Oil&Fat : Supply & Demand 2020
Posted byPemenang award 2006, Frank D. Gunstone, Profesor Kimia dari Universitas St. Andrews, Skotlandia. Beliau mendapatkan penghargaan The Stephen C. Chang yang merupakan sebuah penghargaan untuk ilmuwan, technologist atau engineer yang melakukan penelitian ataupun pemikiran yang berarti bagi pengembangan oil&fat.
Mempresentasikan ceramah ilmiahnya pada acara 2006 AOCS Annual meeting & Expo yang diselenggarakan di St. Louis, Missouri, USA pada 30 April – 3 May 2006. Berikut orasi ilmiahnya yang diberi judul Will Oil and fat supply meet oil and fat demand in 2020?
Oil&fat pada umumnya memiliki 3 kegunaan, pertama sebagai minyak makanan, kedua sebagai bahan baku industri oleochemical, dan ketiga digolongkan sebagai feed&waste. Dalam 20 tahun terakhir, distribusi antara 3 kegunaan ini dibandingkan dengan rasio 80:14:6, namun kini rasio tersebut telah berubah, sebagai akibat dari permintaan untuk biodiesel. (lihat tabel 1)
Meningkatnya suplai sebesar 55 juta metric tons (MMT) dalam 15 tahun terakhir, merepresentasikan peningkatan rata-rata 3.7 MMT pertahun, dengan nilai peningkatan terkecil 1.0 MMT dan nilai terbesar 7.6 MMT. Peningkatan ini secara alami menimbulkan berbagai kekhawatiran. Ketika peningkatannya kecil, kekhawatiran ada pada konsumen, karena hal ini akan membawa pada kenaikan harga, sedangkan jika peningkatannya besar, suplier khawatir, karena harga akan turun.
Meningkatnya permintaan untuk minyak makanan.
Gambaran di tabel 2 menunjukkan nilai dunia untuk oil&fat yang dikonsumsi untuk minyak makanan selama tahun 1990 dan 2005, termasuk juga konsumsi per orang. Dalam 15 tahun terakhir, konsumsi oil&fat dunia yang digunakan untuk minyak makanan meningkat 44 MMT (69%) dan konsumsi per orang meningkat 37%.
Ada 2 prediksi untuk tahun 2020 yang dapat dilihat berdasarkan perkembangan selama 15 tahun terakhir ini, yaitu pertama, peningkatan produksi sebesar 44 MMT (41%) menjadi total 152 MMT, atau kedua, peningkatan produksi sebesar 74 MMT (69%) menjadi total 182 MMT. Kedua prediksi ini menciptakan konsumsi rata-rata perorang ke level 20.1 dan 24.0 kg/tahun dengan syarat jumlah populasi pada tahun 2020 seperti yang diharapkan. Pertanyaan yang timbul kemudian adalah, akankah ada permintaan untuk penggunaan minyak makanan dari kenaikan sebesar 44-74 MMT ini di tahun 2020?
Karena tidak mungkin dapat memisahkan penggunaan untuk makanan dan non makanan pada tiap negara, gambaran di paragraf ini dan pada tabel 3 adalah gambaran untuk semua penggunaan. Tiga kolom pertama di tabel 3 menunjukkan konsumsi rata-rata di EU-25 (Uni Eropa-25 anggota) dan Amerika Serikat pada tingkat yang hampir 2.5 kali lipat dari rata-rata dunia. Kedua negara tersebut memiliki industri oleochemical yang kuat, sehingga penggunaan untuk makanan lebih sedikit dibanding rata-rata konsumsi dunia yang mencapai 80%. New Zealand digambarkan sebagai negara berkembang dengan aktivitas agrikultur yang kuat, namun hanya sedikit atau mungkin tidak memiliki industri oleochemical sama sekali. Tiga kolom kedua, mencakup semua negara dengan populasi melebihi 100 juta orang. Pada beberapa negara tersebut, konsumsi perkapita-nya hampir sama dengan rata-rata dunia, kecuali di India, Bangladesh, dan Nigeria, yang berada di bawah nilai rata-rata. Nigeria dianggap dapat mewakili negara-negara lain di Afrika, yang memiliki populasi total 887 juta orang. Gambaran ini menunjukkan pertumbuhan permintaan fats untuk minyak makanan.
Angka perkiraan/prediksi permintaan untuk semua penggunaan di China sudah terbukti terlalu rendah. Publikasi yang dikeluarkan oleh Oil World pada tahun 2001, memprediksi total konsumsi di China pada 2003 akan mencapai sebesar 20.5 MMT dan meningkat menjadi 24.8 MMT pada 2008. Pada kenyataannya, konsumsi di China pada 2003 sebesar 22.3 MMT dan 2005 naik menjadi 25.5 MMT. Angka ini jelas melebihi prediksi sebelumnya. Belum dapat dikatakan apakah China akan terus melebihi angka prediksi yang dibuat atau bahkan prediksi untuk konsumsi tahun 2018 sebesar 32.9 MMT akan lebih cepat terwujud.
Meningkatnya permintaan untuk non makanan
Jika dilihat dari efeknya terhadap lingkungan, maka oleochemical lebih memiliki keuntungan dibanding petrochemical karena lebih ramah lingkungan. Hal ini yang digunakan sebagai alasan untuk lebih mengembangkan industri oleochemical, namun harus diingat bahwa industri petrochemical saat ini 30 kali lebih besar dibanding industri oleochemical. Oleochemical memiliki masa depan yang cerah, namun butuh waktu yang lama. Jika mungkin, mereka dapat melebihi suplay dan demand untuk petrochemical. Saat ini, meningkatnya industri oleochemical merupakan kontribusi dari industri biodiesel (banyaknya permintaan untuk industri biodiesel). Hal ini sudah terbukti di Eropa, dan terus berkembang di Amerika dan di banyak negara lain di dunia. Bahkan fatty oil digunakan untuk memproduksi electricity (listrik). Sudah diperhitungkan bahwa pada tahun 2020, sebanyak 40-50 MMT biodiesel akan diproduksi dan dikonsumsi di Eropa (20 MMT), Amerika Serikat (12 MMT), serta di negara maju dan negara berkembang lainnya.
Dalam hal ini, cukup beralasan untuk mengutip Martin Reaney dan kolega lainnya dari Agriculture dan Agri-food Canada di Saskatoon, Saskatchewan, Canada, yang menulis di edisi ke 6 (2005) Bailey’s Industrial Oils and Fat Products: “Jika trend saat ini terus berlanjut, biodiesel akan tumbuh menjadi pasar terbesar untuk triglyceride oil, berkembang melebihi pasar untuk makanan (food), feed, dan produk-produk industri (industrial products) yang ada saat ini.” James Fry dari LMC International yang bermarkas di Inggris juga melaporkan bahwa permintaan untuk tujuan non edible akan melebihi permintaan untuk edible dimulai sejak tahun 2050 kedepan, pada waktu dimana populasi dunia sudah stabil.
Prediksi suplai oil&fats di 2020.
Prediksi suplai pada tahun 2020 tergambar di tabel 4. Prediksi ini dibuat berdasarkan pada tingkat produksi tahun 2005 sebesar 135 MMT, dan angka yang dipilih dari peningkatan pertahun selama 15 tahun mendatang, yakni antara 3.0 dan 4.0%. Dari prediksi tersebut, maka nilai peningkatan rata-rata pertahun, selama 15 tahun mendatang (sejak 2005) adalah 3.6%. Meningkatnya suplai yang ada di tabel 4 (77-111 MMT), dibandingkan dengan peningkatan pada permintaan sebesar 84-124 MMT, seperti yang sudah dibahas di tabel 2 (untuk makanan) dan dibahas pada teks (untuk biodiesel). Perubahan pada permintaan di tingkat ini, akan mengakibatkan revisi pada rasio 80:14:6, menjadi sekitar 68:26:6 untuk tahun 2020. Sayangnya, tidak ada tempat di sini untuk membahas lebih lanjut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat suplai tersebut, namun yang pasti termasuk di dalamnya adalah faktor ketersediaan lahan, campuran sumber oil berkualitas tinggi dengan yang rendah, meningkatnya program-program yang mendukung, dan (di masa yang akan datang) perubahan iklim.
Jadi apa kesimpulannya? Pada tahun 2020, suplai untuk oil dan fat seharusnya naik 77-111 MMT untuk dapat memenuhi meningkatnya permintaan sebesar 84-124 MMT. Namun juga harus diingat bahwa ini merupakan gambaran global, mungkin ada ketidak-seimbangan di negara tertentu. Dari hal ini dapat dilihat bahwa kecenderungan naiknya harga seperti yang sudah nampak saat ini, akan terus berlanjut.
Satu tambahan terakhir. Sampai kapan kita membutuhkan biodiesel? Apakah akan ada sumber lain untuk biofuel? Suatu hari nanti mungkin kita akan memiliki ekonomi hydrogen, namun masih belum mungkin untuk dikembangkan dalam 15 tahun mendatang.
(Diterjemahkan bebas & ditulis : FS)
Tabel 1.
Suplai dan penggunaan oil dan fat tahun 1990 dan 2005 (MMT) didasarkan pada gambaran 13 vegetable oil dan 4 animal fat (diadaptasi dari Oil World Annual 2005 dan menggunakan rasio 80:14:6)
Tahun Suplai Makanan Oleochemical Feed&Waste
1990 80 64 11 5
2005 135 108 19 8
Tabel 2.
Penggunaan oil dan fat untuk makanan tahun 1990 dan 2005 dengan dua prediksi untuk tahun 2020.
Tahun Konsumsi untuk Peningkatan Populasi Perkapita
Minyak Makanan MMT % (kg/Tahun)
1990 64 - - 5.25 12.2
2005 108 44 69 6.45 16.7
2020a 152 44 41 7.58 20.1
2020b 182 74 69 7.58 24.0
Tabel 3.
Penggunaan oil dan fat perkapita (kg/tahun) untuk semua tujuan penggunaan di beberapa negara pilihan tahun 2005 (rata-rata dunia adalah 21.0 MMT untuk 6,454 juta orang)
Negara Populasi Kg
(Juta)
EU-25 456 50.8
USA 300 49.0
New Zealand 4 38.2
China 1,299 19.6
India 1,097 11.7
Indonesia 225 18.2
Brazil 184 25.1
Pakistan 161 19.4
Bangladesh 152 7.5
Russia 141 22.2
Nigeria 130 13.0
Mexico 106 25.9
Tabel 4.
Prediksi produksi 17 komoditas oil dan fat tahun 2020 berdasarkan atas produksi tahun 2005 (135 MMT) dan angka rata-rata tahunan yang di pilih yakni antara 3 dan 4%
% Peningkatan Produksi Produksi perorang Peningkatan
per tahun (MMT) (kg/tahun) Produksi (MMT)
3.0 212 28 77
3.3 222 29 87
3.6 232 31 97
4.0 246 32 111
0 comments:
Posting Komentar