RSS Feed

Berita Pertanian : Ribuan Ikan Mati di Danau Ranau

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , ,









MUARADUA - Masyarakat di sekitar Danau Ranau digemparkan dengan peristiwa langka, yakni perubahan geologias danau. Peristiwa ini ditandai ribuan ikan berbagai jenis yang mati. Bahkan warga sekitar ada yang menemukan ikan “semah” dalam bobot lebih dari 40 kg.

Menurut warga, penyebab matinya ikan diduga akibat keracunan air danau yang dicemari belerang dampak perubahan geologis danau. Bahkan naiknya belerang mengubah pola warna air danau dari yang biasanya biru jernih kini menjadi hitam kemerah-merahan. Bau khas belerang pun cukup menyengat.

Samsudin, warga Bandar Agung mengatakan, jenis ikan yang paling banyak keracunan yakni jenis ikan yang memiliki gelembung udara di dalam tubuhnya seperti ikan mas, mujair, nila, semah, dan jengkak. ‘’Hingga kemarin, ikan yang mati mencapai 2 ton lebih,’’ ujarnya yang menyebutkan peristiwa banyaknya ikan mati disebut bentilihan.

Dikatakannya, ada empat lokasi ikan yang mengalami keracunan, yakni Haniarong, Way Hening, Batu Anda dan Nehara. “Dari keempat lokasi ini terparah (ikan paling banyak mati) di dua lokasi, Batu Anda dan Nehara. Lokasi ini masuk kawasan Danau Ranau,” ujarnya.
Peristiwa bentilihan ini, lanjutnya, pertama kali diketahui nelayan yang mencari ikan di Ranau pada malam hari. “Dari situlah nelayan beramai-ramai menangkapnya dengan sauk, ada juga yang dipanah, ”katanya.

Peristiwa luar biasa ini menjadi berkah bagi nelayan dan warga sekitar. “Ikan dijual ekoran dan rantaian, bukan dijual kiloan harganya pun murah untuk satu ekor ukuran 2 kg dijual Rp20 ribu,” kata Ijah, guru SD di Bandar Agung.

Kadis Perikanan OKUS Ir Sarmadi Ilyas tak berhasil dihubungi. Sementara, Kadinkes Ismail MO SK Mkes mengatakan, terkait masalah yang menyangkut gejala perubahan geologis danau hingga menyebabkan banyak ikan mati tak berdampak dan mengganggu kesehatan masyarakat di sekitar. ‘’Sebagai antisipasi melalui Puskesmas Banding Agung kita menyiagakan petugas medis bila ada dampak dari perubahan geologis danau dengan ikan yang mati setelah dikonsumsi warga,’’ ujarnya yang mengimbau warga tak mengonsumsi air danau.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat