Pemerintah terus berencana untuk membangun kebun kelapa sawit hingga 2 juta ha pada 2 hingga 3 tahun mendatang. Namun sangat di sayangkan, jika persoalan pupuk terus bermasalah seperti saat ini. Perkebunan kelapa sawit, untuk lebih produktif sangat membutuhkan pupuk. Jika tidak, maka petani akan kesulitan untuk hidup dalam ekonomi yang lebih baik. Problem kelangkaan pupuk, tidak di lihat sebagai suatu masalah oleh pemerintah. Jeritan petani atas kelangkaan pupuk, seolah hanya sebuah permainan dan bahkan tidak berbuat apa-apa. Jawapan yang ada, hanya rencana memperluas kebun sawit.
Beberapa catatan SPKS di beberapa tempat, produktifitas kebun plasma 1 ha, hanya 12 - 14 ton/ha dalam sebulan. Padahal standar terbaik produktifitas kebun sawit adalah 24 ton/ha dalam sebulan. ternyata stadar terbaik tersebut, tidak juga dapat di penuhi oleh kebun inti yang dimiliki oleh perusahaan. catatan SPKS, produktifitas TBS inti hanya maksimal 17 ton/ha dalam sebulan. tentu ini sangat memprihatinkan.
Terdapat informasi dari beberapa sumber di petani kelapa sawit terkait dengan kondisi tersebut, adalah masalah pupuk langka. pupuk menjadi pendorong tingkat produktifitas kebun sawit. jika tidak di pupuk, maka produktifitas rendah. karena kebun sawit harus di manjakan dengan suport pupuk untuk terus dapat memacu pertumbuhan dan terus berbuah.
Selama ini, pupuk sulit diperoleh petani kelapa sawit. karena struktur distribusinya sangat panjang dan terdapat beberapa kapitalisasi di beberapa sektor. antara lain di sektor distributor dan agen pada lini 2 dan 3. sementara petani pada lini 4. struktur ini sedikit diskriminatif dengan struktur distribusi di kebun inti, karena mereka di spesialkan langsung berhubungan dengan produsen. dapat kita cek, tidak ada satupun pihak perusahaan yang mengeluhkan kelangkaan pupuk dan itu hanya petani saja yang mengalami kelangkaan itu.
Di pihak lain, pemerintah khususnya masih menjalankan kebijakan orientasi ekspor pupuk urea sementara dalam negri petani menjerit dengan kelangkaan pupuk. selain itu, proses pengawasan dan pemberlakuan RDKK masih belum efektif. proses pengawasan dalam rantai distribusi tidak pernah di lakukan, akibatnya permainan gelap mafia pupuk terus berlangsung.
Pemerintah harus tegas karena ini menyangkut ekonomi rakyat di perkebunan sawit. sangat di sayangkan, jika pemerintah terus memperluas kebun sawit sementara penyangga perkebunan seperti pupuk terus langka seperti sekarang ini. keluhan petani akan proses distribusi yang panjang harus di permudah oleh pemerintah dan bisa mengontrol harga peredarannya. karena beberapa temuan, pupuk urea 50 kg, harganya sampai 250 ribu rupiah, tentunya sangat mempersulit petani kelapa sawit. pemerintah segera menjawab persoalan ini.(drt)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar