Pemerintah Kaji Perubahan Struktur Bea Keluar CPO
Posted byPemerintah
tengah mempertimbangkan perubahan struktur bea keluar produk sawit dan
turunannya. Perubahan itu dilakukan untuk mendorong industri hilir.
"Jadi nanti bea keluar untuk produk turunan crude palm oil (CPO), makin
ke hilir akan makin rendah, bahkan mungkin di-nol-kan," kata Wakil
Menteri Perdagangan Bayu Krismurthi di kantornya, Kamis, 22 Mei 2014.
Menurut Bayu, saat ini Kementerian Perdagangan sedang menyusun formula
untuk menyusun struktur bea keluar yang baru. Selain itu, beberapa
pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Perindustrian dan asosiasi
pengusaha juga dimintai masukan.
Saat ini, tarif bea keluar progresif untuk CPO ditetapkan berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2008 tentang penetapan
barang ekspor yang dikenakan bea keluar dan tarif bea keluar. Tarif bea
keluar CPO terendah adalah 7,5 persen untuk harga referensi US$ 750-800
per ton.
Sedangkan harga tertinggi adalah 22,5 persen untuk harga referensi di
atas US$ 1.250 ton. Sedangkan untuk 32 item produk turunannya sebesar
ditetapkan 0-15 persen.
Pernyataan Bayu diamini oleh Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri
Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin). "Di Kementerian
Perindustrian sudah selesai, sekarang tinggal interdept
antarkementerian," ujarnya. Setelah itu, baru hasilnya akan disampaikan
dalam bentuk rekomendasi ke Kementerian Keuangan.
Meski tidak merinci, Panggah bilang setidaknya ada sekitar lima produk
hasil rekomendasi Kemenperin yang akan diubah untuk diturunkan bea
keluarnya. Beberapa produk tersebut antara lain adalah bungkil sawit dan
biodiesel.
Sementara, Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan, Sekjen Gabungan
Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), menyatakan bea keluar sawit
yang berlaku di Indonesia saat ini sudah tidak kompetitif lagi. Sebab,
bea keluar untuk sawit dan produk turunannya di Malaysia sudah jauh
lebih rendah.
Fadhil mencontohkan bea keluar CPO Malaysia saat ini hanya berkisar
0-5,5 persen. "Kami juga sudah sampaikan kajian kami ke pemerintah. Kami
minta bea keluar ini diturunkan," katanya.
0 comments:
Posting Komentar