Pemerintah di Minta Jaga Harga TBS
Posted by Labels: Berita, budidaya sawit, Info Sawit, News, SAWITRMOL. Kenaikan harga bahan bakar minyak dipastikan akan berdampak langsung kepada para petani kelapa sawit, terutama petani yang menjual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke pengumpul, bukan langsung ke pabrik kelapa sawit (PKS).
Karena itu, petani kelapa sawit berharap ada kebijakan antisipatif dari pemerintah. Pertama diharapkan, pemerintah menjaga stabilitas harga jual TBS, memberikan kompensasi bagi ongkos angkut sekaligus mengawasi dan memberikan sanksi tegas kepada pengumpul yang memanfaatkan isu penaikan BBM dengan menekan harga jual TBS ke titik terendah.
Hal itu disampaikan Dewan Pakar DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (Apkasindo), Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada Rakyat Merdeka Online.Selain itu, sambung Dahnil, karena nilai tukar petani (NTP) khusus petani sawit kecil, petani kelapa sawit harus menjadi target penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dari pemerintah. Karena petani kelapa sawit dan juga petani-petani komoditas lainnya sangat terpukul dengan inflasi yang tinggi.
"Karena fakta empirik selama ini inflasi tinggi di komoditas, tidak selalu pararel dengan peningkatan harga jual dan pendapatan petani. Malah selalu terbalik. Pemicu inflasi muncul kerap menjadi alasan spekulan membeli komoditas petani di titik harga yang paling murah dan ini juga terjadi pada harga jual TBS," tandas Dahnil, yang juga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banteng ini. [zul]
0 comments:
Posting Komentar