Kabupaten Nunukan memiliki potensi sumberdaya hutan dengan segala keanekaragaman hayati (biodeversity) di dalamnya. Hutan yang terdapat di Kabupaten Nunukan diklasifikasikan sebagai hutan lebat, hutan belukar, hutan sejenis dan hutan rawa. Luas areal hutan (1999) adalah 1.235.378 hektar atau 86,61% dari luas wilayah Kabupaten Nunukan. Hutan lebat relatif jauh dari pemukiman penduduk. Hutan belukar pada umumnya berupa bekas hutan lebat yang telah diusahakan oleh perusahaan HPH maupun bekas ladang penduduk yang ditinggalkan. Sedangkan hutan sejenis adalah hutan buatan pemegang HPH tanaman industri.
Hutan Nunukan memiliki keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna yang tidak ternilai harganya. Aneka jenis kayu, rotan, damar dan gaharu merupakan kekayaan hayati yang terkandung didalamnya. Disamping hasil hutan berupa kayu, maka terdapat juga hasil hutan non kayu yang senantiasa sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar hutan dalam menunjang perekonomian keluarga mereka. Umumnya mereka adalah suku asli/penduduk tempatan yang mendiami kawasan pinggiran hutan, dengan mengambil manfaat dari keberadaan hutan yang ada disekitar mereka. Eksistensi hutan bagi masyarakat disekitar hutan sedemikian urgen sifat nya, karena segala kebutuhan hidup mereka sangat bergantung kepada keberlangsungan hutan berikut hasil – hasilnya.
Diantara suku asli tersebut terdapat suku dayak Agabag yang mendiami kawasan hutan ditepian sungai Sebuku dan Sembakung. Demikian juga suku dayak Lundayeh yang mendiami kawasan Krayan dan Krayan Selatan. Suku – suku asli ini telah lama menggantungkan hidupnya kepada hutan berikut potensi yang terkandung di dalamnya. Hidup mereka telah menyatu dengan alam lingkungan hutan, dan merupakan bagian dari ekosistem hutan secara holistik.
Madu merupakan salah satu produk hasil hutan non kayu yang banyak digemari. Bukan saja karena manfaatnya yang sedemikian besar bagi masyarakat, dan dirasakan sejak lama, namun lebih dari pada itu madu berikut lebahnya, merupakan bagian dari kebutuhan yang sangat sakral di tengah masyarakat tradisional. Madu yang diambil merupakan hasil produksi lebah liar (Apis dorsata) yang banyak terdapat di pohon – pohon kayu besar dan tinggi di dalam hutan, maupun dipinggiran hutan. Di wilayah Sebuku dan Sembakung, jenis pohon yang biasa dihinggapi lebah adalah jenis Benggeris. Sedangkan di Seimanggaris, jenis pohon yang sering ditempati bersarang oleh lebah tersebut adalah kelas Meranti atau di areal perkebunan sawit.
Wacana pengembangan wanatani lebah madu menarik untuk dilaksanakan di Nunukan mengingat potensi sumberdaya alam yang dimilikinya memungkinkan untuk kegiatan budidaya ini. Ini disebabkan karena disamping potensi hutan, berikut berbagai tumbuhan yang menghasilkan nektar untuk lebah, terdapat juga areal usahatani yang dapat dijadikan sebagai penunjang kegiatan budidaya lebah madu.
Di Nunukan sendiri, dalam rangka pengembangan sektor perkebunan telah diterapkan pembinaan dengan menggunakan pola swadaya milik masyarakat dan pola PIR yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan perkebunan sawit. Disamping jenis budidaya utama yang juga mendapatkan pembinaan teknis adalah karet, kelapa, kopi, lada dan kakao; sedangkan untuk budidaya lainnya yang bersifat introdusir dan dikembangkan secara deversifikasi adalah vanili, aren, pala, jambu mete dan aneka tanaman lainnya. Luas penggunaan lahan perkebunan (1999) di Kabupaten Nunukan adalah 17.731 hektar atau 1,24 persen, yang diharapkan menunjang usaha wanatani lebah madu.
Wacana kedepan, perekonomian Kabupaten Nunukan diharapkan meningkat dengan dukungan sektor perkebunan yang saat ini gaungnya telah mulai dirasakan. Berbagai pola bantuan yang diberikan Pemkab Nunukan, bahkan kerja sama dengan pihak perusahaan swasta yang berpola kemitraan, diarahkan untuk menunjang kehidupan warga masyarakat yang ber basis kepada sektor perkebunan. Baik bantuan dana APBN, APBD I dan APBD II seluruhnya dimanfaatkan untuk mendukung akselerasi perekonomian pada sektor perkebunan. Ini berarti bahwa perhatian pemerintah kepada perekonomian dari sektor non migas ini sedemikian besar guna menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Mengingat potensinya yang sedemikian besar, maka diharapkan adanya dukungan dan bantuan dari segi pembinaan dan permodalan bagi masyarakat tani yang ingin mengembangkan komoditas ini. Setidaknya bahwa kehadiran peternakan lebah ditengah pertanaman memberikan kesan eksotik terhadap lingkungan dan merupakan salah satu faktor penunjang digalakkannya sektor agrowisata. Implikasinya adalah tambahan devisa bagi daerah dan upaya menghidupkan roda perekonomian masyarakat dari sektor non formal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar