RSS Feed

KLON – KLON UNGGUL KAKAO

Posted by Flora Sawita Labels:


Klon – klon unggul kakao merupakan hasil pemuliaan yang dilakukan secara periodik dan berkesinambungan dari suatu material genetik. Kriteria seleksi bahan tanam pada program pemuliaan adalah daya hasil tinggi (> 2 ton/ha/tahun), komponen hasil dan mutu hasil sesuai permintaan konsumen dan produsen yaitu:

Jumlah biji per tongkol rata – rata > 30, Berat per biji kering ≥ 1 gram, rendemen (nisbah biji kering terhadap biji segar berlendir) > 30%, kadar lemak > 50 %, kadar kulit ari < 12 %, untuk kakao mulia mempunyai sifat biji segar berwarna putih > 90 %. Serta memiliki Ketahanan terhadap hama dan penyakit utama antara lain hama penghisap tunas dan buah (Helopeltis sp), hama penggerek buah kakao (PBK) dan penyakit busuk buah (Phytophtora palmivora).

Klon–klon unggul yang dihasilkan merupakan klon unggul Indonesia dapat digolongkan menjadi:

1)Klon unggul kakao generasi pertama (dihasilkan sebelum Tahun 1973).
Klon unggul kakao generasi pertama adalah 24 seri klon DR diantaranya DR1, DR2, dan DR 38 yang sampai sekarang menjadi klon andalan kakao mulia di Indonesia dengan produktivitas 1.500 kg per ha per tahun. Klon tersebut merupakan persilangan alami antara Java criollo dengan Forastero dari Venezuela menghasilkan Hibrid Trinitario di Kebun Djatiroenggo.

2) Klon unggul kakao generasi kedua (dihasilkan Tahun 1973 – 1998).
a. Klon DRC 16 dengan produksi 1.735 kg/ha/tahun, tahan terhadap penyakit busuk buah (Phytopthora palmivora) moderat terhadap hama Helopeltis dan jumlah biji putih > 90%.
b. Klon GC 7 produksi tinggi (2.035 kg/ha/tahun), moderat terhadap hama Helopeltis.
c. Klon ICS 13 merupakan hasil seleksi di Trinidad yang diintroduksikan di Indonesia. Produksi 1.827 kg/ha/tahun, moderat terhadap hama helopeltis. Selanjutnya klon ICS 60, UIT 1, TSH 858, Pa 300, NW 6267, NIC 7, GC 29 (GS 29), Pa 191, Pa 4, Pa 310, RCC 70, RCC 71, dan RCC 72.

3) Klon unggul kakao generasi ketiga (dihasilkan sesudah tahun 1998).
Klon yang dihasilkan adalah:
a. Klon ICCRI 01 dengan produktivitas 2,51 ton per ha.
b. Klon ICCRI 02 dengan produktivitas 2,34 ton per ha.
c. Klon ICCRI 03 dengan produktivitas 2,09 ton per ha.
d. Klon ICCRI 04 dengan produktivitas 2,06 ton per ha.

Tabel. Produksi dan sifat lainnya pada klon unggul kakao Generasi Kedua dan Generasi Ketiga

0 comments:

Posting Komentar

Label

2011 News AGRIBISNIS APINDO Africa Agriculture Business Agriculture Land Argentina Australia Bangladesh Berita Berita Detikcom Berita Info Jambi Berita Kompas Berita Padang Ekspres Berita Riau Pos Berita Riau Today Berita Tempo Berita riau terkini Biodiesel Bursa Malaysia CPO Tender Summary Cattle and Livestock China Cocoa Company Profile Corn Cotton Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel Oil (PKO) Dairy Dairy Products Edible Oil Euorope European Union (EU) FDA and USDA Fertilizer Flood Food Inflation Food Security Fruit Futures Futures Cocoa and Coffee Futures Edible Oil Futures Soybeans Futures Wheat Grain HUKUM India Indonesia Info Sawit Investasi Invitation Jarak pagar Kakao Kapas Karet Kebun Sawit BUMN Kebun Sawit Swasta Kelapa sawit Kopi Law Lowongan Kerja MPOB Malaysia Meat News Nilam Oil Palm Oil Palm - Elaeis guineensis PENGUPAHAN PERDA Pakistan Palm Oil News Panduan Pabrik Kelapa Sawit Penawaran menarik Pesticide and Herbicide Poultry REGULASI RSPO Rice SAWIT Serba-serbi South America Tebu Technical Comment (CBOT Soyoil) Technical Comment (DJI) Technical Comment (FCPO) Technical Comment (FKLI) Technical Comment (KLSE) Technical Comment (NYMEX Crude) Technical Comment (SSE) Technical Comment (USD/MYR) Teknik Kimia Thailand Trader's Event Trader's highlight USA Ukraine Usaha benih Vietnam Wheat benih bermutu benih kakao benih kelapa benih palsu benih sawit benih sawit unggul bibit sawit unggul biofuel biogas budidaya sawit corporation palm oil pembelian benih sawit perburuhan pertanian soybean umum varietas unggul