RSS Feed

Amine Solution

Posted by Flora Sawita

Pemilihan jenis absorbent (amine solution) dalam hal ini amine tergantung dari tujuan proses dan karakteristik dari tipe absorbent, antara lain selektivity untuk H2S, CO2, COS, pengendalian kandungan air di umpan gas, pengontrolan kandungan air di sirkulasi absorbent, cost, suplai absorbent, thermal stability, dll. Pemilihan absorbent juga ditentukan oleh kondisi operasi seperti tekanan dan temperature dari umpan gas, komposisinya, dan purity dari produk gas yang diinginkan serta penghilangan secara simultan gas H2S dan CO2 atau hanya selektif H2S dihilangkan.

Reaksi kimia yang terjadi untuk penyerapan H2S oleh amine sebagai berikut :
  • Overall Reaction : H2S + Amine ==> [Amine]H+ + HS-
  • Protonation of Amine : H+ + RR’NH ==> RR’NH2+ ……...… 1.1
  • Dissociation of Water : H2O ==> H+ + OH- …………………. 1.2
  • Dissociation of H2S : H2S ==> H+ + HS- ………………….... 1.3
  • Dissociation of HS- : HS- ==> H+ + S2- ……….………....... 1.4
Jenis-jenis amine yang digunakan :
  1. MEA (monoethanolamine), secara umum digunakan pada konsentrasi 10 -20 %wt dalam air. Acid gas loading terbatas 0.3 – 0.4 mol acid gas per mol amine. MEA dibandingkan dengan amine yang lain lebih korosif, terlebih lagi bila konsentrasi >20%wt, juga membutuhkan heat of reaction dengan H2S & CO2 sangat tinggi (sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan DEA). Vapor pressure yang tinggi dari MEA mengakibatkan mudah kehilangan larutan di absorber dan stripper yang signifikan akibat vaporisasi yang tinggi.
  2. DEA (diethanolamine) , secara umum digunakan pada konsentrasi 25 – 35 %wt dalam air. Acid gas loading juga terbatas pada 0.3 – 0.4 mol acid gas per mol amine. DEA dibandingkan dengan MEA kurang korosif.
  3. DGA (diglycolamine atau 2 2-aminoethoxy ethanol), secara umum digunakan pada konsentrasi 40 – 60 % wt dalam air. Acid gas loading terbatas 0.3 – 0.4 mol acid gas per mol amine. Sifatnya similar dengan MEA tetapi mempunyai vapor pressure yang lebih rendah sehingga diperlukan konsentrasi yang lebih tinggi. Tingkat degradasi DGA juga tinggi.
  4. MDEA (methyldiethanolamine), secara umum digunakan pada konsentrasi 30 -50 %wt. Acid gas loading tinggi 0.7 – 0.8 mol acid gas per mol amine. Karena acid gas loading yang tinggi maka dapat mengurangi jumlah (flowrate) dari sirkulasi larutan amine (hal ini juga berarti mengurangi konsumsi energi pompa). MDEA juga tidak mudah terdegradasi baik secara thermal maupun chemical, dan mempunyai heat of reaction dengan H2S yang rendah.
  5. TEA (triethanolamine), merupakan tersier amine dan larutan amine yang pertama kali dikomersialkan untuk digunakan dalam gas sweetening. TEA tidak bisa menghasilkan produk gas dengan spesifikasi H2S rendah.
  6. DIPA (diisopropanolamine), digunakan pada proses ADIP dan Sulfinol (keduanya lisensi Shell International Petroleum Company-SIPM). DIPA tidak bisa menghasilkan produk gas dengan spesifikasi H2S rendah dan sekarang SIPM sudah menggantikan DIPA dengan MDEA.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul