Proses Pemurnian Minyak Kelapa Sawit Menjadi CPO
Posted by Labels: CPO, Perkebunan, SAWIT, Teknologi
Proses Pemurnian Minyak Kelapa Sawit Menjadi CPO Dengan Menggunakan Alat Oil Purifier Type PAPX 307 SGD-11g Pada Stasiun Klarifikasi Di PTPN II ( Persero) PKS Pagar Merbau
Dalam proses pemurnian minyak kelapa sawit dengan menggunakan oil purifier, harus diperhatikan kadar lumpur dan air yang masih ada, dikarenakan di proses ini kadar lumpur harus di minimalkan agar proses kerja dari oil purifier tidak terlalu berat. Setelah melalui proses pemurnian yang cukup panjang, yang akhirnya proses penentuan tersebut jatuh pada oil purifier, yang bekerja agar meminimalkan dari kadar air 0,6 % - 0,1 % dan lumpur 0,1 % - 0,3 % sampai dengan 0,20 % - 0,50 %, dan juga kadar kotoran maksimum 0,015 % - 0,1 %.
Alat Oil Purifier ini bekerja dengan prinsip gaya sentrifugal, yaitu memutar suatu cairan-cairan yang tidak saling bersenyawa (tidak saling melarutkan), sehingga dengan massa jenis yang berbeda dari setiap cairan, maka massa jenis yang paling ringan akan terlempar lebih jauh keluar dan disalurkan melalui nozle-nozle agar penempatan cairan-cairan tersebut dapat terpisah. Pada PKS Pagar Merbau digunakan Oil Purifier type PAPX 307 SGD-11G yang spesifikasi kerjanya sampai 6 ton / jam, sehingga dapat memaksimalkan proses pemurnian.
Disini Oil Purifier sangat dibutuhkan agar kualitas CPO semakin baik, karna pengurangan kadar air dan lumpur sangat diminimalisir, masalah-masalah yang terjadi di Oil Purifier yaitu berupa sumbatan-sumbatan aliran yang dapat mengakibatkan proses terhenti, oleh karena itu Oil Purifier harus dilakukan pembilasan setiap 1 jam sekali agar menghindari masalah penyumbatan kotoran. Pembilasan yaitu proses pembersihan pada Oil Purifiier dengan menggunakan air panas yang di injeksikan kedalamnya dengan suhu 90-95˚ untuk mengalirkan sisa-sisa lumpur yang tidak ikut terpisah.
0 comments:
Posting Komentar