RSS Feed

Berita Pertanian : Pupuk Majemuk Tak Diubah

Posted by Flora Sawita Labels: , ,

Jakarta. Menteri Pertanian Suswono menegaskan, standardisasi pupuk majemuk tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Pabrik pupuk diminta tetap menyediakan pupuk majemuk sesuai kebutuhan petani. Pengujian diperlukan sebelum perubahan kebijakan. Hal itu dikemukakan Suswono di Jakarta, Senin (11/4).

Ia mengemukakan, rencana standardisasi pupuk belum pernah dikomunikasikan dengan pihaknya. Padahal, komposisi pupuk majemuk antara satu pabrik dan pabrik lain berbeda.

”Tidak akan ada perubahan standardisasi pupuk terlebih dulu,” ujarnya.

Ia mengemukakan, rencana standardisasi pupuk majemuk harus didahului pengujian dan pembuktian apakah pupuk tersebut betul-betul mampu meningkatkan produktivitas. Untuk itu, diperlukan uji coba agar petani bisa melihat hasilnya dan kegunaannya untuk peningkatan produksi.

”Selama pembuktian itu belum dilakukan, sebaiknya biarlah petani tetap memilih jenis pupuk majemuk sesuai keinginannya,” ujar Suswono.

Ia menambahkan, petani memiliki pengalaman terhadap kebutuhan pupuk dan jenis tanah tiap daerah berbeda. Oleh karena itu, pupuk seharusnya disesuaikan dengan spesifik lokasi agar hasilnya maksimal. Kewajiban perusahaan induk pupuk saat ini adalah tetap menyediakan pupuk majemuk (NPK) yang dibutuhkan petani. ”Jangan sampai pupuk NPK yang dibutuhkan petani tidak ada,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan meminta Litbang Pertanian untuk mengawal dan menilai proses uji coba standardisasi pupuk. Keputusan standardisasi pupuk hanya akan diambil berdasarkan pada kajian dan rekomendasi Litbang Pertanian.

Kajian terhadap standardisasi pupuk majemuk minimal dilakukan dalam satu musim tanam dan dimungkinkan diperpanjang. Standardisasi pupuk hanya bisa diterapkan sepanjang petani menerima itu.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Arifin S Tasrif mengemukakan, standardisasi pupuk tetap dilakukan secara berangsur mulai tahun ini. Pihaknya akan melakukan sosialisasi.

”Kami akan susun lagi programnya secara berangsur, mulai tahun ini. Kami lihat dulu prosesnya, yang penting saat ini petani punya pupuk cukup,” ujarnya seusai pertemuan dengan Menteri Pertanian.

Ia menambahkan, standardisasi pupuk majemuk yang dimaksud adalah setiap butiran mengandung semua unsur nutrisi sehingga efektif untuk semua jenis tanaman. Seperti diberitakan, PT Pupuk Sriwidjaja berencana menstandardisasi pupuk majemuk.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat