RSS Feed

Investasi ke Indonesia Tumbuh 41 Persen

Posted by Flora Sawita Labels:

Washington - Badan Koordinasi Penan aman Modal atau BKPM melaporkan, realisasi penanaman modal asing ke Indonesia meningkat 41 persen pada triwulan II 2010 dibandingkan investasi pada triwulan II tahun 2009. Singapura masih menempati urutan pertama investor ke Indonesia.
Kepala BKPM Gita Wirjawan mengungkapkan hal tersebut di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (10/7/2010). Menurut Gita, daya tarik Indonesia sebagai pusat investasi sebenarnya sudah mulai pulih karena pada akhir triwulan II 2010 diperkirakan akan ada kenaikan investasi sebesar 41 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2009.
Amerika bahkan sudah sempat menempati posisi ketiga besar negara penanam modal di Indonesia pada Triwulan I 2010, padahal biasanya selalu ada di ranking 8 dan 9. "Singapura masih menjadi investor terbesar, kemudian Jepang, dan juga Mauritius. Kami ingin bagian investasi ini dibagi-bagi ke negara lain termasuk dari Amerika Serikat," ujarnya.
Untuk memperlancar kepentingan investor di Indonesia, BKPM sudah bertemu dengan 28 gubernur serta 44 bupati atau walikota di seluruh Indonesia untuk mematangkan kembali pembangunan pusat-pusat layanan terpadu investasi satu atap baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Dengan demikian, pusat layanan investasi satu atap itu akan berdiri di 28 provinsi dan 4 4 kabupaten atau kota pada akhir tahun 2010 ini.
Idealnya, ada juga pusat layanan satu atap itu di tingkat pusat, yang bisa menyelesaikan semua perizinan yang diperlukan mulai dari pemerintah pusat hingga ke kabupaten atau kota. "Dalam kunjungan ke daerah itu, saya bisa menilai gubenur, bupati, atau walikota mana yang benar-benar mengharapkan investasi asing masuk ke daerahnya, ada yang tidak tahun caranya, namun ada juga yang memang tidak terlalu berniat menarik investasi ke daerahnya," ujar Gita.
Dalam pertemuan dengan sekitar 25 pemimpin bisnis dan ekonom perusahaan serta lembaga keuangan terkemuka di Washington, 8 Juli 2010, Gita mengatakan, BKPM akan mengantar setiap investor yang berniat investasi di Indonesia langsung ke daerah-daerah yang mereka inginkan. Dengan cara ini, setiap provinsi bisa mendapatkan investasi riil lebih banyak lagi.
Masalah hukum pun sedikit demi sedikit diselesaikan. "Contoh, kasus hukum yang menyangkut perusahaan kokos, Mars, yang sudah lama tidak selesai, minggu lalu sudah tuntas," ungkap Gita.
Sumber: Kompas.com, 11 Juli 2010

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat