Tentu Anda bertanya mengapa sebagian sumber benih menetapkan pemesanan minimal 5000 untuk kecambah. Ada beberapa alasan.
Pertama, Biaya administrasi 10.000 kecambah dengan 1000 kecambah tidak jauh berbeda. Sehingga akan lebih efisien jika pemesanan itu ditetapkan jumlah minimal tertentu, dalam hal ini 5000 kecambah. Selain itu biaya produksi per biji untuk menghasilan 1000 kecambah malah lebih mahal. Karena biaya produksi 1000 dengan 5000 kecambah tidak jauh berbeda.
Kedua, Beberapa modus pencurian dan pemalsuan dokumen dilakukan dengan cara melakukan pemesanan dalam jumlah kecil. Tujuannya adalah untuk mendapatkan dokumen sertifikasi untuk kemudian dipalsukan. Karena dengan membeli, misalnya 200 kecambah, seorang oknum hanya cukup mengeluarkan dana Rp. 1,2 juta. Namun sertifikat itu kemudian dipalsukan dan di digunakan untuk menjual benih ilegal yang jumlah bisa mencapai ratusan ribu.
Namun bagaimana jika Anda kebutuhan Anda tidak mencapai 5000? Ada beberapa cara yang bisa Anda tempuh.
Pertama, mencari rekan untuk membeli secara kolektif. Artinya beberapa pekebun mengabungkan pesanannya hingga mencapai 5000 kecambah. Cara ini sangat dimungkinkan untuk dilakukan.
Kedua, meminta Dinas Perkebunan untuk memfasilitasi pemesanan benih kelapa sawit. Biasanya Dinas akan mengabungkan pesanan beberapa petani dari sejumlah tempat. Sehingga jumlahnya bisa mencapai 5000 atau lebih.
Ketiga, membeli dalam bentuk bibit. Untuk pembelian bibit tidak ada batasan jumlah. Keuntungan lainnya Anda bisa mendapatkan bahan tanam siap salur.
[Tentang Jasa Konsultan Penyediaan Benih]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar