RSS Feed

KONSISTENSI TANAH

Posted by Flora Sawita Labels:

KONSISTENSI TANAH


I. Tujuan

Praktikum ini bertujuan menentukkan konsistensi pada contoh tanah yang dipraktekkan.

II. Teori Singkat

Konsistensi tanah menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah atau adhesi butir-butir tanah dengan benda lain. Hal ini ditunjukkan oleh daya tahan tanah terhadap gaya yang akan mengubah bentuk. Gaya-gaya tersebut misalnya pencangkulan, pembajakkan, dan lain-lain. Tanah-tanah yang mempunyai konsistensi baik umumnya mudah diolah dan tidak melekat pada alat pengolah tanah. Oleh karena tanah dapat ditemukan dalam keadaan lembab, basah atau kering, maka pensifatan konsistensi tanah harus disesuaikan dengan keadaan tanah tersebut.
Dalam keadaan kering, tanah dibedakan plastisitasnya yaitu dari plastis sampai tidak plastis atau kelekatannya yaitu dari tidak lekat sampai lekat.

• Konsistensi dalam keadaan basah

Keadaan basah diartikan keadaan air tanahnya lebih tinggi dari kapasitas lapang. Kelekatan atau derajat adhesi tanah, ditentukan dengan memijit-mijit tanah antara ibu jari dengan telunjuk.
1. Tidak lekat (non sticky) : bila kedua jari dilepaskan contoh tanah rapuh dan terus jatuh bebas.
2. Agak lekat (slightly sticky) : bila kedua jari dilepaskan sebagian kecil contoh tanah tinggal melekat pada kedua jari tersebut.
3. Lekat (sticky) : bila kedua jari tangan di renggangkan, tanah tinggal melekat dan terasa lengket.
4. Sangat Lekat : bila kedua jari direnggangkan, tanah melekat sekali sehingga sukar untuk melepaskan diri.

• Plastisitas atau sifat konyal atau derajat kohesi tanah

Merupakan cirri mudah tidaknya bentuk tanah berubah tanpa retak bila dipirid antara ibu jari dan telunjuk.
1. Tidak plastis (non plastic) : tanpa dapat dibentuk bulat atau pita.
2. Agak plastis (slightly plastic): tanah dibentuk bulatan atau pita, akan tetapi cepat berubah bentuk.
3. Plastis (plastic): tanah dapat dibentuk bulatan atau pita, tekanan yang sedang dapat mengubah bentuknya dengan mudah.
4. Sangat plastis (very plastic) : contoh tanah dapat dibentuk bulatan atau pita bundar. Sulit diubah bentuknya.
• Konsistensi dalam keadaan lembab

Konsistensi dalam keadaan lembab ditentukan dengan meremas-remas tanah yang berkadar air antara titik layu permanen dan kapasitas lapang.
1. Lepas : butir-butir tanah terlepas satu dengan yang lainnya, tidak terikat, melekat bila ditahan.
2. Sangat gembur : dengan sedikit tekanan mudah bercerai, bila digenggam masa tanah bergumpal, melekat bila ditekan.
3. Teguh : massa tanah tahan terhadap remasan, hancur dengan tekanan besar.
4. Sangat teguh : massa tanah tahan terhadap remasan, tidak mudah berubah bentuk.
5. Sangat teguh sekali : massa tanah tahan terhadap remasan, tidak mudah berubah bentuk.
6. Sangat teguh sekali : massa tanah tahan terhadap remasan, bila digenggam bentuk tidak berubah.

• Konsistensi tanah dalam keadaan kering
Konsistensi ditentukan dengan meremas atau menekan massa tanah yang air kurang dari titk layu permanent.
1. Lepas : tanpa kohesi.
2. Lunak : sangat kurang melekat, dengan tekanan yang sedikit tanah akan pecah mejadi butir, kohesi kecil.
3. Agak keras : sedikit tahan terhadap tekanan. Dengan mudah dapat dihancurkan dengan telunjuk dan ibu jari.
4. Keras : tahan terhadap tekanan. Massa tanah dapat dipatahkan dengan tangan (tidak dengan jari).
5. Sangat keras : daya tahan sangat besar. Dapat dipecahkan dengan susah payah. Tidak dapat dipecahkan dengan telunjuk dan ibu jari.
6. Ekstrim keras : tahan sekali terhadap tekanan. Tidak dapat dipecahkan dengan tangan.


Penetapan konsistensi tanah

III. Bahan dan alat

1. Tanah di lapang dengan berbagai konsistensi
2. Ibu jari dan telunjuk


IV. Metode

1. contoh yang berkadar air tinggi dari kapasitas lapang dipijit antara ibu jari dan telujuk. Tentukkan konsistensi dalam keadaan basah yaitu kelekatannya tentukkan pula plastisitasnya dengan memirid tanah antara ibu jari dan telunjuk.
2. contoh tanah yang berkadar air antara titik layu permanent dan kapasitas lapang diremas dengan telapak tangan. Tentukkan konsistensi dalam keadaan lembab dengan mengamati ketahanannya terhadap remasan.
3. contoh tanah yang berkadar air kurang dari titik layu permanent diremas atau ditekan dengan telapk tangan. Tentukkan konsistensi dalam keadaan kering dengan mengamati ketahanannya terhadap penekanan oleh telapak tangan.


V. Hasil Praktikum

1. Pada kedalaman 20 cm
• Agak Lekat
• Plastis
• Sangat teguh
• Agak keras

2. Pada kedalaman 40 cm
• Lekat
• Plastis
• Sangat teguh
• Sangat keras

3. Pada kedalaman 60 cm
• Agak plastis
• Sangat gembur
• Agak keras

VI. Pembahasan

Konsistensi tanah adalah istilah yang berkaitan sangat aerat dengan kandungan air yang menunjukkan manifestasi gaya-gaya fisika yakni kohesi dan adhesi yang bekerja didalam tanah pada kandungan air yang berbeda-beda. Setiap materi tanah mempunyai konsistensi yaitu baik bila massa tanah itu besar atau kecil(sedikit), dalam keadaan alamiah ataupun sangat terganggu, berbentuk aggregate atau tanpa struktur, maupun dalam keadaan lembab atau kering.
Sekalipun konsistensi tanah dan struktur berhubungan erat satu sama lain, struktur tanah menyangkut bentuk, ukuran dan pendefinisian aggregate alamiah yang merupakan hasil dari keragaman gaya tarikan didalam massa tanah, sebaliknya konsistensi meliputi kekuatan dan corak dari gaya-gaya tersebut.
Konsistensi tanah tergantung pada tekstur, sifat dan jumlah koloid-koloid inorganic dan organik, struktur dan terutama kandungan air tanah. Dengan berkurangnya kandungan air, umumnya tanah-tanah akan kehilangan sifat melekatnya (stickness) dan lunak (soft) dan akhirnya jika kering menjadi keras dan coherent. Konsistensi digunakan untuk mendapatkan beberapa kriteria sifat fisik tanah untuk klasifikasi tanah, digunakan sebagai indeks untuk klasifikasi fisika tanah, untuk mngetahui tingkat akkumulasi liat didalam profil tanah. Ini dapat kita lihat pada hasil pengamatan pada praktikum konsistensi tanah.



VII. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari hasil praktikum adalah konsistensi adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan manifestasi gaya-gaya fisika yakni kohesi dan adhesi yang bekerja didalam massa tanah dengan kandungan air yang berbeda-beda. Konsistensi ditetapkan dalam keadaan basah, lembab, dan kering. Konsistensi penting untuk klasifikasi tanah, pengelolaan tanah dan perencanaan alat-alat olah tanah.
Dan setelah kita melihat hasil dari praktikum konsistensi tanah kita dapat juga mengambil kesimpulan, bahwa setiap kedalaman memiliki konsistensi tanah yang berbeda-beda.


VIII. Daftar Pustaka

• Sukartono, Inkorena G.S. 2008. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Nasional. Jakarta
• Hardjowigero, Sarwono. 2000. “ILMU TANAH”. PT. Meddiyatama Sarana Perkasa. Jakarta
• Sarief Saifuddin.1998. “ILMU TANAH PERTANIAN”. Pustaka Buana. Jakarta

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat