Mophologi Kelapa Sawit
Posted by
Morphologi Kelapa Sawit dan Jenisnya
Kelapa sawit yang berasal dari Afrika termasuk keluarga Palmae dan diklasifikasikan dalam jenis Elaeis guineensis. Sedangkan yang berasal dari benua American, awalnya dikenal sebagai jenis Elaeis melanococca, yang kini lebih dikenal sebagai Corozo oleifera atau Elaeis oleifera.
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Indonesia | - Kelapa sawit |
French | - Palmier à l'huile |
Spanish | - Palma de aceite |
Italian | - Palma da olio |
German | - Oelpalme |
Bibit Mekarsari
Kelapa sawit memiliki sistim perakaran serabut, Batang Tanaman dewasa seperti kolom tunggal tempat pelepah tumbuh berurutan. Di sepanjang Pelepah terdapat banyak lembar lembar daun yang tipis dan bertulang dibagian tengah. Pangkal pelepah pada batang adalah tempat munculnya bakal bunga dan buah yang terlindungi oleh pelepah.
Kelapa sawit memproduksi bunga jantan dan bunga betina di satu pohon dan pada tanaman dewasa, pembungaan hermaphrodite terbentuk pada setiap pangkal pelepah bertahap dan bergantian. Proporsi bunga betina terhadap proses pembungaan (sex ratio) menghasilkan produktifitas tanaman. Tingginya produktifitas sangat tergantung dari tingginya sex ratio.
Bunga jantan diperlukan untuk disilangkan guna menghasilkan fresh fruit bunch (FFB) yang bernilai komersial. Bunga yang subur akan menjadi buah, 6 bulan kemudian setelah persilangan.
Buah sawit dilapisi jaringan kulit tipis dibagian terluar(exocarp), daging buah (mesocarp) yang mengandung minyak, cangkang keras (endocarp atau shell) and kernel (inti sawit) yakni sumber minyak inti dan makanan ternak.
Tiga varietas kelapa sawit yang dikenal dicirikan oleh karakteristik buahnya sebagai berikut :
• Dura,
Bercangkang tebal yang memisahkan daging buah dengan Inti sawit. Biji/kernel cenderung besar dengan berat antara 7% - 20% dari berat buah.
• Tenera,
Bercangkang tipis yang memisahkan daging buah dengan Inti sawit, dan terdapat lapisan fiber di sekeliling bijinya. Ukuran biji/kernel biasanya kecil dengan berat sekitar 3% - 15% dari berat buah. Kandungan minyaknya lebih tinggi dari jenis Dura yaitu antara 24% - 32% dari buah
• Pisifera,
Tidak Bercangkang, dan jarang terdapat bunga betina di pohon jenis ini. Pisifera tidak ditanam untuk maksud komersial.
Bagian buah selain biji (pericarp) terdiri dari sel minyak yang jumlahnya banyak, dan akan semakin banyak jumlahnya ketika semakin matang. Tiap sel satu sama lain diikat oleh fiber yang kuat ( skeleton ) mengelilingi seluruh pericarp dan saling mengikat.
Komposisi Ideal dari Tandan Buah Segar
Berat Tandan | 23-27 kg |
Buah/Tandan | 60-65 % |
Minyak/Tandan | 21-23 % |
Kernel/Tandan | 5-7 % |
Mesocarp/Tandan | 44-46 % |
Mesocarp/Buah | 71-76 % |
Kernel/Buah | 21-22% |
Shell/Buah | 10-11% |
Pelepah Sawit
Daun kelapa sawit tersusun majemuk menyirip. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda.Panjang pelepah daun sekitar 7,5–9 m. Jumlah anak daun pada setiap pelepah berkisar antara 250–400 helai. Pertumbuhan dan perkembangan pelepah ( jumlah pelepah yang diproduksi pohon kelapa sawit ) dalam setahun adalah 20 - 30 pelepah pada tanaman usia 3 - 4 tahun, dan menurun ( declines ) sampai 18 pelepah untuk tanaman tua.
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek kondisi lahan, kondisi tanaman, dan usia tanaman rata-rata di kebun, kita perkirakan pertumbuhan dan perkembangan pelepah tanaman kelapa sawit rata-rata 16 - 18 pelepah setahun dalam 1 ( satu ) pohon, atau 1.4 - 1.5 pelepah per bulan dalam satu pohon.
Secara praktis penentuan umur tanaman dapat dilakukan sebagai berikut :
0 comments:
Posting Komentar