Selasa, 20/04/2010 14:27 WIB
Suhendra - detikFinance
Jakarta - Asosiasi produsen sawit Indonesia-Malaysia mengancam akan melakukan aksi walk out dalam forum working group (WG) ke-2 Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) di Kucing, Malaysia pada awal Mei 2010 nanti. Hal ini dilakukan jika syarat-syarat RSPO yang dibahas oleh WG semakin memberatkan produsen sawit kedua negara.
Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan selama ini kreteria RSPO setiap waktu selalu diubah, hal ini menurutnya memberatkan produsen sawit. Terlebih lagi syarat-syarat baru yang diajukan cenderung menyulitkan dan mengarah pada produsen sawit padahal anggota RSPO bukan hanya produsen tetapi mencakup perbankan, industri, NGO, importir, dan lain-lain.
"Asosiasi produsen bersatu, jika usulan baru memberatkan, kita walk out," kata Joko dalam acara Memperkuat Nasionalisme Melawan Imperialisme Global Perdagangan CPO di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (20/4/2010).
Ia mencontohkan dalam pertemuan WG pertama tahun 2009 lalu telah disusun prinsip dan kriteria baru yang akan dimasukkan dalam syarat RSPO, di antaranya semua sumber emisi gas rumah kaca di perkebunan kelapa sawit harus dicatat, dimonitor, dan dilaporkan.
Penanaman baru harus dilahan dengan stok karbon kurang dari 35 ton per hektar untuk mengurangi sebesar-besarnya emisi karbon dan semua penggunaan lahan gambut dilarang, yang semuanya sangat memberatkan produsen.
Rencananya pada WG ke-2, masalah-masalah tadi akan kembali diangkat kembali dalam forum RSPO. "Sampai saat ini asosiasi produser sawit tetap solid," katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 6 asosiasi pengusaha kelapa sawit Indonesia-Malaysia yaitu GAPKI, Apkasindo, MPOA, SOPPOA, FELDA, dan APIMI sepakat berkolaborasi membentuk forum kerjasama sesama produsen sawit dalam rangka suistainable palm oil.
Kolaborasi itu bertujuan untuk menangani isu-isu terkait sektor sawit seperti isu gas rumah kaca, lahan gambut, perluasan lahan dan restriksi area kelapa sawit yang selama ini selalu menjadi batu sandungan para pengusaha kedua negara karena adanya tuduhan-tuduhan miring oleh banyak pihak termasuk NGO-NGO internasional maupun lokal.
Sumber :http://us.detikfinance.com/read/2010/04/20/142734/1341875/4/produsen-cpo-ri-malaysia-ancam-walk-out-di-forum-rspo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
AGRIBISNIS
APINDO
Africa
Agriculture Business
Agriculture Land
Argentina
Australia
Bangladesh
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita Riau Today
Berita Tempo
Berita riau terkini
Biodiesel
Bursa Malaysia
CPO Tender Summary
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
Cotton
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
MPOB
Malaysia
Meat
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
PENGUPAHAN
PERDA
Pakistan
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
Penawaran menarik
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
RSPO
Rice
SAWIT
Serba-serbi
South America
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
USA
Ukraine
Usaha benih
Vietnam
Wheat
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
bibit sawit unggul
biofuel
biogas
budidaya sawit
corporation
palm oil
pembelian benih sawit
perburuhan
pertanian
soybean
umum
varietas unggul
0 comments:
Posting Komentar