RSS Feed

Berita Pertanian : Asap Belerang Gunung Lokon Ancam Kebun Sayur

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

















MANADO
. Asap belerang yang mucul dari kawah Tompaluan mulai mengancam areal perkebunan sayur milik warga yang berada di lereng Gunung Lokon, Sulawesi Utara.



Sebagaimana terpantau Jumat (2/9), angin yang bertiup dari arah selatan mulai melemah sehingga asap kawah yang mengandung belerang mulai merayapi punggung gunung dan sekitar lereng. Sesekali menutupi kali Pasahapen yang saat letusan 1991 sempat dialiri awan panas.



Di sebelah selatan kawah berjejer areal perkebunan warga Kakaskasen I, II, III, hingga sebagian warga Wailan Kecamatan Tomohon Utara. Rata-rata perkebunan warga ditanami tanaman sayur berbagai jenis mulai bunga kol, kubis, petsai serta jenis sayur lainnya.



Sebagaimana dikatakan staf Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawi di Kakaskasen, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Warno, asap yang keluar dari kawah mengandung belerang.



"Asap ini cukup memberi dampak buruk untuk areal perkebunan. Tanaman sayur bisa gagal panen bila beberapa hari dihembus belerang," ujar Warno, di Tomohon, Jumat (2/9).



Menurutnya, berubahnya arah angin karena hembusan angin Selatan agak melemah. Akibatnya asap kawah yang tertiup angin utara mulai berubah arah dan mengarah ke perkebunan warga.



Selain mengancam perkebunan warga, petani yang beraktivitas di perkebunan diharapkan menggunakan masker.



"Bukan tidak mungkin akan menyebabkan kesulitan pernafasan. Kita tidak tahu sampai berapa lama tiupan angin masih mengarah ke perkebunan warga. Mudah-mudahan saja bisa segera berlalu sehingga tidak mengakibatkan kerugian cukup banyak," tambahnya.



Warno juga memprediksi, bila hembusan angin utara masih berlanjut alang-alang dan tumbuhan liar di badan gunung akan ikut mengering.



"Bila mengering, bukan tidak mungkin akan terjadi kebakaran bila suatu waktu terjadi letusan. Letusan yang lalu juga sempat membakar sebagian badan gunung. Walaupun saat itu kondisi tumbuhan liar dan alang-alang masih menghijau," katanya.(ant)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat