Palm | Kelapa Sawit

SERANG. Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten menyebarkan sekitar 58.000 batang pohon cabai yang ditanam para ibu rumah tangga di wilayah perkotaan.

Pohon itu ditanam di pekarangan rumah sebagai antisipasi harga cabai yang biasanya melonjak pada Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2011.

"Batang cabai dalam polybag itu dibagikan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam Gerakan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan (GPOP) yang tersebar di Serang, Tangerang dan Tangerang Selatan," kata Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Banten Luki Saptaji di Serang, Selasa (7/6).

GPOP merupakan program kementerian pertanian itu dicanangkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pontianak, Kalimantan Barat (31/5), diperuntukkan bagi 140 Penggerak Membangun Desa (PMD) pada sembilan provinsi di Indonesia.

Di Indonesia ada 140 PMD yang lokasinya di 9 provinsi, 18 kota, 140 kecamatan, dan 560 kelurahan, termasuk salah satunya Provinsi Banten.

Luki mengatakan, bantuan bibit cabai dari kementerian pertanian ini sangat membantu ibu-ibu rumah tangga yang selama ini selalu "menjerit" bila harga cabai melonjak, khususnya memasuki Bulan Puasa dan Lebaran.

"Kegiatan ini sekaligus memberdayakan ibu-ibu yang berpenghasilan menengah ke bawah agar giat menanam sesuatu yang bermanfaat, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga," katanya.

Selain dibantu bibit cabai berumur satu bulan, para ibu-ibu tersebut juga mendapat bantuan berupa sarana taman warga, pupuk organik, biopestisida, transportasi bibit cabai, honor PMD selama dua bulan, honor petugas pendamping, serta konsumsi pertemuan atau pelatihan teknis
budidaya.

Setiap Kepala Keluarga mendapatkan rata-rata lima polybag yang sudah berumur satu bulan, diharapkan menjelang puasa sudah dapat dipanen buah cabainya. (Ant)