MedanBisnis – Medan. Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kadin Sumut) memediasi pertemuan antara pengusaha Polandia dengan pengusaha dari Sumatera Utara (Sumut), di Kantor Kadin Sumut, Medan, Senin (17/10).
Hendra Utama, selaku Direktur Eksekutif Kadin Sumut kepada MedanBisnis mengatakan, pertemuan tersebut di-organize oleh Kedutaan Besar RI di Warsawa Polandia dengan mengajak pengusaha-pengusaha Polandia untuk berinvestasi di Sumut. “Kadin Sumut, sangat mengapresiasi kedutaan RI di Polandia yang telah mempertemukan kita dengan pengusaha dari Polandia,” jelasnya.
Selama ini kata Hendra, ekspor Sumut ke luar negeri kebanyakan merupakan bahan baku dengan nilai yang besar namun sebenarnya bisa ditingkatkan lagi jika produk ekspor tersebut merupakan bahan yang sudah jadi. "Kalau mau mendapatkan added value, semestinya kita sudah bisa memproduksi yang namanya produk turunannya, jadi tidak hanya bahan baku," katanya.
Dalam pertemuan itu kata Hendra, pengusaha dari Polandia yang memiliki teknologi lebih maju menawarkan penggunaan teknologi yang disesuaikan dengan komoditi di Sumut. Selain itu, juga harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Beberapa komoditas dari Sumut yang masuk ke pasaran Eropa antara lain karet, crude palm oil (CPO), dan batubara.
Pada pertemuan tersebut, 4 perusahaan yang bergerak dalam industri dan teknologi untuk pengolahan CPO yang ramah lingkungan, teknologi pertambangan, dan teknologi inovatif untuk pengolahan sampah menjadi energi alternatif/biomasa, yaitu Kofama, Rirma Wektor, SIGMA S.A, dan Tiusped. "Kita optimis untuk mempromosikan potensi yang ada Sumut," ujarnya.
Menurutnya, masih banyak faktor yang harus dipenuhi agar potensi yang ada bisa dioptimalkan sehinga iklim ekonomi di Sumut juga semakin baik. Diantaranya adalah dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan Kota melalui kepastian dan transparansi perizinan. "Selain itu infrastruktur juga harus dijamin," katanya.
Sementara itu, Remigiusz Jakubowsla mewakili dari pihak Polandia mengatakan bahwa dari pertemuan tersebut pihaknya bisa melihat potensi kerjasama yang bisa dibangun. Menurutnya di Polandia terdapat 33 produk yang berasal dari Indonesia dan Sumut merupakan salah satu propinsi yang memiliki komoditas yang dibutuhkan oleh pasar Eropa. "Ada teknologi pertanian, pertambangan, dan peralatan industri, dan juga teknologi pengolahan sampah untuk menjadi energi alternatif," katanya. (cw 02)MB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar