Pada stasiun klarifikasi, crude oil hasil dari press akan diproses hingga mendapat hasil CPO yang sesuai dengan standar yang diharapkan perusahaan. Oleh karena itu diperlukan adanya pengoprasian yang baik pada stasiun klarifikasi.
Vibrating screen
Minyak dari oil gutter kemudian menuju ke Vibrating screen. Di vibrating screen akan disaring kotoran atau benda-benda padat (pasir, shell, nut, dan kelopak sawit) yang terikut di crude oil dari hasil press dengan menggunakan ayakan getar (vibrating screen). Vibrtaing screen terdiri dari dua deck (Double Deck) :
- Deck 1 (bagian atas) menggunakan Screen Mesh 20
- Deck 2 (bagian bawah menggunakan Screen Mesh 40
Yang dimaksud dengan Screen Mesh 20 dan 40 adalah per 1 inchi2 luas jaring ayakan (vibrating screen), terdapat 20 buah lubang (bagian atas) dan 40 lubang pada bagian bawah. Jadi deck 2 (bagian bawah) mempunyai tingkat keberhasilan penyaringan yang lebih baik dibandingkan deck 1 (bagian atas).
Crude Oil Tank (COT)/ Tangki Minyak Kasar
Fungsinya adalah digunakan untuk menampung minyak yang telah disaring oleh vibrating screen dan yang akan ditransfer ke Continous Settling Tank. Temperatur di Crude Oil tank sebaiknya adalah sekitar 80oC.
Continous Settling Tank (CST)
Fungsinya adalah untuk memisahkan kandungan-kandungan minyak yang sebelumnya ditampung di COT dengan cara pengendapan.
Pada CST terjadi pemisahan berdasarkan gaya gravitasi bumi. Kandungan - kandungan minyak yang terdapat didalam CST antara lain : air, sludge, lumpur/solid dan minyak. Didalam CST juga dilengkapi dengan pengaduk yang berfungsi untuk membuat proses pemisahan antara minyak, air, sludge dan lumpur menjadi lebih cepat. Setelah proses pengendapan di CST selesai, maka hasilnya adalah minyak yang massa jenisnya lebih ringan, akan berada didalam tangki bagian atas, sedangkan lumpur yang massa jenisnya lebih berat berada di bagian bawah. Kemudian lumpur / solid hasil proses di CST maupun hasil proses klarifikasi lainnya akan dialirkan ke tempat penampungan lumpur.
Purifier
Fungsinya adalah untuk memurnikan minyak dengan mengurangi kandungan kotoran dan air serta minyak dari oil tank sehingga minyak yang keluar dari purifier, kadar airnya adalah sekitar 0,3% - 0,4% dan kadar kotorannya sekitar < 0,02%.
Prinsip kerja Purifier adalah berdasarkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh bowl yang berputar secara vertical dengan kecepatan yang tinggi (6000 rpm). Akibat gaya sentrifugal, akan terjadi pemisahan yang cepat antara kotoran dan minyak. Kotoran/padatan akan terlempar kearah luar dan minyak akan terkumpul dibagian tengah, yang selanjutnya minyak akan masuk ke vacuum drier. Padatan akan terkumpul pada ruang penampung didalam bowl dan bila ruangan tersebut telah penuh, maka padatan tersebut akan dikeluarkan melalui lubang-lubang yang terletak pada sekeliling bowl.
Vacuum Drier/ Steam Ejector
Fungsinya adalah untuk mengeringkan minyak sehingga kadar air minyak menjadi sekitar < 0,25 %.
Minyak dari oil purifier yang masih panas masuk kedalam vacuum vessel, di dalam vessel minyak mengalir kebawah melalui talang-talang dengan konstruksi yang khusus sehingga terbentuk lapisan minyak tipis - tipis, hal ini agar penguapan dapat lebih sempurna. Uap air tersebut kemudian dihisap oleh unit injector yang dioperasikan dengan menggunakan steam, dan kemudian dikondensasikan oleh air.
Penyimpanan CPO di Storage Tank
Dari vacuum drier, minyak akan didistribusikan ke CPO storage tank yang terdiri dari tiga unit yang memiliki kapasitas 2000 ton dan satu unit berkapasitas 100 ton. Temperatur di dalam CPO storage tank ini harus dijaga dengan kisaran suhu 55 oC agar kadar FFA dalam CPO tidak meningkat secara drastis. Minyak yang ada di CPO storage tank inilah yang akan disalurkan ke jetty melalui saluran pipa khusus dan siap untuk dijual.
Precleaners Dan Sand Cyclone
Fungsinya adalah untuk menurunkan kandungan pasir yang ada pada sludge yang akan diolah di decanter.
Pada dasarnya sand cyclone adalah centrifugal separator tetapi bersifat statis tidak ada bagian yang berputar, untuk pemisahan diperlukan gaya sentrifugal yang dihasilkan dari tekanan produk yang dipompakan. Sludge masuk kedalam sand cyclone dan berputar dengan cepat akibat dari bentuk ruangan tersebut. Partikel - partikel berat berputar mengelilingi dinding menyerupai spiral spiral menuju ke bagian bawah dan selanjutnya dikeluarkan melalui bagian konus. Cairan dan suspensi yang berat jenisnya lebih ringan bergerak keatas dan keluar melalui saluran over flow.
3.6.8 Decanter
Fungsinya adalah untuk memisahkan sisa minyak dan air yang masih terdapat pada sludge untuk dikembalikan ke proses CST.
Prinsip kerja decanter juga berdasarkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh bowl yang berputar secara horizontal. Produk yang masuk ke dalam decanter akan masuk ke dalam bowl melalui distribution chamber. Dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang muncul dari sistem putaran tinggi dari bowl secara horizontal, proses pemisahan ketiga unsur ini dapat berlangsung cepat sekali. Setelah terjadi proses pemisahan maka solid akan disalurkan menuju tempat pembuangan lumpur yang tidak mungkin diproses lagi melalui decanter solid conveyor, sludge yang merupakan fasa berat akan menuju ke drain dan tiba di sludge pit yang memiliki temperatur sekitar 90 oC sampai dengan 100 oC, sedangkan minyak yang merupakan fasa ringan akan dipompa kembali menuju continous settling tank untuk diproses kembali. Sludge yang sebelumnya masih mengandung sekitar 5 % minyak murni, setelah melalui proses di decanter ini tinggal menyisakan kadar minyak sekitar 0,85 % sampai dengan 1,2 %.
Sludge Recovery / Sludge pit
Fungsinya adalah untuk menampung sludge buangan condensate & Drain tangki-tangki klarifikasi yang masih mengandung minyak sekitar 1 % dengan suhu di sludge pit berkisar antara 90 – 100oC, maka akan terkumpul bagian yang banyak mengandung minyak akan terpisah di bagian atas, kandungan minyaknya sekitar 0,2% yang kemudian akan dipakai sebagai bahan baku pembuatan sabun colek. Sedangkan sisanya, yaitu 0,8% kemudian dinetralkan di cooling pond selama 3 bulan. Ini merupakan kandungan minyak yang baik, karena losses minyak yang tertampung didalam sludge pit kecil. Proses penetralan di dalam cooling pond menggunakan bakteri pemakan minyak, sehingga setelah 3 bulan masa penetralan yang tersisa tinggal air saja, yang kemudian akan dikembalikan ke sungai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
Africa
AGRIBISNIS
Agriculture Business
Agriculture Land
APINDO
Argentina
Australia
Bangladesh
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita riau terkini
Berita Riau Today
Berita Tempo
bibit sawit unggul
Biodiesel
biofuel
biogas
budidaya sawit
Bursa Malaysia
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
corporation
Cotton
CPO Tender Summary
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
Malaysia
Meat
MPOB
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
Pakistan
palm oil
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
pembelian benih sawit
Penawaran menarik
PENGUPAHAN
perburuhan
PERDA
pertanian
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
Rice
RSPO
SAWIT
Serba-serbi
South America
soybean
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
Ukraine
umum
USA
Usaha benih
varietas unggul
Vietnam
Wheat
0 comments:
Posting Komentar