Puslitkoka kembali merilis varietas baru kopi yakni BP 416 A. Selain memiliki keunggulan dalam hal budidaya, kopi ini juga mampu menghasilkan biji kopi pilihan yang memiliki rasa yang khas jika diolah.
Setelah melakukan persilangan selama beberapa tahun Puslikoka berhasil menemukan varietas baru 416 A. 416 A merupakan kopi arabika yang memiliki keunggulan antara lain memiliki produksi yang cukup tinggi yakni 1,5 ton/ha/tahun dan sudah dicapai pada tahun ke 3. Sedangkan awal berbuahsudah sejak tahun ke – 2 dengan produksi bisa mencapai 300 kg/ha.
Namun keistimewaan lainnya dari klon ini adalah tahan terhadap karat daun. Penyakit yang disebabkan jamur Hemileia vastatrix B. et. Br. (HV) menjadi momok bagi perkebunan karet karena dapat mematikan tanaman dalam jumlah besar. Tapi ketika klon di tanaman di daerah endemik penyakit ini ternyata tanamannya dapat bertahan dan berproduksi.
Cita rasa kopi ini cukup baik meskipun masih sedikit dibawah Andung sari 1, tetapi lebih baik SC 95 Coffie special tea yang dipakai di Bali di Flores.
Hal ini juga dibuktikan dari hasil pengujian di Nestec S.A. di Switzerland yang menunjukkan BP 416 A memiliki mutu sesuai untuk bahan baku Nespresso (Nestle Espresso).
Terkait penanaman Puslitkoka menganjurkan agar klon ini di tanaman pada ketinggian minimal 1000 m dari permukaan laut. Kopi ini perlu diberi pemupukan yang baik dan diberi naungan, jika ini dilakukan dengan tepat potensi produksi bisa diperoleh lebih dari 2 ton. Klon ini termasuk jenis tanaman yang rakus hara, kalau tidak dicukupi pupuknya kemudian naungannya tidak ada maka produksinya lekas turun. Karena klon ini sudah dilepas pada Sidang Pelepasan Varietas pada tanggal 23 April 2010.
Setelah dikeluarkannya SK Penetapan dari Menteri Pertanian , maka bahan tanam PB 416 A bisa digunakan secara luas. Tahun ini Puslitkoka menargetkan potensi entres sekitar 18.000 ruas. Namun untuk kebutuhan dalam jumlah besar Puslitkoka akan memenuhi dengan perbanyakan Somatic Embriogenesis (SE) yang potensinya bisa mencapai 2 juta per tahun.
Sumber: Direktorat Perbenihan dan Sarana Produksi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar