RSS Feed

Impor Pangan Masih Berpengaruh bagi Indonesia

Posted by Flora Sawita Labels: , , ,

Jakarta. Pengamat pertanian Khudori mengatakan, aspek ketahanan pangan yang masih rawan sangat berpengaruh bagi Indonesia terutama karena terdapat beragam komoditas yang masih bergantung kepada impor.

"Indonesia boleh dibilang tidak terlalu aman untuk kondisi pangannya," kata Khudori ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (4/11).

Apalagi, Khudori menjabarkan bahwa dibanding tahun 2010 lalu, hasil statistik pada tahun 2011 ini juga menunjukkan terjadi potensi penurunan jumlah produksi tanaman pangan seperti beras dan kedelai serta perkiraan menipisnya jumlah cadangan beras.

Namun, ujar dia, masih berpengaruhnya impor pangan bagi Indonesia juga masih dilanda sejumlah ketidakpastian seperti kontrak impor beras yang dilakukan Bulog dari Thailand yang hingga kini masih dilanda banjir besar di sebagian wilayahnya. "Akibat banjir, Thailand juga kehilangan satu musim tanam," katanya.

Ia juga menuturkan, Indonesia juga memiliki kontrak impor beras dengan Vietnam tetapi hal itu juga masih dipenuhi ketidakpastian karena kondisi yang sama juga melanda Vietnam tetapi tidak separah Thailand.

Khudori juga memaparkan, selain beras, terdapat sejumlah komoditas di mana Indonesia masih bergantung kepada impor seperti gandum sebanyak 100%, garam 50%, gula dan kedelai masing-masing 30%.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanian pada tahun 2011 ini menargetkan melakukan pengembangan lumbung pangan masyarakat sebanyak 692 unit untuk mengurangi dampak kerawanan pangan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Ahmad Suryana di Jakarta, Jumat (28/10) mengatakan, pengembangan lumbung pangan masyarakat, merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah rawan pangan.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengembangkan cadangan pangan masyarakat untuk mengantisipasi masa panen maupun masa paceklik, selama tiga tahun. "Nantinya warga desa bisa meminjam pangan di lumbung desa tersebut," katanya.

Dalam mempercepat fungsi cadangan pangan tersebut, tambahnya, diusulkan adanya dukungan pembangunan/rehabilitasi fisik lumbung dari APBN, serta dipadukan dengan pemanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian. (ant)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat