MEDAN- Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia, Sumatera Utara meminta pemerintah memperketat pengawasan terhadap bahan olah karet menyusul menurunnya harga jual di pasar internasional akibat aksi spekulan memanfaatkan krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat.
"Pengawasan harus ditingkatkan terhadap ekspor ilegal bokar (bahan olah karet) itu guna menghindari semakin anjloknya harga jual di pasar internasional," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sumatera Utara (Sumut), Sofyan Subang, di Medan, Minggu, 20 November 2011.
Menurut dia, meski ekspor bokar dilarang, tetapi penjualan bahan baku karet itu nyatanya masih terus berlangsung baik dari Sumut, Aceh dan Kalimantan.
"Jangan sampai kesulitan yang melanda petani, pedagang dan eksportir serta pemerintah dari menurunnya harga ekspor karet semakin berkepanjangan karena ulah pengusaha nakal yang mengekspor bokar itu," katanya.
Apalagi, kata dia, Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) sudah mengingatkan eksportir untuk menghentikan sementara ekspor karet saat harga menembus di bawah 3 dolar AS per kg.
"Spekulan tentu tidak berani berspekulasi menekan harga kalau stok di tangan mereka tidak banyak. Ekspor bokar secara ilegal yang masih berlangsung itu harus distop," katanya.
Berdasarkan hasil laporan dari pengusaha eksportir karet, kata dia, ekspor bokar itu bahkan sering juga tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau ilegal, tetapi resmi.
Paling banyak kasus ekspor bokar, kata dia, dilaporkan dari pelabuhan di Kalimantan dan Kuala Langsa, Aceh.
Akibat di ekspornya bokar itu, kekurangan pasokan bahan baku karet untuk industri di Sumut dan daerah lain semakin dirasakan pengusaha setelah sebelumnya langkah petani yang mengalihkan tanamannya ke kelapa sawit juga membuat hasil getah karet itu semakin menurun.
"Heran kenapa bisa lolos dari pengawasan petugas pelabuhan, padahal ekspor bokar itu jelas dilarang," katanya.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengakui, harga ekspor menurun jauh atau sudah di kisaran, 3 dolar AS per kg.
Harga karet SIR 20 di bursa Singapura pada tanggal 18 November masih 3,340 dan 3,375 dolar AS per kg untuk pengapalan Desember dan Januari 2011.
Meski harga di tanggal 18 November itu turun dari harga 17 November yang masih sebesar 3,387 dolar AS untuk pengapalan Desember dan 3,430 dolar AS per kg untuk Januari 2011, tetapi belum dilakukan penahanan ekspor.
"Gapkido baru membatasi ekspor saat harga di bawah 3 dolar AS," katanya. Gapkindo sendiri memang berharap agar pengawasan bokar diperketat. Alasan dia, kalau ada ekspor bahan baku, spekulan di pasar internasional bisa semakin menekan harga jual karet itu karena mereka memiliki bahan baku yang memadai.(antara)/Eksp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar