Rabu, 11 Mei 2011 19:20
Ratusan warga Desa Koto Garo, Kampar sudah dua hari memblokir jalan PT SBAL. Mereka menuntut pembagian kebun kelapa sawit pola KKPA.
Riauterkini-PEKANBARU- Sudah dua hari ini akses jalan menuju PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL) diblokir ratusan warga Desa Koto Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar. Mereka menggelar aksi pemblokiran dalam rangka menuntut janji perusahaan membagikan kebun kelapa sawit yang dibangun dengan pola Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA).
Menurut penuturan masyarakat, mereka menjalin program KKPA dengan PT SBAL sejak 2003 silam dengan luas lahan sekitar 1.500 hektar. Perjanjian awal, kebun plasma akan dibagikan kepada warga setelah kelapa sawit berusia 36 bulan.
"Sekarang sudah tujuh tahun, tetapi kebun kelapa sawit belum juga dibagikan kepada kami. Ini yang membuat kami kesal," runtuk salah seorang tokoh masyarakat Kota Garo Zulkifli kepada wartawan, Rabu (11/5/11).
Di sela-sela aksi massa, sempat terjadi negosiasi dengan utusan perusahaan, yakni bagian Humas Firman, namun karena bersikukuh mengatakan, perusahaan belum bisa membagikan kebun karena belum tuntas menentukan patokan angka kredit setiap peserta plasma, akhirnya warga menolak melanjutkan negoisasi.
Kini warga akan terus bertahan di lokasi pemblokiran jalan menuju PT SBAL sampai tuntutan mereka dipenuhi. Di lokasi aksi, massa yang terdiri dari pria dan wanita dewasa serta anak-anak tersebut mendirikan sejumlah tenda darurat.***(mad)
0 comments:
Posting Komentar