POTENSI PRODUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Sumatera Utara
Oleh : Prabudi G
Sektor pertanian dan perkebunan masih idola dan unggulan bagi Indonesia, dengan wilayah yang luas masih bisa lebih diberdayakan asal jangan salah urus. Salah satu propinsi yang sudah ratusan tahun penghasil devisa dari komoditas perkebunan adalah Sumatera Utara yang sudah menjadi-kan daerah ini sangat dikenal di pasar lokal maupun Internasional.
Foto : Prabudi G (PTPN II batang Kuis) |
Produk-produk unggulan perkebunan & pertanian Sumatera Utara seperti :
- Tembakau Deli
- Kelapa Sawit (CPO)
- Karet mentah/karet olahan
- Coklat (Kakao)
- Kopi
Dari data Dinas Perindustrian dan perdagangan Propinsi Sumatera Utara memiliki program perluasan areal komoditas tersebut untuk keperluan ekspor.
- luas lahan perkebunan tanaman sawit mencapai 1.023.000 Ha akan mengadakan perluasan lahan sebesar 20.000 hektar lagi.
- luas lahan perkebunan tanaman karet 2009 512.000 Ha. diupayakan bertambah 6.000 hektar lagi.
- luas lahan perkebunan tanaman kakao (coklat) 86.000 Ha. Akan diperluas sekitar 2.500 hektar lagi.
- luas lahan perkebunan kopi 81.000 Ha akan ditambah sektar 2000-an hektar lagi.
- luas lahan perkebunan tanaman kelapa 120.000 Ha. Akan diperluas 15.000 hektar.
Berbagai komoditas perkebunan yang akan difokuskan untuk perdagangan global seperti kelapa sawit, karet, kakao, jagung dan kedelai sehingga diperkirakan kebutuhan lahan pengelolaan komoditas tersebut mencapai 1.594.601 Ha.
Jika dibanding kan produktivitas dari berbagai hasil pertanian dan pekebunan tersebut maka :
- Jagung 56 ton/Ha;
- Karet 0.77 ton/Ha;
- Kopi 0.71 ton/Ha ;
- Kakao 18 ton/Ha;
- Kedelai 1.2 ton/Ha;dan
- Sawit 15 kuintal/Ha;
A. POTENSI TANAMAN TEMBAKAU.
Sentra perkebunan tembakau berada di Kab, Deliserdang dan Langkat, yang sejak abad 18 tembakau dari daerah ini terkenal SPESIAL.
Perusahaan Perkebunan anggota BKS-PPS yang mengelola tanaman tembakau sebelum di merger dengan PT.Perkebunan Nusantara II adalah PTP.IX dengan julukan Perkebunan “Tembakau Deli” karena BUMN yang fokus dan Spesialisasi menanam tembakau yang dahulu ditanam di kebun klambir lima,klumpang,helvetia,tandem hulu, tandem hilir, bulu cina,kuala begumit,kwala bingei, padang brahrang,sampali,sentis,dan batang kuis.
Permintaan tembakau datang berasal dari jerman (Bremen) sebagai tempat pelelangan tembakau dunia dimana konsumen tertinggi adalah untuk wilayah eropa dan negara-negara asean seperti Malaysia.
B. POTENSI KARET
Untuk komoditas ini sentra perkebunan karet di Prop. SUMUT adalah Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Asahan, Serdang Bedagai, Simalungun, Deli Serdang dan Langkat.
Permintaan karet terbanyak datang dari China Amerika Serikat, dan Jepang.
C. POTENSI SAWIT(CPO)
Untuk komoditas karet sentra perkebunan sawit di Prop. SUMUT adalah Labuhan Batu,Labuhan Batu Utara,Labuhan Batu selatan,Tapanuli Selatan, Mandailing natal,Asahan,Serdang Bedagai,Simalungun,Deli Serdang dan Langkat.
Permintaan paling banyak juga masih berupa CPO atau minyak mentah dibanding barang jadi,seperti minyak goreng dan lainnya.
Tingginya permintaan CPO itu diakibatkan sudah tersedianya pabrik pengolahan minyak di negara tujuan(Buyer).
D. POTENSI KAKAO
Komoditas Kakao/Coklat sentra perkebunan terdapat di Langkat dan Deli Serdang.Negara tujuan ekspor SUMUT yaitu Malaysia, Jerman, Perancis, Singapura, dan Spanyol.
E. POTENSI KOPI (Coffee)
Kopi sebagai komoditas perkebunan di SUMUT sentranya terdapat di Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Dairi, Tapanuli Utara, Simalungun, Deli Serdang, Tapanuli Tengah dan Karo.
Ada 8(delapan) negara tujuan ekspor kopi SUMUT yaitu USA, China, India, Singapura, Jepang, Malaysia, Belanda, dan Korea Selatan.
0 comments:
Posting Komentar