Jakarta - Gabungan Pengusaha Pengekspor Kelapa Sawit (Gappki) menilai bahwa industri hilirisasi CPO di Indonesia lebih tepat dikembangkan di Indonesia.
"Industri oleochemical tidak terlalu memiliki market yang besar, kemungkinannya biofuel dan biodiesel," ungkap Direktur Eksekutif Gappki Fadhil Hasan ketika dihubungi okezone di Jakarta, Selasa (07/06/2011).
Ia juga menyatakan jika pemerintah ingin mendorong hilirisasi CPO, mereka perlu mendesain kebijakan yang mendukung. "Pemerintah harus tahu dulu industri hilir mana yang memiliki nilai tambah, potensi marketnya banyak dan sudah ada riset yang cukup memadai tentang itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Dedi Saleh menyatakan bahwa pihaknya beserta segenap lembaga terkait mengaku sedang mengkaji ulang penurunan bea keluar CPO. Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk mendukung industri hilirisasi CPO di dalam negeri.
Data Kemendag sendiri per Januari-April ini menyatakan bahwa ekspor nonmigas sawit mengalami kenaikan sebesar 30 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Meski begitu, volume ekspor sawit mengalami penurunan.
"Ini karena harga sawit dunia mengalami kenaikan sekira 58,9 persen," tandas Mendag Mari Elka Pangestu.
Sumber: Economy.okezone.com, 7 Juni 2011
"Industri oleochemical tidak terlalu memiliki market yang besar, kemungkinannya biofuel dan biodiesel," ungkap Direktur Eksekutif Gappki Fadhil Hasan ketika dihubungi okezone di Jakarta, Selasa (07/06/2011).
Ia juga menyatakan jika pemerintah ingin mendorong hilirisasi CPO, mereka perlu mendesain kebijakan yang mendukung. "Pemerintah harus tahu dulu industri hilir mana yang memiliki nilai tambah, potensi marketnya banyak dan sudah ada riset yang cukup memadai tentang itu," lanjutnya.
Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Dedi Saleh menyatakan bahwa pihaknya beserta segenap lembaga terkait mengaku sedang mengkaji ulang penurunan bea keluar CPO. Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk mendukung industri hilirisasi CPO di dalam negeri.
Data Kemendag sendiri per Januari-April ini menyatakan bahwa ekspor nonmigas sawit mengalami kenaikan sebesar 30 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Meski begitu, volume ekspor sawit mengalami penurunan.
"Ini karena harga sawit dunia mengalami kenaikan sekira 58,9 persen," tandas Mendag Mari Elka Pangestu.
Sumber: Economy.okezone.com, 7 Juni 2011

0 comments:
Posting Komentar