RSS Feed

Kemenkop tetapkan Sumatera-Kalimantan sentra sawit

Posted by Flora Sawita Labels: ,

JAKARTA-Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan Sumatera dan Kalimantan sebagai sentra kelapa sawit yang akan dikelola secara lebih optimal, demikian disampaikan pejabat Kementerian Koperasi dan UKM.

"Pemetaan kekuatan potensi produk setiap provinsi sangat penting, sedangkan kebijakan pokok tetap dari Kementerian Koperasi dan UKM," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, di Jakarta, Minggu.

Agus Muharram mengatakan,
dalam Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Koperasi dan UKM yang berakhir Jumat (9/12), pihaknya memang telah sepakat merekomendasikan pengelolaan secara optimal budidaya kelapa sawit, khususnya di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Agus meminta agar seluruh daerah melakukan sinkronisasi terkait keputusan yang dihasilkan dalam pertemuan itu.

"Dari lima koridor wilayah yang dibentuk pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) guna mendukung pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM), koridor Sumatera dan Kalimantan menempatkan budidaya pada prioritas pertama," katanya.

Ia juga berharap program pemberdayaan KUMKM yang dikaitkan dengan MPE3EI atau Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia akan mendatangkan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Dikemukakan Agus, meski baru sekadar rekomendasi, bisa disebut telah menghasilkan 70 persen dari tujuan utama.

Agus Muharram menambahkan hasil pemetaan potensi unggulan tersebut akan dioptimalkan, agar segera ditindaklanjuti oleh seluruh kepala dinas koperasi dan ukm seluruh Indonesia bersama jajarannya.

Dari 10 provinsi di pulau Sumatera, hanya satu yang tidak menjadi sentra kelapa sawit, yakni Kepulauan Riau. Sedangkan Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, dan Jambi menjadi pusat pengelolaan terpadu budidaya sawit.

Ada pun tiga koridor lain, yakni Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur, Papua dan Maluku, secara umum merekomendasikan peningkatan kepariwisataan selaras program MP3EI.

 Sementara itu koridor Sulawesi masih mengandalkan sektor perkebunan dan pertanian seperti kakao, kelapa, kopi, kacang mete, dan pala. (T.H016/A011)/ Ant

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat