RSS Feed

Berita Pertanian : Penyuluh Pertanian Tanggulangi Serangan Hama Ulat Bulu

Posted by Flora Sawita Labels: , , ,






Bekasi
. Penyuluh pertanian di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah menanggulangi gangguan hama ulat bulu yang menyerang siswa di Taman Bermain Quantum Kid.
Menurut penyuluh pertanian Kecamatan Jatiasih, Yati Nurhayati, di Bekasi, Rabu (6/4), serangan ratusan hama ulat bulu bergaris kuning dan hitam itu terjadi sejak Senin (4/4). "Kami telah mengambil "sample"-nya. Diperkirakan ulat yang menyerang Taman Bermain Quantum Kid ini berjenis ulat Jelayak," katanya.

Pihaknya merencanakan akan melakukan upaya pengusiran ulat bulu itu menggunakan gas pestisida pada Kamis (7/4). Secara terpisah, Pengelola Taman Bermain Quantum Kid terpaksa meliburkan siswanya karena dikhawatirkan menganggu aktivitas belajar mengajar 19 siswa di sekolah itu.

Pengajar Quantum Kid, Anis Diah Utami (35) mengatakan, keberadaan ulat pertama kali diketahui oleh murid-muridnya pada saat istirahat, Senin (4/4). "Waktu diperiksa, benar saja, ada ulat bulu.

Tak cuma di sepatu murid, ulat-ulat juga sudah merayap di dinding ruangan-ruangan. Jumlahnya bisa sampai ratusan di seluruh tempat," kata Anis.

Tak lama setelah penemuan tersebut, dua siswanya mengeluh gatal-gatal. Karena tidak ingin siswa lain mengalami hal yang sama, ia pun berinisiatif meliburkan seluruh siswa yang bersekolah di taman bermain itu hingga serbuan ulat hilang. "Sepertinya, ulat-ulat itu berasal dari lahan kosong yang lokasinya tepat berada di belakang sekolah," katanya.

Lahan kosong itu ditumbuhi ilalang yang tak terurus. Ulat masuk ke dalam ruangan melalui ventilasi ruangan-ruangan sekolah pada saat kegiatan belajar berlangsung. "Tahun-tahun sebelumnya, belum pernah terjadi karena dulu lahan itu ditanami kangkung. Sekarang terbengkalai, makanya saya duga itu alasan kemunculan ulat," kata Anis.

Ia mengatakan, pemusnahan dilakukan tanpa membakar ilalang di lahan kosong tersebut. Sebab, tiupan angin kencang dikhawatirkan membuat bangkai ulat beterbangan. "Kami mematikan ulat dengan cara menginjak-injak saja dan menyemprot gas insektisida seadanya," katanya. (ant)

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat