SEGAR: Panen perdana sawi pada pertanian organik. Tanpa pupuk kimia dan pestisida, hasilnya juga cukup baik dan tentu saja lebih sehat. FOTO RONALD/Pontianak Post
Singkawang,- Kelompok Tani Rezeki Kelurahan Roban melaksanakan Panen Perdana Pertanian Organik, kemarin. Menurut Supatmi, Ketua Poktan, pihaknya telah menerapkan pertanian organik pada petak lahan percontohan yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Propinsi Kalbar dan Dinas Agribisnis Kota Singkawang sebagai mediator. "Program ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pertanian organik tanpa pestisida dan pupuk kimia," katanya.
Disebutkan pula, Poktan Rezeki ini beranggotakan sebanyak 150 orang dengan luas lahan pertanian sebesar 35 hektar. Dalam petak percontohan, pihaknya menanam sawi keriting dan sawi hijau dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran unggas, tanpa ada campuran pupuk kimia dan pestisida.
"Ke depan kami akan mencoba pupuk organik dari kotoran sapi. Kami ingin melihat bagaimana hasil pertumbuhannya," kata dia.
Berdasarkan hasil pengamatan pihaknya, tanaman sayur-sayuran pada petak lahan percontohan yang menggunakan pupuk organik tumbuh lebih lama dibandingkan dengan tanaman yang menggunakan pupuk kimia.
"Kalau pakai pupuk organik, lama tanam satu bulan sedangkan kalau menggunakan pupuk kimia, pertumbuhannya lebih cepat. Lama tanam 28 hari. Daun sayur-sayuran yang menggunakan pupuk organik ini lebih lembut," ujarnya.
Kegiatan pemanenan ini dihadiri antara lain oleh Kepala Dinas Agribisnis, drh Cipta Rahardja, Kepala Dinas Perindag, Drs HM Nadjib MSi, Anggota DPRD Paryanto, Camat Tengah, Drs Zulhiyar serta lurah dan PKK. Dalam sambutannya, Camat Tengah, Drs Zulhiyar menyatakan sangat mendukung digalakkannya pertanian organik. Karena itu, diharapkan usaha ini dapat terus dikembangkan. Pertanian organik, menurutnya punya beberapa keunggulan di antaranya aman bagi kesehatan.
Pertanian organik dinilai sangat prospektif mengingat akan didirikannya pabrik pupuk organik di Kota Singkawang.
Zulhiyar juga berharap agar penyuluhan-penyuluhan kepada para petani dapat lebih digencarkan oleh instansi terkait supaya pertanian di Kota Singkawang dapat menjadi lebih maju. Dari berbagai sumber diketahui bahwa pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik yakni menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan.
Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi, mengandung nutrisi tinggi dan ramah lingkungan. Semakin hari, kesadaran masyarakat konsumen mengenai hal ini semakin tinggi sehingga prospek pertanian organik pun kian meningkat.(rnl)
< Kelompok Tani Rezeki Kelurahan Roban melaksanakan Panen Perdana Pertanian Organik, kemarin. Menurut Supatmi, Ketua Poktan, pihaknya telah menerapkan pertanian organik pada petak lahan percontohan yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Propinsi Kalbar dan Dinas Agribisnis Kota Singkawang sebagai mediator. "Program ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pertanian organik tanpa pestisida dan pupuk kimia," katanya.
Disebutkan pula, Poktan Rezeki ini beranggotakan sebanyak 150 orang dengan luas lahan pertanian sebesar 35 hektar. Dalam petak percontohan, pihaknya menanam sawi keriting dan sawi hijau dengan menggunakan pupuk organik dari kotoran unggas, tanpa ada campuran pupuk kimia dan pestisida.
"Ke depan kami akan mencoba pupuk organik dari kotoran sapi. Kami ingin melihat bagaimana hasil pertumbuhannya," kata dia.
Berdasarkan hasil pengamatan pihaknya, tanaman sayur-sayuran pada petak lahan percontohan yang menggunakan pupuk organik tumbuh lebih lama dibandingkan dengan tanaman yang menggunakan pupuk kimia.
"Kalau pakai pupuk organik, lama tanam satu bulan sedangkan kalau menggunakan pupuk kimia, pertumbuhannya lebih cepat. Lama tanam 28 hari. Daun sayur-sayuran yang menggunakan pupuk organik ini lebih lembut," ujarnya.
Kegiatan pemanenan ini dihadiri antara lain oleh Kepala Dinas Agribisnis, drh Cipta Rahardja, Kepala Dinas Perindag, Drs HM Nadjib MSi, Anggota DPRD Paryanto, Camat Tengah, Drs Zulhiyar serta lurah dan PKK. Dalam sambutannya, Camat Tengah, Drs Zulhiyar menyatakan sangat mendukung digalakkannya pertanian organik. Karena itu, diharapkan usaha ini dapat terus dikembangkan. Pertanian organik, menurutnya punya beberapa keunggulan di antaranya aman bagi kesehatan.
Pertanian organik dinilai sangat prospektif mengingat akan didirikannya pabrik pupuk organik di Kota Singkawang.
Zulhiyar juga berharap agar penyuluhan-penyuluhan kepada para petani dapat lebih digencarkan oleh instansi terkait supaya pertanian di Kota Singkawang dapat menjadi lebih maju. Dari berbagai sumber diketahui bahwa pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik yakni menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan.
Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi, mengandung nutrisi tinggi dan ramah lingkungan. Semakin hari, kesadaran masyarakat konsumen mengenai hal ini semakin tinggi sehingga prospek pertanian organik pun kian meningkat.(rnl)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
AGRIBISNIS
APINDO
Africa
Agriculture Business
Agriculture Land
Argentina
Australia
Bangladesh
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita Riau Today
Berita Tempo
Berita riau terkini
Biodiesel
Bursa Malaysia
CPO Tender Summary
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
Cotton
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
MPOB
Malaysia
Meat
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
PENGUPAHAN
PERDA
Pakistan
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
Penawaran menarik
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
RSPO
Rice
SAWIT
Serba-serbi
South America
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
USA
Ukraine
Usaha benih
Vietnam
Wheat
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
bibit sawit unggul
biofuel
biogas
budidaya sawit
corporation
palm oil
pembelian benih sawit
perburuhan
pertanian
soybean
umum
varietas unggul

0 comments:
Posting Komentar