RSS Feed

Petani Menuntut Transparansi Harga

Posted by Flora Sawita

Jumat, 13 November 2009 | 03:03 WIB

Jakarta, Kompas - Serikat Petani Kelapa Sawit menuntut pemerintah membuat formula harga tandan buah segar kelapa sawit yang lebih adil.

Selama ini petani plasma menjadi obyek dari praktik kesewenangan perusahaan inti yang tidak transparan dalam menetapkan harga tandan buah segar (TBS) petani.

Demikian diungkapkan Ketua Forum Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit Mansuetus Darto ketika datang ke Redaksi Kompas Jakarta, Rabu (11/11).

Turut hadir pengurus SPKS dari Kabupaten Tanjungjabung Barat (Jambi), Jasuni, dan dari Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Jailani.

Mereka menuntut agar komponen K dalam formula harga TBS dihapus. Selama ini perusahaan pengolahan TBS memanfaatkan formula itu untuk menekan harga TBS petani plasma.

”Kami merasa ini tidak adil. Kami minta pemerintah mencabut komponen tersebut sehingga perusahaan tidak mempermainkan harga TBS kami,” ujar Jasuni (54).

Menurut Jailani, perusahaan inti enggan bersikap terbuka terhadap petani plasma. Mereka dengan sengaja memasukkan beban biaya yang sebenarnya tanggung jawab perusahaan dalam harga TBS petani plasma.

”Belum lagi tindakan perusahaan yang memprioritaskan TBS inti dan menolak TBS petani plasma. (Tindakan) ini sangat merugikan kami,” kata Jailani.

Sistem perkebunan skala besar yang diterapkan budidaya tanaman kelapa sawit menempatkan petani tetap bergantung pada perusahaan inti.

Salah satu aspek yang digunakan oleh perusahaan untuk menjerat petani adalah soal penjualan hasil produksi petani kelapa sawit berupa TBS.

Dengan kondisi seperti itu, perusahaan inti maupun pembeli minyak sawit mentah (CPO) melakukan pembelian TBS dari petani dengan pola monopoli.

Oleh karena itu, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 395/Kpts/OT.140/11/2005 soal pedoman penetapan harga pembelian TBS Produksi Perkebunan perlu direvisi karena merugikan petani. (Ham/gun/ppg)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul