RSS Feed

Sektor Perkebunan Perlu Suntikan Investasi ....

Posted by Flora Sawita Labels:

Jakarta. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir mengatakan, sektor perkebunan memerlukan suntikan  investasi mencapai Rp 57,31 triliun pada 2012.

“Untuk memenuhi kebutuhan investasi sebesar itu sebanyak 97,4 persen atau Rp55,83 triliun masih menggantungkan APBD, perbankan, dan swadaya masyarakat,” katanya di Jakarta, Senin (9/1). Dikatakan Gamal, kontribusi investasi APBN 2012 hanya 2,60% atau Rp1,488 triliun, jumlah ini termasuk Gerakan Nasional Kakao yang mencapai Rp500,34 miliar. "Dana APBN hanya untuk kegiatan pengungkit, seperti penyediaan benih, pembinaan, pengawalan, monitoring dan evaluasi. Sisanya diharapkan kontribusi dari sektor swasta, termasuk peran serta petani," kata pada penyampaian  capaian kinerja 2011 dan rencana pembangunan perkebunan 2012," katanya.

Menurut dia,  investasi perkebunan pada 2012 kemungkinan juga akan disumbang dari instansi atau kementerian lain terutama Kementerian Pekerjaan Umum dalam membangun infrastruktur seperti jaringan irigasi dan jalan di kawasan perkebunan.

Sementara itu alokasi APBN untuk sektor perkebunan pada 2012 sebesar Rp1,49 triliun ditargetkan untuk mencapai pertumbuhan PDB perkebunan sebesar 11,22 persen, kesempatan kerja baru sebesar 370 ribu tenaga kerja dengan melibatkan petani 20,45 juta kepala keluarga.

Pada tahun ini, lanjutnya, target Kementerian Pertanian adalah meningkatkan pendapatan pekebun menjadi US$ 1.720 per tahun per kepala keluarga per 2 hektare.

Nilai tukar petani (NTP) sektor perkebunan diharapkan naik menjadi 107,13 pada tahun 2012. Dan target penerimaan ekspor produk perkebunan mencapai US$ 44,08 miliar.

Komoditas perkebunan yang menjadi fokus pemerintah pada 2012 dari 127 komoditas diprioritaskan bagi 15 komoditas yaitu karet, kelapa sawit, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mente, teh, cengkeh, jarak pagar, kemiri sunan, tebu, kapas, tembakau, dan nilam.

Menyinggung program revitaliasi perkebunan, Gamal menyatakan, untuk tahun ini ditargetkan pada sawit, kakao dan karet seluas 147.728 hektare dengan anggaran Rp11,55 miliar. "Fokus pembangunan perkebunan pada 2012 yaitu revitaliasi perkebunan sebagai upaya percepatan pengembangan perkebunan raktar melalui perluasan, peremajaan, dan rehabilitasi tanaman perkebunan untuk sawit, kakao dan karet," katanya. (ant)/MB

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul