MEDAN- Pemerintah tetap mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Negara melakukan privatisasi karena langkah itu menguntungkan perusahaan, negara dan masyarakat.
"Untuk perusahaan, manfaatnya antara lain mendapatkan sumber dana baru untuk meningkatkan kinerja, sementara bagi masyarakat keuntungannya adalah dapat memiliki saham perusahaan itu dan termasuk bisa mendapatkan lowongan pekerjaan," kata Staf Ahli Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang SDM dan Teknologi, Wahyu Hidayat, di Medan, Kamis 20 Oktober 2011.
Kinerja perusahaan BUMN yang berkembang akan menciptakan lowongan kerja yang lebih banyak.
Hal tersebut dikatakannya dalam diskusi panel mengenai Privatisasi BUMN yang menampilkan pembicara Direktur Eksekutif PT Danareksa, Aloysius Kiik Ro, Head of Corporate Communication and Affairs PT.Telekomunikasi Indonesia dan pengamat, Bismar Nasution.
Pemerintah sendiri, kata Wahyu, diakui diuntungkan antara lain dari penambahan pada sumber APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Menurut dia, keinginan mendorong perusahaan BUMN untuk privatisasi khususnya setelah melihat perbandingan kinerja seluruh BUMN tahun 2009 dengan perusahaan oil dan gas di Asia yang menunjukkan bahwa kinerja BUMN di Indonesia harus berbenah diri.
BUMN diharapkan menghasilkan keuntungan yang besar agar mampu menggerakkan perekonomian Indonesia secara lebih cepat dan baik.
"Privatisasi sendiri dilakukan dengan memerhatikan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban dan kewajaran.Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya.
Pengamat hukum Bismar Nasution, mengatakan, opsi yang tepat untuk privatisasi BUMN adalah dengan "Go Public" yang menyebarkan kepemilikan BUMN ke masyarakat.
Privatisasi BUMN melalui "Go Public" merupakan langkah awal dalam reformasi BUMN.
Go Public akan menimbulkan kewajiban keterbukaan yang sekaligus memperkuat pengawasan oleh masyarakat dan itu akan menguntungkan pemerintah dan masyarakat, katanya. (antara)/EXp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar