Kapanlagi.com - Procter&Gamble (P&G) Chemicals akan membeli oleochemical dari Indonesia senilai US$1,8 miliar yang digunakan sebagai bahan baku bisnis barang konsumsi. "Procter & Gamble telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Domba Mas Group untuk pembelian seluruh hasil produksi pabrik Olechemical," kata Direktur Pelaksana P&G Chemical Asia, Martin Herrington di Jakarta, Jumat (27/5).
Domba Mas Group adalah produsen utama minyak kelapa sawit dan minyak kernel yang sedang membangun pabrik oleochemical berskala dunia di Kuala Tanjung, Sumatera Utara yang mulai produksi paruh kedua 2005.
Menurut dia, P&G membeli 200.000 ton oleochemical per tahun dengan kontrak selama 10 tahun terdiri dari 160.000 ton fatty alkohol produksi PT Sawitmas Agro Perkasa ditambah fatty acid dan gliserin dan 40.000 ton lagi dari PT Domas Agrointi Prima.
Karena itu komitmen jangka panjang dilaksanakan untuk memperoleh oleochemical dari Indonesia dengan memperpanjang perjanjian pembelian fatty acid (asam lemak) dan fatty alcohol (asam lemak alkohol ) dari Domba Mas Group, katanya.
Martin Herrington mengatakan, Oleochemicals adalah bahan baku yang penting bagi bisnis barang konsumsi P&G dan ini akan menjadi bagian integrasi dari jaringan suplai global perusahaan.
"Kami telah memilih untuk bekerjasama dengan Domba Mas Group karena mereka telah memiliki teknologi kelas dunia dan mengembangkan lokasi yang tepat untuk membangun pabrik yang akan berskala dunia," katanya.
Produksi awal pabrik ini akan membuat Indonesia sebagai produser fatty alcohol natural terbesar di dunia, tegasnya.
Ditanya mengenai alasan kerjasama ini, Martin Herrington mengatakan, integrasi dengan perusahaan perkebunan ini menjamin pasokan bahan baku utama. Pabrik ini berskala dunia dengan logistik yang dirancang secara matang.
"Kami juga akan melanjutkan investasi di bidang pelatihan dan pengembangan, sehingga karyawan Domba Mas memiliki kapabilitas yang tinggi melalui pelatihan luar maupun dalam negeri," kata Presiden Direktur PT Procter & Gamble Home Products Indonesia, Raul T. Falcon.
P&G memiliki satu dari portofolio merek berkualitas seperti Pampers, Tide, Ariel, Alwasy, Whisper, Pantene, Bounty, Pringles, Folger, Charmin, Downy, Lenor, Lams Crest, Actonel dan mempunyai 98.000 pegawai yang bekerja hampir di 80 negara, kata Martin (*/dar)
Domba Mas Group adalah produsen utama minyak kelapa sawit dan minyak kernel yang sedang membangun pabrik oleochemical berskala dunia di Kuala Tanjung, Sumatera Utara yang mulai produksi paruh kedua 2005.
Menurut dia, P&G membeli 200.000 ton oleochemical per tahun dengan kontrak selama 10 tahun terdiri dari 160.000 ton fatty alkohol produksi PT Sawitmas Agro Perkasa ditambah fatty acid dan gliserin dan 40.000 ton lagi dari PT Domas Agrointi Prima.
Karena itu komitmen jangka panjang dilaksanakan untuk memperoleh oleochemical dari Indonesia dengan memperpanjang perjanjian pembelian fatty acid (asam lemak) dan fatty alcohol (asam lemak alkohol ) dari Domba Mas Group, katanya.
Martin Herrington mengatakan, Oleochemicals adalah bahan baku yang penting bagi bisnis barang konsumsi P&G dan ini akan menjadi bagian integrasi dari jaringan suplai global perusahaan.
"Kami telah memilih untuk bekerjasama dengan Domba Mas Group karena mereka telah memiliki teknologi kelas dunia dan mengembangkan lokasi yang tepat untuk membangun pabrik yang akan berskala dunia," katanya.
Produksi awal pabrik ini akan membuat Indonesia sebagai produser fatty alcohol natural terbesar di dunia, tegasnya.
Ditanya mengenai alasan kerjasama ini, Martin Herrington mengatakan, integrasi dengan perusahaan perkebunan ini menjamin pasokan bahan baku utama. Pabrik ini berskala dunia dengan logistik yang dirancang secara matang.
"Kami juga akan melanjutkan investasi di bidang pelatihan dan pengembangan, sehingga karyawan Domba Mas memiliki kapabilitas yang tinggi melalui pelatihan luar maupun dalam negeri," kata Presiden Direktur PT Procter & Gamble Home Products Indonesia, Raul T. Falcon.
P&G memiliki satu dari portofolio merek berkualitas seperti Pampers, Tide, Ariel, Alwasy, Whisper, Pantene, Bounty, Pringles, Folger, Charmin, Downy, Lenor, Lams Crest, Actonel dan mempunyai 98.000 pegawai yang bekerja hampir di 80 negara, kata Martin (*/dar)
0 comments:
Posting Komentar