konservasi.

"Mereka hanya membutuhkan waktu 10 tahun untuk menghasilkan Rp30 miliar per tahun dari tanaman kopi yang mereka tanam dikawasan konservasi," katanya saat dihubungi ketika sedang melakukan operasi penurunan perambah di kawasan Rataagung, Lemong, Krui, Lampung Barat, Senin.

Menurut dia, selama ini petugas sudah melakukan sosialisasi agar perambah turun dari kawasan karena kesadaran diri sendiri.

"Targetnya, hutan yang harus diselamatkan sebanyak 9.600 Hektare selama satu tahun," ujarnya.

Rahyono menambahkan, jika dilihat dari unsur kemanusiaan, pihaknya tidak tega untuk mematikan pencaharian warga. "Namun, kepentingannya penurunan perambah ini untuk keselamatan kita bersama dan generasi berikutnya," imbuhnya.

Dia mengatakan, pihaknya tidak akan menindak secara hukum, selama warga yang masih menghuni dikawasan itu bersedia turun tanpa paksaan.

Sementara, operasi penurunan perambah hutan mengerahkan 6.500 personel dari unsur TNI dan Polri. Mereka terbagi dalam 30 tim yang bergerilya selama lima hari ke depan.

setiap tim dibekalkan senso untuk mematikan tanaman perkebunan perambah dan parang serta peralatan pemusnah lainnya.

Selain itu, petugas juga dibekalkan data lapangan yang harus dipertanggungjawabkan pada ketua tim masing-masing.

Kepala Balai TNBBS Lampung, John Keneddy, mengatakan, operasi itu sudah berjalan sebanyak tiga kali.

Namun, demikian, warga masih banyak yang naik kembali pasca operasi usai.

John mengakui, kelemahan dalam operasi tersebut adalah minimnya tingkat penjagaan setelah operasi besar-besaran.

"Kali ini kami menargetkan perambah tidak lagi kembali karena pemukiman dan perkebunan mereka sudah kami musnahkan. Jadi tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk kembali ke kawasan," katanya. (ant)

Rasa Kopi Indonesia Terfavorit di Dunia Berkat Gunung Berapinya

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , ,








EMPAT kopi Indonesia, di antaranya kopi Toraja, kopi Mandailing, kopi Jawa, dan kopi Papua.menjadi favorit masyarakat dunia. Apa kunci cita rasa khasnya?

Ada beberapa faktor juga yang menyebabkan kopi Indonesia punya cita rasa khas dibanding kopi produksi negara lain.

“Kita memiliki banyak pegunungan berapi dan kopi dari sana pasti bagus. Indonesia juga beriklim tropis dan cenderung sejuk di malam hari. Belum lagi tekstur tanah, udara, ketinggian, itu yang bikin kopi kita enak,” kata Pranoto Soenarto, Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Bidang Spesialis dan Industri Kopi saat ditemui dalam “Bedah Kopi bersama Excelso” di Grand Indonesia, Sudirman, Jakarta, baru-baru ini.

Kopi Indonesia punya banyak ragam dengan cita rasa yang originalitas. Supaya Anda tidak salah memilih kopi yang tidak bermutu, ketahui tip mudah mengetahuinya.

“Biji kopi yang warnanya hijau kepekatan, bentuknya sempurna,” imbuhnya.

Kopi selain nikmat untuk diminum juga punya banyak manfaat pada tubuh manusia, terlebih kalau berbicara soal kesehatan manusia.

“Kopi bisa mengurangi kanker. Kopi juga bagus untuk jantung karena perputaran darah menjadi lebih cepat sehingga penyumbatan dalam pembuluh darah berkurang,” tutupnya

Tips Ampuh : Teh atau Kopi, Mana yang Terbaik ?

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , , , ,







Secangkir minuman panas yang beruap selalu terdengar menyenangkan di pagi hari. Namun yang mana, kopi atau teh?

Baik kopi atau teh mengandung banyak antioksidan, oleh sebab itu, tidak masalah meminum keduanya dalam porsi kecil. Namun fakta dibawah ini juga mungkin akan menggoyahkan keputusan Anda: di dalam teh terkandung sesuatu yang dapat melawan infeksi buruk.

Kandungan yang dimaksud adalah L-theanine, sebuah asam amino yang mendorong respons kekebalan tubuh terhadap bakteri, termasuk satu yang menyebabkan keracunan makanan. Kopi, yang tidak mengandung L-theanine, menunjukkan tidak ada aktivitas antibakteri dalam penelitiannya.

Baik teh hitam, hijau, atau oolong, semuanya membuktikan memiliki dosis yang tepat dalam menggagalkan pengelompokkan bakteri. Dan wangi seduhan teh dapat memberikan Anda keuntungan kesehatan lainnya, juga, membantu jantung Anda terhindar dari resiko kanker (khususnya pada wanita). Dan walaupun teh memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dari kopi, teh tetap membuktikan mengenai kesegarannya sama seperti soda. Oleh sebab itu, ambillah secangkir teh!

Berita Pertanian : Harga Kopi Menguat Akibat Masa Panen Habis

Posted by Flora Sawita Labels: , , , ,



















Medan
. Harga kopi siap ekspor di Sumatera Utara menguat sekitar Rp53.000 - Rp55.000 per kg akibat pasokan semakin ketat menyusul masa panen sudah habis. "Semakin payah mendapat kopi karena panen raya baru muncul lagi di Oktober," kata Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumut, Andryanus Simarmata, di Medan, Selasa (9/8).



Menurutnya produksi yang rendah membuat harga lokal bertahan tinggi meski harga ekspor mulai agak tertekan atau kalau di rupiahkan sekitar Rp57.000 per kg.



Kondisi masih menguatnya harga di pasar lokal membuat eksportir kopi sebagian besar tetap melakukan tindakan "wait and see" (menunggu dan melihat).



Kalau pun ada yang berani melakukan kontrak baru dengan importir dilakukan dengan jumlah transaksi yang tidak besar, katanya. Pengusaha khawatir merugi besar kalau tiba-tiba harga ekspor yang dinilai masih cukup mahal itu anjlok tiba-tiba, sementara harga di lokal bertahan menguat. (ant)

Berita Pertanian : Pemerintah Siapkan Insentif Hilirisasi Kopi

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , ,

JAKARTA. Kementerian Perindustrian tengah mempersiapkan insentif hilirisasi industri kopi. Pemberlakuan insentif tersebut mengacu kepada keberhasilan insentif dan disinsentif industri kakao tahun lalu yang berhasil mengundang investor industri hilir kakao.

"Kita sedang siapkan insentif untuk kopi, ini masih belum diumumkan. Kita ingin agar kopi dimasukkan sebagai bagian dari program hilirisasi sektor agro. Karena kami melihat kopi ini punya prospek untuk produk turunannya. Kalau kita memberi policy untuk downstream, orang lain akan masuk. Saya optimis succes story kita di kakao," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat ditemui di kantornya, Selasa (24/5).

Hidayat mengaku, bentuk insentif tersebut saat ini masih dibahas pejabat Kemenperin. Ia pun belum dapat memastikan akan ada disinsentif dengan bentuk bea keluar seperti yang telah diberlakukan untuk kakao.

Dihubungi terpisah, Dirjen Industri Agro Kemenperin Benny Wachyudi mengatakan, pihaknya tengah menyusun roadmap untuk sektor kopi. Salah satu program yang menjadi bahasan merupakan pengembangan specialty coffee.

"Kita sedang meng-update sejumlah kondisi yang dialami sektor kopi. Programnya menyeluruh mulai dari hulu yakni peningkatan produksi petani, sampai ke hilir, termasuk memperhitungkan aspek perdagangannya," kata Benny.

Persoalan yang dihadapi sektor kopi, lanjut Benny, berbeda dengan sektor industri agro lainnya seperti kakao dan minyak kelapa sawit mentah (CPO). Oleh karenanya, perlakuannya juga akan berbeda. "Investasi di sektor kopi itu berbeda, karena berupa barang konsumsi, ekspansinya bergantung pada arah pasar," tambahnya.

Berita Pertanian : Ekspor Kopi Terkerek Harga Dunia

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Ekspor Kopi Terkerek Harga Dunia

JAKARTA. Ekspor kopi meningkat signifikan tahun ini. Faktor harga dunia turut mengerek kenaikan ekspor kalau berdasarkan nilai. pada Januari-Februari 2011 nilai ekspor kopi menjadi USD164,3 juta atau naik 123,3 persen dari periode sama tahun lalu senilai USD73,6 juta.

Sekjen Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartadibrata mengatakan harga kopi tahun ini mengalami kenaikan kalau dibandingkan awal tahun lalu. Disebutkan, harga kopi sebesar USD2,60 per ton. Sementara tahun lalu kurang dari USD2 per ton. "Karena itu kalau berdasarkan nilai mengalami kenaikan signifikan," katanya, Senin, 9 Mei.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan komoditas kopi termasuk dalam sepuluh produk utama dalam ekspor non migas. Sedangkan komoditas lain seperti sawit, kakao dan karet. Sementara kalau berdasar nilai mengalami kenaikan sebesar 77 persen dari periode sama tahun lalu.

Menurut dia kenaikan pada awal tahun ini terjadi karena profit taking di kalangan eksportir. Mereka menahan untuk menjual kopi ke pasar luar negeri pada tahun lalu. Kemudian menjual pada tahun ini ketika harga kopi global mengalami kenaikan.

"Karena itu dari sisi volume pun mengalami kenaikan. Sebab demand yang tinggi tanpa disertai suplai cukup mendorong kenaikan harga," ucap Rachim.

Oleh karena itu, kata dia, dari sisi produksi sebenarnya belum ada peningkatan kalau dibandingkan tahun lalu.

Malah dia memperkirakan produksi kopi tahun ini mengalami penurunan. Faktor cuaca membuat produksi tidak bisa maksimal. Dicontohkan produksi di Kolombia mengalami penurunan sehingga posisi sebagai negara penghasil kopi melorot ke urutan ke empat setelah Brazil, Vietnam dan Indonesia.

"Taksasi atau perkiraan besaran produksi tahun ini sekitar 550 ribu ton," sebut Rachim. Proyeksi produksi tersebut turun dari realisasi produksi tahun lalu yang membukukan 650 ribu ton. Berdasar realisasi tahun lalu sebanyak 180 ribu ton terserap untuk industri pengolahan dalam negeri. Sisanya sejumlah 470 ribu ton mengisi pasar luar negeri.

"Selama ini masih banyak diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika, Eropa dan Jepang. Sebagian kecil ada yang diekspor ke Asean seperti Filipina, Malaysia dan Thailand," urainya.

Berita Pertanian : Peneliti: Kopi Toraja Populer di Korsel

Posted by Flora Sawita Labels: , , ,











Makassar
. Kopi torabika khas Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi ikon kopi Indonesia yang semakin populer di mancanegara termasuk di Korea Selatan (Korsel).
"Yang mendunia dari Indonesia di Korea adalah kopi Toraja," kata peneliti dari Departement of Biotechnology Yonsei University Korea Selatan Prof Dr Yaya Rukayadi saat menjadi nara sumber dalam seminar internasional agro industri yang diadakan Politeknik Negeri Ujungpandang di Makassar, Kamis (28/4).

Hanya saja, putra asli Sumedang, Jawa Barat ini, menyebutkan bahwa kopi Toraja yang sampai ke Korea bukan dipopulerkan oleh pengusaha Indonesia melainkan pengusaha asal Jerman. "Toraja Coffee selalu dicari di Korea, tapi kompetitornya orang Jerman, katanya dijual di sana sampai Rp5 juta per kilogram," ucapnya.

Meski kompetitornya orang Jerman, Yaya tetap bangga karena tetap menggunakan merek lokal yakni Toraja Coffee. Selain kopi Toraja asal Indonesia yang terkenal di luar negeri, juga terdapat kopi Sumatera, kopi Mandailing, kopi Jawa, kopi Bali, dan kopi luwak.

Untuk kopi luwak, Yaya pernah membawa ilmuwan dari Korea Selatan untuk melakukan penelitian tentang pembuatan kopi luwak di Jawa Timur. Selain kopi Toraja, Yaya yang pernah mendapat penghargaan dari pemerintah Korea Selatan di bidang analisis tanaman obat-obatan mengemukakan, temu lawak menjadi komoditas asli Indonesia yang masih punya nama besar di "negeri ginseng".

Hanya saja, lanjutnya, jika temu lawak yang tumbuh hampir di seluruh Indonesia mau dijadikan komoditas internasional, waktu panennya harus di atas sembilan bulan. "Di Indonesia, banyak yang baru enam bulan sudah dipanen sehingga kandungan obatnya kurang bagus," jelasnya.

Hasil penelitian yang dilakukan Yaya menunjukkan bahwa temu lawak baik untuk kesehatan mulut. Sementara tanaman obat lainnya dari Indonesia yang awalnya mendominasi pasar Korea saat ini tergeser oleh komoditas Thailand yang lebih memiliki "merek".

Dalam seminar tersebut Yaya membawakan materi berjudul "peluang Sulsel sebagai pusat pertumbuhan dan pengolahan agro industri Indonesia untuk pasar dunia".

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu"mang yang tampil sebagai pembicara pertama memaparkan strategi Sulsel dalam meningkatkan produksi komoditas unggulan, termasuk kakao, jagung, udang, dan rumput laut. Pemprop Sulsel mencanangkan mulai 2012 fokus pada pengembangan agroindustri. (ant)

KOPI KINTAMANI DIMINATI DI LUAR NEGERI

Posted by Flora Sawita Labels: ,

Bali tidak hanya terkenal dengan tempat wisatanya namun juga dengan kopinya yang bercita rasa. Setidaknya hal ini dibuktikan dari kopi Kintamani yang telah menembus pasar Ekspor.

Menurut Kadis Perkebunan Prov Bali, disela pertemuan koordinasi DPRD dengan Dirjen Perkebunan di Jakarta (21/4) menyebutkan jika kopi Bali khususnya asal Kintamani sudah dikontrak eksportir. Menariknya, mereka membeli kopi Bali tersebut sebelum panen berlangsung, seharga Rp. 35.000/kg. Biji kopi pilihan tersebut akan dikirim ke Jepang.

Setiap tahunnya produksi kopi Kintamani di Pulau Bali mencapai 3.200 ton. Namun tahun ini produksinya kemungkinan merosot menjadi 2.500 ton akibat anomaly cuaca. Demikian ditambahkannya

Kopi arabika ini disukai tidak lepas dari rasa dan aromannya yang khas. Kopi Kintamani merupakan kopi specialty yang biji digunakan menghasilkan seduhan kopi eksklusif di café-café lux di mancanegara.

Untuk bibit, menurut Kadisbun Prov Bali, di Pulau Dewata tersebut terdapat 10 ha KI. Bagi yang berminat mendapatkan benih unggul Kopi Kintamani bisa memperolehnya dari sumber benih tersebut

KOPI KINTAMANI DIMINATI DI LUAR NEGERI

Posted by Flora Sawita Labels: ,

Bali tidak hanya terkenal dengan tempat wisatanya namun juga dengan kopinya yang bercita rasa. Setidaknya hal ini dibuktikan dari kopi Kintamani yang telah menembus pasar Ekspor.

Menurut Kadis Perkebunan Prov Bali, disela pertemuan koordinasi DPRD dengan Dirjen Perkebunan di Jakarta (21/4) menyebutkan jika kopi Bali khususnya asal Kintamani sudah dikontrak eksportir. Menariknya, mereka membeli kopi Bali tersebut sebelum panen berlangsung, seharga Rp. 35.000/kg. Biji kopi pilihan tersebut akan dikirim ke Jepang.

Setiap tahunnya produksi kopi Kintamani di Pulau Bali mencapai 3.200 ton. Namun tahun ini produksinya kemungkinan merosot menjadi 2.500 ton akibat anomaly cuaca. Demikian ditambahkannya

Kopi arabika ini disukai tidak lepas dari rasa dan aromannya yang khas. Kopi Kintamani merupakan kopi specialty yang biji digunakan menghasilkan seduhan kopi eksklusif di café-café lux di mancanegara.

Untuk bibit, menurut Kadisbun Prov Bali, di Pulau Dewata tersebut terdapat 10 ha KI. Bagi yang berminat mendapatkan benih unggul Kopi Kintamani bisa memperolehnya dari sumber benih tersebut

KETENTUAN LOKASI KEBUN INDUK KOPI

Posted by Flora Sawita Labels:


Kopi arabika merupakan jenis kopi untu daerah dataran tinggi. Sebagian besar kopi spesial berjenis ini. Sehingga pembangunan kebun induk kopi arabika adalah bidang usaha perkebunan yang masih menjanjikan. Mengingat kopi arabika Indonesia merupakan salah satu komoditas ekspor.

Adapun kriteria lokasi untuk pendirian kebun induk kopi arabika adalah sebagai berikut:

Syarat Lokasi
Letaknya terisolir dari pertanaman kopi robusta .
Lahan bebas`dari nematoda
Aman dari gangguan pencurian
Mudah diawasi.

Tanah
pH tanah : 5,5 – 6,5.
Kandungan bahan organik pada tanah atas (top soil) minimal 2%
Struktur tanah gembur/remah, keadaan tanah efektif >100 cm.
Kelerengan tanah untuk kebun benih maximum 20 %.

Iklim
Tinggi tempat 700 – 1.500 m dari permukaan laut.
Suhu/temperatur 15 - 24ºC.
Curah hujan rata-rata 1.500 – 4.000 mm/tahun
Jumlah bulan kering rata-rata 1 – 3 bulan/tahun (menurut Schmidt & Ferguson

KETENTUAN LOKASI KEBUN INDUK KOPI

Posted by Flora Sawita Labels:


Kopi arabika merupakan jenis kopi untu daerah dataran tinggi. Sebagian besar kopi spesial berjenis ini. Sehingga pembangunan kebun induk kopi arabika adalah bidang usaha perkebunan yang masih menjanjikan. Mengingat kopi arabika Indonesia merupakan salah satu komoditas ekspor.

Adapun kriteria lokasi untuk pendirian kebun induk kopi arabika adalah sebagai berikut:

Syarat Lokasi
Letaknya terisolir dari pertanaman kopi robusta .
Lahan bebas`dari nematoda
Aman dari gangguan pencurian
Mudah diawasi.

Tanah
pH tanah : 5,5 – 6,5.
Kandungan bahan organik pada tanah atas (top soil) minimal 2%
Struktur tanah gembur/remah, keadaan tanah efektif >100 cm.
Kelerengan tanah untuk kebun benih maximum 20 %.

Iklim
Tinggi tempat 700 – 1.500 m dari permukaan laut.
Suhu/temperatur 15 - 24ºC.
Curah hujan rata-rata 1.500 – 4.000 mm/tahun
Jumlah bulan kering rata-rata 1 – 3 bulan/tahun (menurut Schmidt & Ferguson

KOPI KOPYOL ASAL BALI RESMI MENJADI BENIH BINA

Posted by Flora Sawita Labels: ,


Kopi kopyol asal Bali ditetapkan sebagai benih bina oleh pemerintah melalui Menteri Pertanian. Hal ini terkait dengan keunggulan varietas tanaman tersebut ditinjau dari cita rasa dan produktivitas.

Kopi kopyol memiliki potensi produksi mencapai 8 – 10 Kg Glondong merah untuk setiap pohon. Selain dari aspek produktivitas, keunggulan lainnya, kopi ini relative tahan terhadap penggerak buah dan nematode.

Namun keunggulan kopi tidak lepas dari cita rasanya. Dari hasil pengujian hasil seduhan kualitas kopi arabika ini cukup baik. Bahkan beberapa biji yang diolah menghasilkan cita rasa menyerupai jeruk.

Jenis ini sudah dikenal oleh masyarakat Bali sejak tahun 1985. Nama kopyol sendiri muncul karena cabang kopi tersebut menjuntai ke bawah menyentuh tanah (ngopyol , dalam daerah setempat). Penanamannya tersebar di kawasan Kintamani, Pedang, Sukasa dan mulai meluas ke Daya dan Redang .

Kopi ini ditetapkan sebagai benih bina setelah dinyatakan layak untuk dilepas melalui sidang pelepasan varietas perkebunan yang dilaksanakan pada Bulan Nopember 2010 yang lalu di Kementeriaan Pertanian.

KOPI KOPYOL ASAL BALI RESMI MENJADI BENIH BINA

Posted by Flora Sawita Labels: ,


Kopi kopyol asal Bali ditetapkan sebagai benih bina oleh pemerintah melalui Menteri Pertanian. Hal ini terkait dengan keunggulan varietas tanaman tersebut ditinjau dari cita rasa dan produktivitas.

Kopi kopyol memiliki potensi produksi mencapai 8 – 10 Kg Glondong merah untuk setiap pohon. Selain dari aspek produktivitas, keunggulan lainnya, kopi ini relative tahan terhadap penggerak buah dan nematode.

Namun keunggulan kopi tidak lepas dari cita rasanya. Dari hasil pengujian hasil seduhan kualitas kopi arabika ini cukup baik. Bahkan beberapa biji yang diolah menghasilkan cita rasa menyerupai jeruk.

Jenis ini sudah dikenal oleh masyarakat Bali sejak tahun 1985. Nama kopyol sendiri muncul karena cabang kopi tersebut menjuntai ke bawah menyentuh tanah (ngopyol , dalam daerah setempat). Penanamannya tersebar di kawasan Kintamani, Pedang, Sukasa dan mulai meluas ke Daya dan Redang .

Kopi ini ditetapkan sebagai benih bina setelah dinyatakan layak untuk dilepas melalui sidang pelepasan varietas perkebunan yang dilaksanakan pada Bulan Nopember 2010 yang lalu di Kementeriaan Pertanian.

KOPI GAYO ACEH, VARIETAS EXCELLENT ASAL SERAMBI MEKAH

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Anda mungkin sudah mengenal kopi gayo, namun tidak banyak mengetahui varietas penghasil biji kopi unggul tersebut. Ternyata biji kopi dihasilkan dari tanaman kopi unggul yang dikenal dengan nama Gayo Aceh. Dan jenis ini sendiri sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah unggul lokal.

Menurut informasi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Jember, bahwa biji kopi gayo aceh ini sudah 3 kali dikirimkan keluar negeri untuk diuji cita rasanya. Dan hasilnya selalu konsisten, yakni "excellent". Dan memang hasil ini beralasan karena dari pantauan tim jurnalis, dari biji kopi yang sudah diolah baunya sangat khas, dan segi rasa, cukup pas di lidah para pencinta kopi.


Dari segi daya hasil, kopi ini memiliki potensi produksi 0,95 sampai dengan 1,2 tpn/ha/tahun. Karena ini adalah jenis arabika maka tanaman ini sebaiknya ditanam di atas 1000 m dpl. Dimana semakin tinggi penanaman maka jumlah serangan hama dan penyakit semakin rendah. Selain itu varietas ini juga relatif tahan terhadap penyakit karat daun.

Kopi ini sendiri banyak ditanam oleh masyarakat di daerah Aceh Tengah. Dan telah dikenal dan ditanam oleh masyarakat selama puluhan tahun. Untuk pembanyakan bahan tanam Puslitkoka, salah satu penyedia bahan tanam kopi unggul mampu menyediakan bibit kopi SE sebanyak 1 juta hingga 1,5 juta planlet setiap tahunnya.

KOPI GAYO ACEH, VARIETAS EXCELLENT ASAL SERAMBI MEKAH

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Anda mungkin sudah mengenal kopi gayo, namun tidak banyak mengetahui varietas penghasil biji kopi unggul tersebut. Ternyata biji kopi dihasilkan dari tanaman kopi unggul yang dikenal dengan nama Gayo Aceh. Dan jenis ini sendiri sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah unggul lokal.

Menurut informasi dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Jember, bahwa biji kopi gayo aceh ini sudah 3 kali dikirimkan keluar negeri untuk diuji cita rasanya. Dan hasilnya selalu konsisten, yakni "excellent". Dan memang hasil ini beralasan karena dari pantauan tim jurnalis, dari biji kopi yang sudah diolah baunya sangat khas, dan segi rasa, cukup pas di lidah para pencinta kopi.


Dari segi daya hasil, kopi ini memiliki potensi produksi 0,95 sampai dengan 1,2 tpn/ha/tahun. Karena ini adalah jenis arabika maka tanaman ini sebaiknya ditanam di atas 1000 m dpl. Dimana semakin tinggi penanaman maka jumlah serangan hama dan penyakit semakin rendah. Selain itu varietas ini juga relatif tahan terhadap penyakit karat daun.

Kopi ini sendiri banyak ditanam oleh masyarakat di daerah Aceh Tengah. Dan telah dikenal dan ditanam oleh masyarakat selama puluhan tahun. Untuk pembanyakan bahan tanam Puslitkoka, salah satu penyedia bahan tanam kopi unggul mampu menyediakan bibit kopi SE sebanyak 1 juta hingga 1,5 juta planlet setiap tahunnya.

MISTERI KOPI EXCELSA ASAL TANJUNG JABUNG

Posted by Flora Sawita Labels: ,


Menarik juga mengikuti jejak kopi excelsa asal Jambi ini. Mengapa tidak? Kopi yang tadinya tidak begitu dilirik karena dari segi rasa masih kalah dengan kopi unggulan asal Kerinci, mendadak naik pamor. Pasalnya kopi ini ternyata menjadi incaran pembeli asal Malaysia.

Hebatnya kopi ini dibandrol dengan harga di atas kopi robusta. Hampir seluruh Beras kopi excelsa ditampung (tanpa grading) pedagang di Kuala Tungkal untuk selanjutnya diekspor ke Malaysia. Dan digunakan untuk apa? Tidak ada yang tahu.

Kopi ini sendiri sudah ditanam masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sejak 50 tahun yang lalu. Hebatnya kopi biasa ditanam di daerah gambut. Cukup menunggu 3,5 tahun, tanaman ini sudah mulai menghasilkan dengan potensi produksi antara 800 dan 1200 kg beras kopi per ha.

Oleh sebab itu menarik untuk melacak jejak kopi lokal ini. Siapa tahu ternyata excelsa asal Tanjung Jabung ternyata dioleh untuk sajian eksklusif para pengkopi berkocek tebal di luar negeri.

MISTERI KOPI EXCELSA ASAL TANJUNG JABUNG

Posted by Flora Sawita Labels: ,


Menarik juga mengikuti jejak kopi excelsa asal Jambi ini. Mengapa tidak? Kopi yang tadinya tidak begitu dilirik karena dari segi rasa masih kalah dengan kopi unggulan asal Kerinci, mendadak naik pamor. Pasalnya kopi ini ternyata menjadi incaran pembeli asal Malaysia.

Hebatnya kopi ini dibandrol dengan harga di atas kopi robusta. Hampir seluruh Beras kopi excelsa ditampung (tanpa grading) pedagang di Kuala Tungkal untuk selanjutnya diekspor ke Malaysia. Dan digunakan untuk apa? Tidak ada yang tahu.

Kopi ini sendiri sudah ditanam masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sejak 50 tahun yang lalu. Hebatnya kopi biasa ditanam di daerah gambut. Cukup menunggu 3,5 tahun, tanaman ini sudah mulai menghasilkan dengan potensi produksi antara 800 dan 1200 kg beras kopi per ha.

Oleh sebab itu menarik untuk melacak jejak kopi lokal ini. Siapa tahu ternyata excelsa asal Tanjung Jabung ternyata dioleh untuk sajian eksklusif para pengkopi berkocek tebal di luar negeri.

KLON KOPI, JARAK TANAM DAN KEBUTUHAN BENIH

Posted by Flora Sawita Labels:


Data di atas adalah rekomendasi jarak tanaman dan kebutuhan benih per ha untuk klon unggul kopi. Tentu benih kopi diperoleh dari sumber benih legal seperti Puslitkoka.

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul