RSS Feed

Pengembangan Sapi Perah Perlu Digarap Serius

Posted by Flora Sawita



JAKARTA, KOMPAS.com -- Indonesia perlu membuat grand design pengembangan sapi perah. Hal ini sebagai upaya untuk memberi dukungan terwujudnya swasembada susu. Dukungan dapat dilakukan pemerintah melalui program yang terencana dan terpadu.
"Kebutuhan terhadap susu di dalam negeri begitu tinggi. Selama ini sekitar 75 persen dicukupi dari impor. Padahal kita tahu susu sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia," kata anggota Komisi IV DPR Hermanto, Rabu (15/2/2012) di Jakarta.
Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi IV DPR, menurut Hermanto, Dewan Persusuan Nasional (DPN) menggambarkan bahwa produksi susu segar selama satu setengah dekade relatif stagnan dan dengan tingkat konsumsi yang rendah. Dengan produksi sebesar ini, produksi susu segar hanya mampu memenuhi sekitar 20-25 persen. Produksi ini diyakini akan terus menurun apabila tidak ada langkah progresif dan komitmen pemerintah.
Menurut Hermanto, hasil produksi susu bisa disinergikan dengan program pendidikan sebagaimana usulan DPN, yakni Program Susu untuk Anak Sekolah Berbasis Susu Segar, seperti yang dilakukan di berbagai negara antara lain: Thailand, Iran, Vietnam, Korea, Jepang, atau di Indonesia yang terkenal dengan White Revolution (Revolusi Putih).
Program ini akan memacu peternak susu untuk semakin produktif. Dan disisi lain, kualitas SDM akan semakin meningkat. Untuk itu, gagasan cluster susu ini perlu ditindaklanjuti sehingga menghasilkan grand design pengembangan sapi perah di Indonesia.
Saat ini terdapat sekitar 120 ribu peternak atau rumah tangga peternak yang terkonsentrasi di Pulau Jawa, khususnya di daerah yang mempunyai iklim yang sesuai untuk sapi perah. Namun, sebagian besar peternak hanya memiliki sapi 2-4 ekor, yang setiap hari rata-rata memproduksi susu segar sekitar 1.900 ton senilai Rp 6,5 milyar atau Rp 2,4 triliun per tahun.
DPN dideklarasaikan di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 10 Agustus 2007 dan kelahirannya dibidani dan difasilitasi Mantan Menteri Pertanian Anton Apriantono. DPN didukung oleh stakeholders yang terdiri dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Asosiasi Peternak Sapi Perah Indoensia (APSPI), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan gabungan Kelompok Petani ternak (Gapoktan).

Sumber :

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul