Undang – undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada setiap pelaksana kegiatan pemerintahan di daerah untuk menggali potensi sumberdaya daerahnya masing – masing guna mewujudkan kemadirian dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Dalam pada ini daerah dituntut untuk bersikap proaktif dalam pembangunan agar menjadi sentra pertumbuhan ekonomi yang bertujuan kepada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu maka peranan pendapatan asli daerah (PAD) akan sangat menentukan daya kompetensi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan daerah itu sendiri. Urgensinya adalah guna mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat maka dibutuhkan kerjasama yang harmonis antara pihak pemerintah, pengusaha, dan lembaga sosial/swadaya masyarakat dalam wujud pemberdayaan masyarakat. Wujud pemberdayaan ini akan sangat terasa sekali bila akumulasi kerjasama tersebut ditopang oleh sumberdaya alam yang memadai dan pasar sebagai tujuan akhir dari produk yang dihasilkan.
Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan guna menunjang kemandirian daerah di Kabupaten Nunukan adalah mengembangkan tanaman – tanaman penghasil minyak atsiri. Jenis tanaman ini secara umum dikenal luas oleh masyarakat Nunukan, namun pemanfaatannya baru sebatas pelengkap seremoni di dapur atau tanaman hias di pekarangan. Padahal komoditas ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi apabila dikelolah secara eksotik sehingga bisa menjadi produk minyak atsiri yang memiliki nilai jual relatif tinggi di pasaran. Jika wacana ini dikembangkan kedepan, maka implikasinya adalah pertumbuhan industri kecil, dari skala rumahan hingga menengah, guna menunjang perekonomian daerah. Eksistensi industri kecil ini akan semakin menunjang taraf hidup masyarakat, yang berarti bahwa semakin meningkatkan pamor Nunukan di mata daerah lain. Dalam hal ini kemampuan menejemen dan kejelian dalam melihat prospek dan peluang pasar dari produk yang dihasilkan akan sangat membantu meningkatkan gairah iklim usaha minyak atsiri di Kabupaten Nunukan.
Beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh baik di Nunukan dan berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri adalah : adas, bangle, cempaka, gaharu, jahe, jeruk purut, kemangi, kenanga, kencur, kunyit, lada, lengkuas hutan, mawar, melati, sedap malam, seledri, sereh, sirih, temulawak, kelapa dalam, kacang tanah, wijen, sereh wangi, nilam, dan lain sebagainya. Ini disebabkan karena syarat tumbuh dan kondisi agroklimat serta kesesuaian lahan menunjang pertumbuhan komoditas tersebut. Dari segi kultur teknis (budidaya), pengembangan tanaman ini relatif tidak sulit mengingat bahwa komoditas ini telah lama dibudidayakan oleh masyarakat Nunukan kecuali sereh wangi, nilam, dan beberapa jenis tanaman lain yang baru dikenal oleh masyarakat. Masalah yang relatif mungkin timbul adalah dari segi menejemen pengelolaan bahan baku menjadi produk yang siap dipasarkan, mengingat kegiatan pengelolaan minyak atsiri masih bersifat inovatif bagi masyarakat Nunukan. Olehnya itu maka kerjasama berbagai pihak, dalam hal ini instansi terkait, dari sektor hulu hingga hilir diperlukan untuk menunjang kegiatan pengelolaan minyak atsiri di Nunukan.
Wacana industri pengolahan minyak atsiri di Kabupaten Nunukan menarik untuk diangkat disebabkan karena selain potensi agroklimat dan kesesuaian lahan relatif mendukung, pangsa pasar baik dalam maupun luar negeri masih terbuka lebar. Khusus untuk kebutuhan dalam negeri, Indonesia selain dikenal sebagai pengekspor juga dikenal sebagai pengimpor minyak atsiri dalam jumlah yang cukup besar. Pada tahun 1998, ekspor minyak atsiri tercatat sekitar 27,30 ton dengan nilai 120,26 juta dollar Amerika, sedangkan impornya 54,320 ton dengan nilai 200,13 juta dollar Amerika. Impor minyak atsiri yang masih tinggi disebabkan antara lain disebabkan teknologi pengolahan minyak atsiri di Indonesia belum mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi di negara lain yang telah maju pesat.
Faktor kebijakan, tentunya, tidak terlepas dalam mengembangkan kegiatan ini. Olehnya itu maka dibutuhkan kearifan dalam mencermati potensi sumberdaya lokal yang ada di Kabupaten Nunukan guna menciptakan sebesar – besar kemakmuran bagi rakyat. Demikian juga pengusaha selaku mitra usaha diharapkan dapat memberikan bantuan permodalan dan penyediaan pasar bagi usaha ini, mengingat pasar dan modal seringkali menjadi faktor penghambat dalam kegiatan usahatani. Jika keseluruhan sistem berjalan secara terpadu, maka bukan saja peningkatan perekonomian masyarakat Nunukan yang mengalami surplus, tetapi juga daerah akan diuntungkan dengan adanya peningkatan PAD dari sektor ini.
Oleh karena itu bila diasumsikan bahwa kegiatan pengelolaan dan pengembangan produk minyak atsiri dapat meningkatkan taraf kesejahtearaan masyarakat dan menghasilkan devisa bagi Kabupaten Nunukan, maka diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pilihan alternatif dalam mengembangkan sektor agribisnis di Nunukan. Sebagai tindak lanjut maka sudah barang tentu kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun pengusaha/investor serta sektor perbankan diperlukan guna menunjang kegiatan tersebut. Demikian juga pembinaan serta pemberdayaan bagi petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani sebagai ujung tombak kegiatan ini terus ditingkatkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar