RSS Feed

Berita Pertanian : Harga pangan dunia naik hingga 36%

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , ,













(matanews.com)

WASHINGTON. Harga pangan dunia hingga saat ini telah naik 36 persen dibanding tahun lalu. Menurut catatan Bank Dunia, kenaikan ini juga dipengaruhi krisis politik di Timur Tengah dan Afrika Utara yang mendongkrak harga bahan bakar minyak naik 21 persen pada kuartal pertama 2011.

Sebab lain adalah cuaca buruk yang menimpa negara produsen utama gandum, pembatasan ekspor, penggunaan hasil produksi biofuel dan rendahnya produksi global. Harga komoditas pangan ini juga masih terus bergejolak. Akibatnya, ”Jumlah penduduk miskin juga naik,” kata Presiden Bank Dunia, Robert B Zoellick.

Bank Dunia dalam laporan Food Price Watch menyatakan kenaikan komoditas pangan tertinggi dialami komoditas Jagung yang melonjak hingga 74 persen. Posisi kedua adalah gandum yang telah naik 69 persen, kedelai naik 36 persen, dan gula naik 21 persen. Harga sayuran, daging, minyak goreng dan buah buahan juga terus mengingkat. Sedangkan beras cenderung stabil.

Jika harga pangan naik lagi sebesar 10 persen, maka akan mendorong 10 juta orang masuk ke bawah garis kemiskinan. Bank Dunia memperkirakan, ada 1,2 miliar penduduk dunia yang hidup di bawah garis kemiskinan, dengan konsumsi US$1,25 per hari.

Di Indonesia, kenaikan harga beras menghantam daya beli masyarakat. Setengah dari penduduknya, pengeluaran untuk makanan menguras separuh pendapatannya. Kenaikan angka kemiskinan tahun ini bisa mengulang kenaikan pada 2005-2006. Pada 2005-2006 angka kemiskinan naik 2,1 persen dari 15,7 menjadi 17,8 persen.

Dalam beberapa bulan, inflasi harga pangan di Indonesia melambat. Pada Febuari 2011, dengan dimulainya panen beras dan impor oleh Perum Bulog, membuat harga pangan cenderung stabil.

Penghapusan tarif impor komoditas pangan tertentu seperti beras, kedelai dan gandum membuat inflasi harga pangan turun. Pada Maret inflasi harga pangan mencapai 9,9 persen year on year, lebih baik dari pada inflasi pada Febuari sebesar 10,6 persen.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul