RSS Feed

Berita Pertanian : Petani Jagung Minta Pemerintah Atasi Hawar Daun

Posted by Flora Sawita Labels: , , ,













Medan
. Himpunan Petani Jagung Indonesia (Hipajagin) mendesak Pemerintah Propinsi Sumatera Utara membantu petani mengatasi serangan penyakit hawar daun yang terus melanda tanaman jagung di daerah itu sejak 2010.
"Penanganan serius perlu dilakukan karena serangan sudah semakin meluas atau sudah menyerang sekitar 30% areal tanaman jagung di Sumut, khususnya di daerah dataran tinggi seperti Tanah Karo dan Sidikalang," kata Ketua Hipajagin, Jemaat Sebayang di Medan, Rabu (18/5).

Desakan penanganan serius serangan hawar daun itu melihat penyakit yang menurunkan produksi panen tersebut sudah sampai di kawasan Tiga Binanga, Karo yang merupakan sentra produksi jagung di Sumut.

Pemerintah harusnya segera mengatasi penyakit itu karena dewasa ini petani sedang antusias bertanam jagung menyuusl harga jualnya yang lumayan bagus atau bertahan di kisaran Rp3.000 per kg. "Jangan sampai karena produksi yang menurun akibat serangan hawar dauh membuat petani enggan lagi menekuni bisnis tanaman pangan itu," katanya.

Apalagi, kata Jemaat, momentum kenaikan dan bertahan menguatnya harga, hanya tinggal sebentar lagi karena pada Juni dan Juli terjadi lagi panen puncak. Menurut dia, panen puncak bisa mengancam terjadinya penurunan harga jual di pasar dan itu semakin merugikan petani kalau produksi juga menurun akibat serangan hawar daun tersebut.

District Sales Manager PT Dupont Indonesia Wilayah Sumut, Suwandy Purba, menyebutkan, perusahaannya awal tahun sudah meluncurkan lagi benih baru P29 yang tahan dengan serangan hawar daun dan itu harusnya dimanfaatkan petani agar tidak mengalami masalah produksi.

Benih hibrida P29 bisa menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap beberapa penyakit utama seperti hawar daun dan busuk tongkol serta membuat akar dan batang pohon yang lebih kuat. Penyakit hawar daun dan busuk tongkol yang lazim menyerang tanaman jagung di dataran tinggi, menurut dia, sangat berisiko menurunkan hasil panen.

Manajemen sudah mencoba benih P29 itu di Kabupaten Karo, Dairi dan Simalungun, dimana bukan saja terbukti tahan terhadap penyakit hawar daun dan busuk tongkol, tetapi juga produksi bisa mencapai 12 ton per hektare. (ant)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul