Tenggarong. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan anggaran untuk sektor pertanian di tanah air pada 2011 mencapai Rp16,7 triliun, atau mengalami kenaikan lebih dari 100 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
"Besarnya penganggaran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian bagi pengembangan pertanian di Indonesia," ujar SBY saat dialog dengan Peserta Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan melalui video conference di GOR Pencak Silat Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kaltim, Rabu.
Dialog ini digelar panitia Penas sebagai bagian dari pelaksanaan hari puncak Penas XIII 2011. Dialog yang dipandu Menteri Pertanian Suswono ini dihadiri sejumlah gubernur dari berbagai provinsi, serta sejumlah bupati dan wali kota se-Indonesia.
Pemerintah, katanya, telah berkomitmen melaksanakan program revitalisasi sektor pertanian, guna mendukung kesuksesan program ini harus diberikan alokasi anggaran yang memadai.
Menurut dia, pemerintah terus meningkatkan anggaran pada sektor ini dari tahun ke tahun, sedangkan anggaran sebesar Rp16,7 triliun yang tentunya mengalami peningkatan lebih dari 100 persen itu, belum termasuk anggaran yang diposkan ke departeman lain yang terkait.
Dia juga meminta semua pihak, jika melihat jumlah anggaran pertanian hendaknya juga dilihat anggaran yang berada di pos lain, karena untuk pembangunan pertanian ini bukan hanya terpos di Kementerian Pertanian saja.
Anggaran pertanian itu bisa juga berada di Kementerian Pekerjaan Umum melalui pembangunan irigasi, serta kementerian lain yang juga berkorelasi dengan pertanian.
Bahkan, pemerintah juga menyediakan anggaran untuk berbagai subsidi, seperti subsidi pupuk, benih dan lainnya yang tidak masuk dalam anggaran yang sebesar Rp16,7 triliun itu.
Banyaknya anggaran ini dimaksudkan agar pelaksanaan pertanian mampu meningkatkan kesejahteraan para pelakunya, khususnya para petani dan nelayan, serta para pelaku usaha lain yang terkait.
Indonesia, katanya, merupakan negara yang memiliki kawasan sangat potensial untuk pengembangan pertanian dalam arti luas. Bahkan, melalui program revitalisasi sektor pertanian akan menjadi momen penting untuk kebangkitan dan kejayaan pertanian Indonesia.
"Dari adanya dukungan dana yang tiap tahun terus ditingkatkan sesuai dengan kemampuan pendapatan negara, diharapkan bisa memberikan dorongan dan semangat para pelaku sektor ini untuk meningkatkan kinerja dan produktivitasnya," ujar presiden.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar