Kebun Sawit Telantar
Ada Indikasi Perusahaan Tidak Serius
Sabtu, 12 Desember 2009 | 04:24 WIB
Samarinda, Kompas - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengeluarkan izin usaha perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran. Hingga akhir tahun 2009, izin itu mencapai 2,214.490 hektar yang dipegang 220 perusahaan.
Ironisnya, sebagian lahan itu telantar karena banyak yang belum digarap. Adapun yang dibangun sebanyak 420.211 hektar atau baru 18 persen dari ratusan izin usaha perkebunan kelapa sawit yang dikeluarkan tersebut.
Kepala Humas Dinas Perkebunan Kaltim Rasid Andi Sarib mengutarakan data itu di kantornya di Kota Samarinda, Jumat (11/12). Di Kaltim, ada 297 perusahaan yang mengajukan izin usaha perkebunan (IUP), tetapi baru 220 perusahaan yang mendapatkan. Sementara itu, masih ada 77 perusahaan yang memohon izin yang sama sampai antre untuk mendapatkannya.
Dari 220 perusahaan itu, yang sudah mencapai tahap selanjutnya, yaitu mendapat hak guna usaha (HGU), baru 97 perusahaan dengan luas lahan 758.970 hektar. Ini berarti pemegang HGU belum membangun semua lahannya untuk kebun kelapa sawit. Perusahaan masih harus membangun 338.759 hektar lagi agar memenuhi alokasi yang 758.970 hektar itu. ”Membangun perkebunan tak semudah membalik telapak tangan,” kata Rasid.
Tidak serius
Dari data yang demikian, lanjut Ketua Forum Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit Mansuetus Darto, mengindikasikan adanya ketidakseriusan perusahaan.
”Seharusnya mereka segera membangun kebun karena sudah memegang HGU. Apalagi perusahaan juga wajib membangun perkebunan plasma untuk rakyat,” kata Darto saat dihubungi terpisah. Perhatian terhadap masyarakat dengan membangunkan kebun plasma menjadi terabaikan sebab perusahaan belum memenuhi sepenuhnya membangun kebun sendiri.
Darto berharap pemerintah mengawasi secara ketat pemberian IUP dan HGU. Dalam penelusurannya, ada saja perusahaan yang baru memiliki IUP, tetapi sudah berani membangun kebun kelapa sawit yang cuma bisa dilaksanakan pemegang HGU. ”Sayangnya, pemerintah terkesan menutupi informasi mana saja perusahaan yang nakal sehingga izinnya dicabut,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Margosantoso Kabupaten Pasir (Kaltim) Sarono, yang dihubungi terpisah, mengatakan, masih kecilnya realisasi pembangunan kebun kelapa sawit oleh perusahaan bukan masalah besar. ”Yang masalah besar adalah sistem revitalisasi perkebunan yang sebenarnya menjerat petani,” katanya.
Revitalisasi ibarat program yang membuai petani apabila dilihat sepintas sebab mengandalkan perusahaan (inti) untuk membangunkan dan merawat kebun petani (plasma) sampai kelapa sawit siap produksi pada umur tanaman empat tahun. Biaya pembuatan dan perawatan tanaman diberikan dengan sistem kredit berbunga dari bank- bank yang telah ditunjuk pemerintah.
”Masalahnya, petani menanggung kredit berbunga tinggi yang pelunasannya bisa lebih dari sepuluh tahun,” kata Sarono, petani dari Desa Suatang Baru, Kabupaten Pasir. (BRO)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar