JAKARTA. Harga CPO yang diperdagangkan di bursa terus mengalami kenaikan. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, harga CPO di MDEX (Malaysia Deriavtives Exchange) pada penutupan perdagangan Jumat (3/6) berada di level RM 3478 per ton.
Harga itu mengalami kenaikan dibanding awal Juni yang berada pada level harga RM 3435 per ton. Tren kenaikan harga CPO juga terjadi di bursa dalam negeri.
"Di BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia) harga CPO ditutup pada level harga Rp 9.880 per kg atau menguat Rp 100 per kg,” demikian rilis Bappepti mengenai Analisis Perkembangan Harga, di Jakarta, Senin (6/6).
Naiknya harga CPO itu dipicu tingginya permintaan CPO dari kawasan Timur Tengah. Selain itu, kenaikan harga Kedelai juga berpengaruh terhadap harga CPO. Harga kedelai naik akibat adanya kekhawatiran berkurangnya areal panen kedelai karena pengaruh cuaca di Amerika Serikat. Adapun, harga kedelai untuk pengiriman Juli naik 0,3% ke level US$ 14,11 per bushel di Chicago, sebelum diperdagangkan di US$ 14,075. (sumber:kontan)
Harga itu mengalami kenaikan dibanding awal Juni yang berada pada level harga RM 3435 per ton. Tren kenaikan harga CPO juga terjadi di bursa dalam negeri.
"Di BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia) harga CPO ditutup pada level harga Rp 9.880 per kg atau menguat Rp 100 per kg,” demikian rilis Bappepti mengenai Analisis Perkembangan Harga, di Jakarta, Senin (6/6).
Naiknya harga CPO itu dipicu tingginya permintaan CPO dari kawasan Timur Tengah. Selain itu, kenaikan harga Kedelai juga berpengaruh terhadap harga CPO. Harga kedelai naik akibat adanya kekhawatiran berkurangnya areal panen kedelai karena pengaruh cuaca di Amerika Serikat. Adapun, harga kedelai untuk pengiriman Juli naik 0,3% ke level US$ 14,11 per bushel di Chicago, sebelum diperdagangkan di US$ 14,075. (sumber:kontan)
0 comments:
Posting Komentar