Secara proses, teknologi penggorengan mempunyai kemiripan dengan pengeringan. Perbedaan dasar antara teknologi penggorengan dan pengeringan adalah medium pemanas. Teknologi penggorengan memakai medium pemanas minyak goreng, sedangkan pengeringan umumnya memakai udara panas. Proses menggoreng adalah salah satu cara memasak bahan pangan mentah (raw food) menjadi produk pangan matang memakai minyak goreng. Umumnya, teknologi penggorengan ini dilakukan oleh industri pengolahan pangan, restoran, jasa boga, penjual jajanan maupun tingkat rumah tangga. Berdasarkan pada suhu minyak goreng, proses penggorengan digolongkan menjadi dua, yakni (1) teknologi penggorengan memakai minyak goreng pada suhu rendah (suhu 130 – 170°C) dan (2) teknologi penggorengan memakai minyak goreng pada suhu tinggi (suhu 180-200°C).
Metode penggorengan memakai minyak goreng suhu rendah biasanya dilakukan memakai teknik shallow frying. Teknologi shallow frying memakai untuk produk dengan permukaan luas dan tidak memerlukan pemanasan yang intensif. Misalnya pada proses penggorengan telur dadar, daging burger, dan oseng-oseng sayuran. Umumnya teknologi penggorengan ini banyak dilakukan di rumah tangga. Variasi teknologi penggorengan dengan dengan prinsip shallow frying ini adalah saute frying (menumis), yaitu teknologi penggorengan produk pangan dengan sedikit minyak atau lemak dan dilakukan pengadukan terus menerus. Dengan teknik shallow frying, proses pindah panas umumnya terjadi secara konduksi dari permukaan panas (wajan misalnya) menuju lapisan minyak dan dari minyak langsung ke bahan dalam satu arah. Sesuai dengan namanya, shallow frying, lapisan minyak umumnya tidak terlalu tebal, dengan ketebalan minyak bervariasi tergantung pada ketidakteraturan permukaan.
Secara umum, produk pangan hasil penggorengan mempunyai struktur sama yaitu lapisan permukaan (outer zone surface), lapisan tengah (outer zone/crust) dan lapisan dalam (inner zone/core). Lapisan bagian dalam dari makanan (core) masih mengandung air. Lapisan tengah makanan (crust) adalah bagian luar makanan dan hasil dehidrasi pada saat digoreng. Minyak terserap sehingga mengempukkan crust makanan, sesuai dengan jumlah air menguap pada saat penggorengan. Jumlah minyak terserap tergantung dari perbandingan antara lapisan tengah dan lapisan dalam Semakin tebal lapisan tengah maka semakin banyak minyak yang terserap. Lapisan permukaan adalah hasil reaksi Maillard (browning non enzimatic) yang terdiri dari polimer yang larut, dan tidak larut dalam air serta berwarna coklat kekuningan. Biasanya senyawa polimer ini terbentuk bila komponen makanan mengandung gugus reduktif dan asam amino, protein dan atau senyawa yang mengandung nitrogen dipanaskan secara bersamaan.
Artikel terkait:
Oksidasi pada minyak
Uji mutu minyak goreng (1)
Tips meminimalkan efek negatif akrilamida dalam pangan
Akrilamida dalam produk pangan hasil penggorengan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar