
Produsen makanan dalam kemasan tampaknya mulai sekarang harus diwajibkan untuk menyatakan dalam label makanannya jumlah asam lemak trans, juga disebut sebagai lemak terhidrogenasi atau lemak hidrogenasi, pada makanan dalam kemasan. Baik asam lemak trans maupun asam lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan faktor resiko penyakit jantung.
Asam lemak trans (trans fatty acids) terbentuk selama proses pengerasan (disebut hdrogenasi), yang bertujuan untuk menjadikan minyak layak untuk penggunaan dalam produk yang memerlukan lemak padat, misalnya produk-produk roti dan breakfast bars. Percobaan klinis telah didesain untuk membandingkan, dari segi resiko penyakit jantung, pengaruh beberapa minyak berbeda yang biasa dikonsumsi. Penelitian tersebut dilakukan oleh Agriculural Research Service (ARS) bekerja sama dengan USDA Human Nutrition Research Center on Aging di Tufts University, Boston.
Lima belas orang dewasa, baik pria dan wanita, bersedia sebagai sukarelawan untuk penelitian tersebut. Kadar kolesterol jahat LDL (LDL cholesterol) para sukarelawan cukup tinggi yaitu 130 mg per desiliter darah atau lebih tinggi dari itu, dan semua sukarelawan berusia 50 tahun ke atas. Mereka menkonsumsi salah satu dari beberapa jenis minyak tersebut selama 35 hari diet percobaan. Lemak atau minyak yang digunakan untuk penelitian tersebut adalah minyak kedelai hidrogenasi parsial (cukup tinggi kandungan lemak trans), minyak kanola / canola oil (tinggi kadar lemak tak jenuh dengan jumlah ikatan rangkap satu), serta minyak kedelai (tinggi kadar lemak takjenuh dengan ikatan rangkap lebih dari satu).
Penelitian tersebut menyarankan bahwa konsumsi diet dengan diperkaya minyak hidrogenasi parsial (partially hydrogenated soybean oil) akan berdampak pada kolesterol LDL serta apoliproprotein (suatu protein, terikat pada partikel lemak, serta membawa kolesterol jahat melalui aliran darah) dengan kadar yang tidak diinginkan.
Artikel terkait:
Apakah lemak trans itu?
Alternatif shortening bebas lemak trans
Komposisi minyak kedelai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Label
2011 News
AGRIBISNIS
APINDO
Africa
Agriculture Business
Agriculture Land
Argentina
Australia
Bangladesh
Berita
Berita Detikcom
Berita Info Jambi
Berita Kompas
Berita Padang Ekspres
Berita Riau Pos
Berita Riau Today
Berita Tempo
Berita riau terkini
Biodiesel
Bursa Malaysia
CPO Tender Summary
Cattle and Livestock
China
Cocoa
Company Profile
Corn
Cotton
Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO)
Dairy
Dairy Products
Edible Oil
Euorope
European Union (EU)
FDA and USDA
Fertilizer
Flood
Food Inflation
Food Security
Fruit
Futures
Futures Cocoa and Coffee
Futures Edible Oil
Futures Soybeans
Futures Wheat
Grain
HUKUM
India
Indonesia
Info Sawit
Investasi
Invitation
Jarak pagar
Kakao
Kapas
Karet
Kebun Sawit BUMN
Kebun Sawit Swasta
Kelapa sawit
Kopi
Law
Lowongan Kerja
MPOB
Malaysia
Meat
News
Nilam
Oil Palm
Oil Palm - Elaeis guineensis
PENGUPAHAN
PERDA
Pakistan
Palm Oil News
Panduan Pabrik Kelapa Sawit
Penawaran menarik
Pesticide and Herbicide
Poultry
REGULASI
RSPO
Rice
SAWIT
Serba-serbi
South America
Tebu
Technical Comment (CBOT Soyoil)
Technical Comment (DJI)
Technical Comment (FCPO)
Technical Comment (FKLI)
Technical Comment (KLSE)
Technical Comment (NYMEX Crude)
Technical Comment (SSE)
Technical Comment (USD/MYR)
Teknik Kimia
Thailand
Trader's Event
Trader's highlight
USA
Ukraine
Usaha benih
Vietnam
Wheat
benih bermutu
benih kakao
benih kelapa
benih palsu
benih sawit
benih sawit unggul
bibit sawit unggul
biofuel
biogas
budidaya sawit
corporation
palm oil
pembelian benih sawit
perburuhan
pertanian
soybean
umum
varietas unggul

0 comments:
Posting Komentar