Minyak sawit future masih terlihat bullish namun market sulit diprediksi
Posted by Labels: Riset PasarHarga minyak sawit future pada Bursa Berjangka Malaysia meningkat karena teknikal buying setelah pasca tahun baru Cina.
Data ekspor minyak sawit yang baik, menguatnya harga minyak dunia dan meningkatnya harga soyoil merupakan alasan harga minyak sawit Malaysia ikut naik. Menurut Intertek, ekspor minyak sawit naik 1.4% pada periode 1-25 Februari di harga 726.152 ton. Sedangkan pada ekspor bulan lalu sekitar 716.388 ton. Meskipun hasil dari laporan ini mengecewakan dan jauh berada di bawah ekspektasi 760.000 ton.
Sedangkan menurut SGS, ekspor minyak sawit hanya naik 0.4% berada pada harga 737.015 ton pada periode 1-25 Feb. Saat ini harga minyak sawit berada pada range yang sempit 1955-1970 ringgit, hal ini dikarenakan faktor fundamental yang kurang mendukung.
Harga bullish disebabkan faktor soyoil dan minyak dunia yang menguat namun disatu sisi harga bisa unbullish karena data ekspor yang mengecewakan.
Pada penutupan hari ini, minyak sawit cukup menguat dan secara keseluruhan harga minyak sawit dalam satuan ton sbb:
Comm.. | Open | High | Low | Close | Change |
CPO Mar’07 | 1958 | 1979 | 1953 | 1979 | +31 |
CPO Apr’07 | 1960 | 1979 | 1954 | 1979 | +29 |
CPO Mei’07 | 1957 | 1975 | 1955 | 1975 | +24 |
CPO Jun’07 | 1960 | 1973 | 1957 | 1973 | +29 |
CPO Jul’07 | 1960 | 1970 | 1868 | 1970 | +21 |
CPO Agt’07 | 1960 | 1969 | 1960 | 1969 | +21 |
Volume transaksi 16.993 lot dengan jumlah open interest sebesar 49.934 kontrak.
Pada perdagangan di Bursa Berjangka Jakarta, perdagangan KIE belum terjadi transaksi dan untuk olein terjadi pada bulan spot Maret 2007 di harga Rp 5890 dengan volume 2 lot dan bilan April 2007 pada harga Rp 5890 volume 6 lot, total open interest 63 kontrak. Teknikal
Long term : bullish
Short term : berada pada range 1.840-2.030 ringgit
Indeks momentum : +4
RSI : 61
Support : level 1.940-1.930 ringgit
Resisten : level 1.960-1.975 ringgit
Pengamatan terlihat adanya aktifitas yang continue untuk short covering dan harga edible oil di Kuala Lumpur yang tinggi mendorong harga minyak sawit Malaysia naik pada minggu lalu. Kemudian turun kembali karena banyaknya pelaku pasar yang ikut merayakan tahun baru Cina.
Aktifitas perdagangan pun masih terlihat sepi. Dan minggu ini kelihatannya banyak para pelaku pasar yang mulai trading karena faktor soyoil dan minyak dunia yang menguat.
Dari teknikal secara keseluruhan masih terlihat bullish namun signal masih belum bisa diperkirakan. Target resisten berikutnya pada harga 2.002 ringgit dalam waktu dekat.
0 comments:
Posting Komentar