Tanjungmorawa-. Produksi tandan buah sawit (TBS) Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau (TGPM) PTPN2 pada semester I meningkat melampaui target yang telah disusun dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) perseroan.
Manager Distrik Rayon Selatan PTPN2, Ir H Jamal Abdul Nasser MBA, didampingi Manager Kebun TGPM, Ir Marken Silalahi, KTU Irvan A dan Asisten Umum (Asum), Fahri, mengatakan hal itu kepada wartawan di Kantor Kebun TGPM, Sabtu (16/7)
Kata Nasser, hasil semua produksi TBS yang terkumpul dari 7 afdeling di Kebun TGPM PTPN2 pada semester I berjumlah 21.981.910 kilogram. Seharusnya, kata dia, pada RKAP tersebut produksi TBS hanya berjumlah 17.725.660 kg. Dengan demikian, pihaknya mencatat kenaikan produksi sebesar 4.256.250 kg, atau naik sekira 24,01 %.
Kemudian, pihaknya juga memeroleh hasil maksimal pada semester II tahun 2010 hingga 13 Juli 2011, yakni hasil produksi mencapai 206.020 kg atau sekira 10,94%.
Mengenai kondisi areal pada semester I di Kebun TGPM, Ir Marken Silalahi menjelaskan, pekerjaan pemeliharaan telah selesai sesuai rencana yang ditetapkan, yakni menggunakan sistem rotasi.
Kata dia, persoalan hama ulat yang menyerang tanaman, sampai Juni 2011 telah berhasil ditekan drastis. Namun saat ini, pihaknya mencatat luas tanaman dengan kondisi berat seluas 17,10 hektare.
Dijelaskannya, luas tanaman dalam kondisi berat diakibatkan kegiatan galian C di Sungai Kenang, Kecamatan Pagar Merbau, dan aksi pencurian berondolan sawit oleh ninja sawit.
Guna menghindari kondisi berat tanaman sawit tersebut, pihaknya bersyukur aparat keamanan telah menutup usaha galian C Sungai Kenang. Kemudian, untuk mengatasi aksi pencurian sawit, ia mengatakan Kebun TGPM PTPN2 senantiasa berkordinasi dengan aparat terkait.
Lalu, bagaimana dengan penyakit tanaman gano derma atau sejenis kembang pemakan umbi batang yang disukan menyerang sawit? Pihaknya mencatat sampai saat ini penyakit itu tidak ditemukan. (sujarwedi)/MB
Kata Nasser, hasil semua produksi TBS yang terkumpul dari 7 afdeling di Kebun TGPM PTPN2 pada semester I berjumlah 21.981.910 kilogram. Seharusnya, kata dia, pada RKAP tersebut produksi TBS hanya berjumlah 17.725.660 kg. Dengan demikian, pihaknya mencatat kenaikan produksi sebesar 4.256.250 kg, atau naik sekira 24,01 %.
Kemudian, pihaknya juga memeroleh hasil maksimal pada semester II tahun 2010 hingga 13 Juli 2011, yakni hasil produksi mencapai 206.020 kg atau sekira 10,94%.
Mengenai kondisi areal pada semester I di Kebun TGPM, Ir Marken Silalahi menjelaskan, pekerjaan pemeliharaan telah selesai sesuai rencana yang ditetapkan, yakni menggunakan sistem rotasi.
Kata dia, persoalan hama ulat yang menyerang tanaman, sampai Juni 2011 telah berhasil ditekan drastis. Namun saat ini, pihaknya mencatat luas tanaman dengan kondisi berat seluas 17,10 hektare.
Dijelaskannya, luas tanaman dalam kondisi berat diakibatkan kegiatan galian C di Sungai Kenang, Kecamatan Pagar Merbau, dan aksi pencurian berondolan sawit oleh ninja sawit.
Guna menghindari kondisi berat tanaman sawit tersebut, pihaknya bersyukur aparat keamanan telah menutup usaha galian C Sungai Kenang. Kemudian, untuk mengatasi aksi pencurian sawit, ia mengatakan Kebun TGPM PTPN2 senantiasa berkordinasi dengan aparat terkait.
Lalu, bagaimana dengan penyakit tanaman gano derma atau sejenis kembang pemakan umbi batang yang disukan menyerang sawit? Pihaknya mencatat sampai saat ini penyakit itu tidak ditemukan. (sujarwedi)/MB
0 comments:
Posting Komentar