RSS Feed

BANYAK PETANI DI ACEH SUDAH BERALIH KE PUPUK ORGANIK dan KURANGI PENGGUNAAN PUPUK KIMIA

Posted by Flora Sawita

December 2009, 10:12

Petani Diarahkan Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Administrator - Kutaraja
JANTHO - Puluhan petani di Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Selasa (8/12), mengikuti sosialisasi penggunaan pupuk organik, sekaligus mengurangi penggunaan pupuk kimia. Kegiatan itu digelar oleh Koperasi Tata Rimba, dengan melibatkan unsur pemerintahan, dan trainer dari perusahaan Tiens Cabang Medan. Lasmaria Sihombing yang memberi training pada kegiatan tersebut mengungkapkan, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus pada lahan pertanian akan membuat lahan tersebut kekeringan. Selain itu, juga akan mengurangi unsur hara pada tanah.

“Karena itu, sebelum menggunakan pupuk kimia, petani perlu melakukan pemupukan dengan pupuk organik untuk mengikat unsur hara dalam tanah. Ini dapat menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen, dan membuat tanaman lebih subur,” katanya. Pupuk organik yang bisa digunakan untuk menyuburkan mikro organisme dalam tanah seperti pupuk kompos, atau pupuk organik cair jenis TGH. Penggunaan pupuk organik itu, tetap dibarengi dengan pemberian pupuk kimia dalam jumlah kecil.

Menurutnya, selama ini petani hanya mengandalkan pupuk kimia untuk meningkatkan produksi pertanian. Padahal, penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat mengurangi kesuburan tanah, karena mematikan mikro organisme yang ada. “Tanaman yang ditanam tetap menghasilkan, namun lama-kelamaan produksinya akan menurun. Tanaman yang murni menggunakan pupuk kimia, buahnya pun akan cepat busuk. Untuk itu petani harus mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan mengimbanginya dengan pupuk ramah lingkungan,” ungkapnya.

Ketua Koperasi Tata Rimba, Azwir Basyah menambahkan, pihaknya sengaja mengundang trainer dari perusahaan pupuk Tians yang mengembangkan pupuk organik cair itu, karena telah membuktikan bahwa penggunaan pupuk tersebut mampu meningkatkan produk pertanian hingga tiga kali lebih banyak dari produksi sebelumnya. “Kami ingin petani yang lain juga mengetahui cara mengolah tanah dan menggunakan pupuk dengan benar. Sehingga mereka bisa meningkatkan produk pertanian, sekaligus menghemat biaya produksi,” tambahnya.(th)

Sumber: HR. Serambi Indonesia

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News Africa AGRIBISNIS Agriculture Business Agriculture Land APINDO Argentina Australia Bangladesh benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita riau terkini Berita Riau Today Berita Tempo bibit sawit unggul Biodiesel biofuel biogas budidaya sawit Bursa Malaysia Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn corporation Cotton CPO Tender Summary Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja Malaysia Meat MPOB News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis Pakistan palm oil Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit pembelian benih sawit Penawaran menarik PENGUPAHAN perburuhan PERDA pertanian Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI Rice RSPO SAWIT Serba-serbi South America soybean Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight Ukraine umum USA Usaha benih varietas unggul Vietnam Wheat