PERANAN HARA BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
Posted byI. Unsur Hara Bagi Pertumbuhan Tanaman
Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah men jadi bahan organik oleh klorofil dengan ada nya bantuan dari sinar matahari. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman.
Proses perubahan unsur hara menjadi energi dinamakan metabolsime. Dengan mengguna kan zat hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Dalam kenyataannya, fungsi hara bagi tanaman tidak dapat digantikan oleh ada nya unsur lain. Kekurangan unsur hara pada tanaman akan nampak dari gejala spesifik pada bagian tertentu tanaman tersebut.
Unsur hara makro dibutuhkan tanaman dan ter dapat dalam jumlah yang lebih besar, bila di bandingkan dengan unsur hara mikro. Batas perbedaan unsur hara makro dan mikro adalah sekitar 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. Ada juga unsur hara yang tidak mempunyai fungsi pada tanaman, tetapi kadar nya cukup tinggi dalam tanaman dan tanaman yang tumbuh pada tanah tertentu selalu ada mengandung unsur hara tersebut misalnya di unsur Almunium, Nikel dan Besi.
Berdasarkan sumber penyerapannya, zat hara dipilahkan menjadi dua, yakni unsur hara yang diserap dari udara dan unsur hara yang diserap dari tanah.
Diserap dari udara : unsur hara yang diserap dari udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO2, O2, dan SO2, Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat bakteri bintil akar dan NH3 di serap lewat mulut daun (stomata) tanaman.
Diserap dari tanah : penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari kompleks serapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. Ada juga yang dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu ikatan antara kation logam dengan senyawa organik. Dalam aplikasi saat ini, kebanyakan unsur hara mikro diberikan lewat daun.
Setiap unsur hara mempunyai fungsi tersendiri dan mempengaruhi proses tertentu dalam per kembangan dan pertumbuhan tanaman.
Berikut ini uraian singkat fungsi/khasiat unsur hara bagi tanaman, yakni:
Karbon (C) : zat penting sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.
Oksigen (O) : terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk zat pembangunan bahan organik, diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak terbatas dan diperlukan untuk bernafas.
Hidrogen (H) : elemen pokok pembangunan bahan organik, sumbernya dari air dan jumlah nya tidak terbatas.
Nitrogen (N) : diserap oleh tanaman dalam bentuk NO3- NH4+; fungsi unsur Nitrogen bagi tanaman : diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar; berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis; membentuk protein, lemak dan berbagai senyawa organic; meningkatkan mutu tanaman penghasil daun daunan; meningkatkan perkembangbiakan dari mikro-organisme di dalam tanah.
Sumber Nitrogen adalah : terjadi halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat Nitrat, yang kemudian di bawa air hujan meresap ke bumi; sisa – sisa tanaman dan bahan-bahan organis; mikrobia atau bakteri; pupuk buatan (Urea, ZA dan lain – lain).
Fosfor (P) : diserap oleh tanaman dalam bentuk : H2PO4- HPO4–; secara umum, fungsi dari Fosfor (P) dalam tanaman dapat sebagai berikut : merangsang pertumbuhan pada akar, khususnya akar benih/tanaman muda; memper cepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji; mem bantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mem percepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah; sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.
Kalium (K) : diambil/diserap tanaman dalam bentuk K+; fungsi unsur Kalium bagi tanaman adalah : membantu pembentukan protein dan karbohidrat, berperan memperkuat pada tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur; meningkatkan daya tahan pada tanaman terhadap kekeringan dan penyakit; meningkatkan mutu dari biji/buah.
Sumber Kalium : beberapa jenis mineral, sisa sisa tanaman dan lain – lain bahan organik, air irigasi serta larutan dalam tanah, pupuk Buatan (KCl, ZK dan lain – lain), abu tanaman misal nya : abu daun teh muda mengandung sekitar 50% senyawa K2O
Kalsium (Ca) : diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Ca2+; fungsi unsur kalsium bagi tanaman adalah : merangsang pembentukan bulu – bulu akar, berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman, memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji, menetralisir asam – asam organik yang dihasilkan pada saat metabolism, kalsium yang terdapat dalam batang dan daun menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah
Magnesium (Mg) : diserap oleh tanaman dalam bentuk Mg2+; fungsi unsur magnesium bagi tanaman ialah : penyusun dari klorofil, salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida, dan berperan dalam pembentukan buah;
Sumber – sumber Magnesium adalah : Batuan kapur (CaCO3MgCO3), Garam Epsom (Mg SO4.7H2O, Kleserit (MgSO4.H2O), Magnesia (MgO), Terpentin (Mg3SiO2 (OH)4), Magnesit (MgCO3), Karnalit (MgCl2KCl. 6H2O), Basic slag, dan Kalium Magnesium Sulfat (Sulfat of Potash Magnesium).
Belerang (Sulfur = S) : diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk SO4-; fungsi belerang bagi tanaman adalah : berperan dalam proses pembentukan bintil – bintil akar, merupakan unsur yang penting di beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta zat thiamine, membantu pertumbuhan dari anakan produktif, merupakan bagian penting pada tanaman – tanaman penghasil minyak, sayuran daun dan lain – lain, membantu pembentukan butir hijau daun.
Sumber – sumber belerang adalah : sisa – sisa tanaman dan lain – lain bahan organic, bahan ikutan dari pupuk anorganik (buatan) seperti pupuk ZA dan pupuk Superfosfat.
Besi (Fe) : diambil atau diserap oleh tanaman dalam bentuk Fe2+; fungsi unsur hara besi (Fe) bagi tanaman ialah : zat besi penting bagi pem bentukan hijau daun (klorofil), penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein, zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Perok sidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase; Sumber – sumber besi adalah : batuan mineral Khlorite dan Biotit, sisa – sisa dari tanaman dan lain – lain bahan organic.
Mangan (Mn) : diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Mn2+; fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman : diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C, berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua, berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator berbagai macam enzim, berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
Sumber Mangan : batuan mineral Pyroluste MnO2, batuan mineral Rhodonite MnSiO3, batuan dari mineral Rhodochrosit MnCO3, sisa sisa tanaman dan lain – lain bahan organic.
Tembaga (Cu) : diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu2+; fungsi unsur tembaga bagi tanaman : diperlukan dalam pembentukan enzim seperti Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam dan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil).
Seng (Zincum = Zn) : diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Zn2+; fungsi unsur hara Seng (Zn) : dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam memicu perkembangan, pertumbuhan, diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi pada pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisio logis, berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah; Seng dalam tanah terdapat dalam bentuk : Sulfida (Zn S) dan Calamine (Zn CO3).
Molibdenum (Mo) : diserap tanaman dalam bentuk MoO4-; fungsi unsur hara Molibdenum bagi tanaman ialah : berperan dalam mengikat nitrogen oleh mikroba pada legum, sebagai katalisator dalam mereduksi N, berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran; Molibdenum ini dalam tanah terdapat dalam bentuk MoS2
Boron (Bo) : diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: BoO3-; fungsi unsur hara Boron bagi tanaman : bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman, mening katkan mutu tanaman sayuran dan buah, ber peran dalam pembentukan/pembiakan sel ter utama dalam titik tumbuh pucuk, juga pem bentukan tepung sari, bunga dan akar, Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium dan Kalsium, Bo dapat memperbanyak cabang cabang akar yang memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit; Boron (Bo) dalam tanah dalam bentuk Datolix Ca(OH)2 BoSiO4, Borax Na2 Bo4O2. 10H2O.
Khlor (Cl): diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk Cl-; fungsi unsur hara Khlor (Cl) bagi tanaman ialah : memperbaiki dan mening katkan hasil kering dari tanaman seperti : tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran; banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman; banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas dan sisal.
II. Unsur Penunjang Pertumbuhan Tanaman
Journal Ilmiah Soil Science (1998) menyebutkan dari sekian banyak unsur yang ada di alam, semua jenis tanaman membutuhkan mutlak tersedia 13 macam unsur hara essensial. Unsur hara makro maupun mikro walaupun berbeda dalam jumlah kebutuhanya, namun fungsinya pada tanaman, masing – masing unsur sama pentingnya dan tidak bisa digantikan satu sama lain. Dalam hal ini unsur hara mempunyai fungsi tersendiri terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga ketika terjadi kekurangan salah satu dari unsur hara tersebut maka akan mengakibatkan tidak optimalnya pertumbuhan/perkembangan pada tanaman. Agar mudah diserap oleh tanaman maka unsur hara, baik buatan maupun di alam, tersedia dalam bentuk ion : NH, HPO, K, Mg, SO, dan lain – lain.
Disamping unsur hara yang telah disebutkan diatas, maka masih ada unsur lain yang berhubungan erat dengan tanaman, yaitu :
Natrium (Na) : Natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman apabila tanaman yang dimaksud menunjukkan gejala devisit Kalium. Natrium dalam proses fisiologi dengan K, yaitu menghalangi atau mencegah penyerapan Kalium yang berlebihan.
Silikum (Si) : tanaman rumput – rumputan, seperti ilalang dan padi ternyata banyak yang menyerap Si. Dibandingkan dengan unsur hara nitrogen dan posfor, ternyata Silikum dalam tanaman lebih besar jumlahnya.
Nikel (Ni) : unsur ini merupakan aktifator enzim, dalam jumlah kecil dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.
Titan (Ti) : unsur Titan selalu terdapat dalam tanaman, dan banyak terdapat pada nodula dan legum. Dengan pemberian Ti SO4 nodula akan bertambah sedangkan fiksasi menjadi lebih meningkat.
Selenium : jumlah yang berlebihan tidak akan menimbulkan kerusakan bagi tanaman, tetapi menimbulkan keracunan pada binatang yang memakan tumbuhan tersebut.
Vanadium : berfungsi mempercepat proses reproduksi azotobacter yang mengakibatkan meningkatnya fiksasi N dari udara.
Argon : unsur Argon dibutuhkan dalam ikut menunjang pertumbuhan dan perkembangan nya. Kelebihan unsur ini dapat menyebabkan keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh Argon banyak terdapat pada tanah sawah.
Yodium : unsur Yodium walaupun keadaannya sedikit ternyata diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat.
III. Fungsi, Kelebihan dan Kekurangan Hara
Nitrogen
Fungsi : penyusun Purin, Alkohid, enzym, Zat Pengatur Tumbuh, khlorofil, membran sel, dan merangsang keseluruhan pertumbuhan pada tanaman, merupakan bagian sel tanaman itu sendiri, berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman, juga merangsang pertumbuhan vegetatif (warna hijau) seperti daun.
Kekurangan Nitrogen : pertumbuhan menjadi lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun – daun tua cepat menguning dan mati, klorosis di daun tua dan semakin parah akan terjadi juga pada daun muda
Phospor
Fungsi : penyusun nukleoprotein dan phosphor lipid, energi transfer, sebagai pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman, dan merangsang pembungaan dan pembuahan, merangsang pertumbuhan akar, merangsang pembentukan biji, merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
Kekurangan : pembentukan buah/biji menjadi berkurang, kerdil, daun warna keunguan atau kemerahan (kurang sehat )
Potasium (Unsur yang sangat mobil)
Fungsi : untuk enzym activity, membuka dan menutup stomata
Kekurangan : menghambat translokasi karbo hidrat dan metabolisme nitrogen
Sulfur (lebih kurang mobil bila dibandingkan unsur Nitrogen, Phospor dan Potasium)
Fungsi : penyusun chytine dan asam amino yang lain, biotin, Thiamin dan Coenzym A
Kekurangan : menyebabkan klorosis, gagalnya sintesis protein, akumulasi asam amino
Calcium
Fungsi : untuk penyusun dinding sel sebagai calcium pectat/kelenturan dinding sel, serta metabolism Nitrogen, berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, dan enzim juga mineral/air, meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
Kekurangan : batang dan daun menjadi lemas/ rebah, daun jadi berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun jadi menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
0 comments:
Posting Komentar