Palm | Kelapa Sawit

MANADO - Perspektif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012 akan berbasis pembanguan di daerah.

"APBN tahun 2012 berjumlah Rp 1.150 triliun dengan semangat otonomisasi daerah terbanyak akan dialokasikan untuk daerah," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anna Mu'awanah di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu.
Namun menurut dia, sebagaimana arahan
Presiden dalam pidato kenegaraan tanggal 17 Agustus 2011, daerah harus merespons baik dan efisien dalam pengelolaannya. Antara pemerintah pusat dengan daerah tidak terjadi tumpang tindih birokrasi sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau tugas pembantuan atau dana dekonsentrasi bukan untuk belanja pegawai.

"Jadi arahnya bukan untuk belanja pegawai tetapi programnya akan langsung bersentuhan dengan masyarakat," katanya.

Hal seperti ini, ujar dia, juga akan tergambar dalam pengalokasian anggaran dalam APBN. "Pemerintah akan mengurangi alokasi anggaran untuk belanja pegawai yang kurang efisien dan tumpang tindih," tambahnya.

Karena itu, menurut dia, untuk menggenjot pembangunan di daerah harus ada sinergitas antarbidang dalam membantu membangun infrastruktur di masing-masing sektor. Bila hal tersebut sudah dilakukan, apa yang menjadi program negara bisa langsung menyentuh dengan kebutuhan masyarakat. (tk/ant)/IDly