RSS Feed

Berita Pertanian : Harga Cabai di Dairi Anjlok, Petani Menjerit

Posted by Flora Sawita Labels: , , , ,



















Sidikalang
. Kalangan petani cabai di Kabupaten Dairi menjerit, pasalnya harga jual cabai merah di tingkat petani kini sangat anjlok, yakni mencapai Rp3.500 per kg. Padahal, para petani sebelumnya berharap harga cabai bisa semakin membaik dengan masuknya bulan Ramadhan dan lancarnya distribusi ke berbagai daerah.



Suara sumbang bernada kritik kepada pemerintah pun terlontar dari mulut petani. "Pemerintah hendaknya jangan hanya tau mencari solusi menekan harga disaat cabai mahal, sementara ketika harga cabai murah tidak ada lagi perhatian pemerintah mencari solusi untuk menaikkan harga agar petani cabai tidak merugi," kata M Sitohang, salah seorang petani cabai di Dairi.



Pernyataan yang sama juga diungkapkan sejumlah petani cabai lainnya di Desa Laembara Parbuluan, di antaranya R Sinaga, Harap Sihotang, Mian Sagala, Tobok Silalahi, Parasian Siregar dan sejumlah petani cabe di Desa Parbuluan I, dan Desa Parbuluan II kepada wartawan, Jumat, (5/8).



Menurut mereka, dengan anjloknya harga cabai saat ini, maka mereka mengalami kerugian yang cukup besar. Sebab untuk bertanam cabai, dibutuhkan modal yang tidak kecil mulai dari pembelian bibit, pengolahan lahan, pembelian mulsa, pupuk dan obat-obatan. Belum lagi upah kerja pengerjaan lahan hingga pemanenan. "Pokoknya saat ini kita rugi besar karena harga cabai anjlok. Sebab agar petani cabai bisa untung, idealnya harga cabai di tingkat petani haruslah bias mencapai harga Rp8.000 hingga Rp10.000 per kg," kata mereka.



Menurut petani, satu-satunya jalan untuk menekan semakin tingginya angka kerugian yang mereka alami, para petani pun kini terpaksa menghentikan perawatan atau paling tidak menekan biaya sekecil-kecilnya untuk pemeliharaan tanaman itu menunggu perkembangan harga. Meski dilakukan upaya penekanan diperhitungkan seminggu atau sebulan mendatang penurunan harga jual cabai merah di pasaran akan terus berlanjut sampai titik terendah.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat