RSS Feed

Berita Pertanian : Petani Hindari Tanaman Monokultur

Posted by Flora Sawita Labels: , , , , , , , ,







KEDIRI. Kalangan petani memilih menghindari tanaman monokultur walaupun sekarang ini merupakan pilihan terbaik untuk menanam padi karena iklim yang kondusif.

Penanaman yang bervariasi bermanfaat untuk memutus mata rantai hama padi, memeliharan kemuliaan tanah, dan untuk mencegah kelebihan produksi yang berdampak hancurnya harga.

Menurut keterangan yang dikumpulkan Kompas di daerah lembah Sungai Brantas, Jawa Timur, yang merupakan kawasan pertanian andalan , Selasa (3/5/2011), sebenarnya sekarang ini sangat bagus untuk tetap menanam padi karena curah hujan masih cukup, di samping dukungan irigasi teknis. Tetapi kalau semua ditanami padi, dikhawatirkan akan terjadi kesinambungan organisme penyakit tanaman (OPT) seperti wereng, tungro, tikus.

"Sebenarnya tanaman yang terbaik sekarang ini padi. Kalau ditanami polowijo, cabe, sayur, kurang bagus karena curah hujan masih tinggi. Tetapi kalau tetap ditanami padi, tanah akan semamkin lembab sehingga kemuliaannya tidak terpelihara. Tidak memutus mata rantai hama karena cara terbaik memutus OPT itu hanyalah dengan tanaman berseling," kata Mat Khunaini, petani Gurah, Kabupaten Kediri.

Mujito, petani asal Pare, Kabupaten Kediri mengaku, memiliki tanah 1,5 hektar. Yang satu hektar ditanami tebu yang akan ditebang bulan Agustus mendatang, sebagian lagi ditanami berseling padi, satur sawi dan cabe.

"Kalau saya tanami tebu semua, selama setahun berarti saya tidak ada penghasilan. Kalau padi semua, kalau ada serangan wereng, kerugian bisa sangat besar. Dengan tanaman berseling begini kalau ada kerugian pilih tanaman, masih ada yang diharapkan," katanya.

Selain menghindari tanaman monokultur, kalangan petani juga menghidari penanaman serentak. Misalnya di Desa Banjararum, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Di desa itu ada padi yang baru tanam, ada yang sudah bunting, ada yang menguning dan malah ada yang panen.

Cara tanam demikian, di samping untuk menyiasati kekurangan tenaga kerja, juga agar kalau ada serangan hama tidak terkena semua. "Kalau panen padi atau kedelai secara serentak, harga bisa hancur. Sebaliknya kalau yang panen sedikit-sedikit, harganya bisa terkendali," kata Salamun, petani setempat.

Suwono, peneliti pada Balai Pengkajian Tekonologi Pertanian, Malang melihat, cara petani menghindari tanaman monokultur dan menanam serentak itu sangat inovatif. Petani sudah memasukkan pertimbangan pasar dalam berbudidaya pertanian, tidak semata-mata pertimbangan subsistensi.

"Saya kagum melihat petani di lembah Sungai Brantas, khususnya daerah Kediri. Mereka sangat cerdas dan inovatif, baik memilih jenis tanaman maupun pembudidayaannya. Misalnya, sebelum m emutuskan memilih jenis tanaman tertentu, melakukan survei di daerah lain agar tidak terjembak kelebihan produksi," katanya.

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat