Baturraden. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh petani untuk bahu membahu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung padi di negerinya sendiri dan juga di dunia.



Ajakan itu disampaikan Presiden dalam acara buka bersama dengan para petani di Lapangan Sepakbola Karangmangu,Baturraden, Purwokerto Utara, Banyumas, Kamis petang.



"Kita bisa meningkatkan produksi padi atau beras kita secara signifikan sehingga cita-cita Indonesia untuk menjadi lumbung padi di negerinya sendiri atau dunia dapat diwujudkan," kata Presiden, yang petang itu mengenakan baju koko berwarna coklat.



Kepala Negara berkomitmen bahwa pemerintah akan terus meningkatkan anggarannya di sektor pertanian. Diharapkan di masa mendatang surplus beras Indonesia mencapai 10 juta ton per tahun .



"Untuk anggaran bidang pertanian tahun depan 2012 akan ditingkatkan dan mudah-mudahan peningkatan ini bisa meningkatkan lagi produksi beras kita," katanya.



Presiden secara khusus juga menyampaikan bantuan kepada kelompok tani Dewi Sri untuk meningkatkan semangat dan kinerja para petani.



Sebelum menuju Banyumas, Presiden terlebih dahulu singgah di Cilacap. Ia melakukan panen padi di daerah Sampang, Cilacap dan berdialog dengan para petani di Sampang yang mengaku melakukan panen tiga kali dalam satu tahun dengan hasil 7,2 ton gabah kering panen sekali panen.



Setelah melakukan panen padi, Presiden juga berhenti di tengah perjalanan menuju Banyumas guna menyapa langsung para petani yang sedang bekerja, tepatnya di Karang Jati, Wanareja.



Di lokasi itu, Presiden berdialog dengan para petani di tengah sawah. Presiden dan Ibu Negara duduk di pematang dan mendengarkan keluhan para petani yang antara lain terkait dengan harga beras dan harga buku yang mahal, termasuk biaya sekolah swasta.



Acara buka bersama dengan petani itu dilakukan di hari keempat Safari Ramadhan Presiden Yudhoyono ke sejumlah tempat di Jawa Barat dan Jawa Tengah.



Pada hari-hari sebelumnya, Kepala Negara melakukan buka bersama dengan warga Ciawi, anggota TNI di Pusat Pendidikan Infanteri dan para santri pondok pesantren Al Hasanah Tasikmalaya.



Kepala Negara melakukan Safari Ramadhan selama lima hari guna melihat secara langsung kondisi sejumlah sekolah dasar yang tidak layak, pelayanan puskesmas di tempat terpencil, pesantren kecil, kondisi Jalur Lingkar Nagreg yang dipersiapkan untuk para pemudik Idul Fitri, dan perkembangan industri rumah tangga.



Dalam Safari Ramadhan itu Kepala Negara didampingi oleh para staf khusus presiden dan para menteri kabinet, antara lain Mendiknas M. Nuh, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hassan, Mensesneg Sudi Sillahi dan Seskab Dipo Alam.